Bagi para broker properti, ada ungkapan men-jleb (apa ini? :D) dari salah satu senior yang profesional. Kebetulan broker profesional ini temannya founder Developer Properti Syariah (DPS), Ust. Muhammad Rosyidi Aziz.
Ungkapannya yang makjleb tersebut kira-kira seperti ini:
Kalau jadi broker properti tapi nggak bisa kaya, mending ente ke laut aja!
Bagaimana? Makjleb tidak? Jika Anda seorang broker yang sensitif, pasti tersinggung 😛
Tapi menurut saya sih biasa-biasa saja. Tidak begitu men-jleb di hati ini. Karena saya tidak sensitifan orangnya. Hehe.
Sebenarnya betul juga, bahwa broker properti itu bisa kaya. Mungkin level kayanya ada di bawah developer atau flipper, tapi tidak menutup kemungkinan bisa setingkat lebih kaya daripada developer atau flipper jika menggunakan skema faktor kali 😀

Secara general sih, menjadi broker itu asal dijalani serius dengan komitmen yang sungguh-sungguh, pekerjaannya cukup menyenangkan dan menantang. Saya sendiri merasakannya, meski terkadang angin-anginan karena tidak sedikit calon buyer yang bertransformasi menjadi seorang PHP[1] 😀
Apalagi kalau yang ditawarkannya adalah properti syariah. Menjadi broker properti syariah hampir tidak ada ruginya.
Kok bisa?
Ya bisa.
Pertama, jika berhasil closing, kita akan mendapatkan dua hal yang menyenangkan sekaligus. Di samping mendapatkan komisi yang lumayan besar, kita juga mendapatkan pahala kebaikan karena telah menyelamatkan minimal satu keluarga dari dosa besar riba.
Kedua, jika belum deal atau tidak closing, minimal kita telah mendapatkan satu kebaikan. Apalagi kalau bukan pahala mengajak kepada kebaikan dengan menunjukkan kerusakan transaksi ribawi dan mensyiarkan muamalah yang sesuai dengan ketentuan syariah?
Nah, kalau begitu, mari kita tumbuh-suburkan perniagaan ini! 😀
***
[1] Yah, namanya juga dinamika dalam berniaga ya 😀 Kita sih layani saja. Siapa tahu juga melalui ceritanya ada banyak orang yang kemudian mengetahui adanya properti syariah ini. Semi-nothing to lose saja, karena ada fragmen di mana kita membantu mereka.