13 Nasihat Nabi Khidr a.s

   
13 Nasihat Nabi Khidr a.s

13 Nasihat Nabi Khidr a.s

Gambar hanya sebagai ilustrasi, dibuat menggunakan ai copilot

8/6/2023

13 Nasihat Nabi Khidr a.s


Pagi ini beliau Nabi Khidr a.s memberikan 13 nasihat dan berkata,

"Sesungguhnya wajiblah dirimu mutlak mengakui dalam setiap sujud dan permohonan bahwa Allah itu menyandang

  • segala derajat Tertinggi dan Maha Tinggi,
  • dan Allah menyandang Maha diatas Maha tanpa batas,
  • dan Maha Berkuasa diatas segala yang menyandang Maha kuasa."


"Dialah Tuhan yang Maha Mampu menciptakan dan Maha Memelihara segala ciptaan Nya. Apa yang kamu khawatirkan...? Sedangkan dia Maha Tahu segala isi hati yang penuh harap dan Maha Mengetahui hati yang benar-benar sabar dan mana hati yang berpenyakit. Bukankah rasulullah Muhammad Saw telah memberikan banyak contoh dan pelajaran yang sempurna...?"


"Jika duduk mu diatas sajadah atau duduk mu di semua tempat seperti ini (sambil menunjukan beberapa cara duduk ku), pastilah hatimu tidak tetap mengingat Allah dalam beberapa keadaan, dan secepat kilat setan-setan menguasai angan dan nafsu mu, maka duduklah seperti duduk para hamba yang setia dan taat kepada Allah sebagai makhluk yang lemah dalam pandangan Allah namun tak terbaca dan tak diketahui keadaanmu dan hatimu oleh manusia lainnya. Jika saja batu-batu itu tidak terdengar bergemeretak di balik jubah Rasulullah Muhammad, tentulah para sahabat beliau tidak memahami bahawa Sang Nabi yang bercahaya dan mulia itu menahan rasa laparnya."


"Apakah Allah kejam kepada kekasih nya...? Tidak... Semua yang di lakukan Nabi Muhammad itu atas perintah Allah, dan Allah yang menggerakkan hati sahabat-sahabat yang penuh cinta dan perhatian kepada sang utusan itu. Apa yang sebenarnya terjadi saat itu...?"


"Allah hendak menunjukkan sikap tawadu' dan jujur yang tinggi pada diri Rasulullah, seandainya jika Nabi Muhammad mau meminta harta seluas bumi, pastilah Allah memberikan, tetapi beliau Saw lebih memilih jalan terpahit dalam hidup beliau, kenapa demikian...? Kerana hati dan pandangan beliau Saw jauh dari zaman ke zaman hingga saat ini dan agar tidak ada jarak antara beliau dengan para sahabat dan ummat."


"Duduklah dimanapun dirimu berada, dengan duduk seperti ini (seraya mencontohkan duduknya) hingga hatimu tidak terputus dengan Allah, dan supaya syaitan dari golongan jin dan syaitan dari golongan manusia tidak bertahan lama mendekati mu. Ingat nasihat ku,

  1. Pertama, jangan sempitkan akalmu dengan urusan dunia dan cinta isi dunia namun berjuanglah menundukkan dunia hingga Allah memaksa dunia tunduk kepada mu.
  2. Kedua, jangan sempitkan dan kotori dada mu dengan kesombongan dan dengki serta segala penyakit hati, hingga setan-setan menjauhi mu karena pertolongan Allah akan tiba kepada hambanya yang bersih hatinya dan penuh kesabaran dan taqwa.
  3. Ketiga, jangan mengeluhkan dan berat untuk menjalankan perintah Allah, karena makna marbub adalah mutlak dalam genggaman Rabb Nya, yang tidak boleh keluar dari petunjuknya setelah si hamba itu tergadai di jalannya.
  4. Keempat, tidaklah sama antara hamba yang di datangi Allah dan disentuhnya dengan kasih sayang Nya dengan hamba yang diberi petunjuk lalu memilih dunia sebagai tujuan. Maka kesudahan dalam kisah hidup pun akan berbeza.
  5. Kelima, tidaklah sama antara orang yang memaksakan diri menjadi terpuji dan indah dengan hamba yang ditakdirkan menempuh jalan terpuji dan mendapatkan kekayaan di dalam syurga Nya. Karena hakikat manusia adalah menuju jalan dan tempat terpuji dengan cara berbeza-beza yang Allah telah tetapkan atas takdirnya, bukan jalan Allah yang tidak lurus dan pahit, namun kaki merekalah yang berat dan hati merekalah yang sempit dan menyukai jalan pintas yang hakikatnya berliku dan buntu.
  6. Keenam, Al-quran itu cahaya petunjuk untuk hamba Nya yang membacanya dan faham, bukan sebuah sembilu yang menusuk, baca dan amalkan dan jangan jadikan Al-qur'an sebuah pelajaran yang dirimu pelajari namun dengan tujuan menuai pujian dunia dan dengan tujuan menjadi dalil yang menusuk kepada yang tidak memahaminya. Belajar dan mengamalkan lebih utama daripada belajar lalu merasa lebih utama karenanya.
  7. Ketujuh, jaga ruang diatara kedua rahangmu, agar tidak dikuasai iblis yang mendorong memenuhi ruang itu dengan kalimat kotor dan haram.
  8. Kedelapan, tutup matamu dari kotoran dunia hingga hati tetap mampu menerima cahaya Allah.
  9. Kesembilan, jangan bangga dengan kedua kakimu hingga bumi merasa muak dan mual ketika dirimu berjalan diatasnya.
  10. Kesepuluh, jangan merasa gagah dengan kuatnya bahumu, karena pangkat dunia, kerana beban akhirat bukanlah dipikul dengan bahumu namun beban akhirat akan nampak jelas bertumpuk di atas neraca pada hari penghisaban, sedangkan pangkat tinggi di saat itu hanyalah milik si taqwa yang shaleh yang sabar dan tabah ketika Allah mengujinya di dunia.
  11. Kesebelas, hakikat penyakit yang berat dan sakit yang sangat menderitakan bukanlah sakit pada tubuhmu, tapi hakikat sakit yang menderitakan adalah penyakit hati yang penuh kedengkian, suka menfitnah, iri, dengki, sombong dan merasa lebih baik dari orang lain tanpa mengenal hukum-hukum Allah itulah yang akan menggerogoti jasad selama hidup hingga selama jazad terkubur kelak. Pada akhirnya masuk ke neraka dengan memikul beban dosa orang lain.
  12. Keduabelas, jangan sedihkan dan meratapi sesuatu yang hilang atau yang dirimu cintai itu pergi, karena diatas sana ada Allah dan Rasulullah Muhammad yang lebih wajib kamu cintai dan fahami segala sifat-sifatnya, hakikat kehilangan adalah bahwa Allah sedang mempersiapkan yang lebih pantas dan lebih tepat untuk dirimu. Dan hakikatnya Allah sedang menjauhimu dari kecelakaan dan penderitaan mu.
  13. Ketigabelas, lihatlah iblis dan anak keturunannya serta pengikutnya dari golongan manusia disekelilingmu, mereka hanya bagaikan lalat yang beterbangan, bukan mereka yang mendekatimu, namun kotoran di hatimu yang masih saja ada dan menempel didada mu, bukan setan dari golongan manusia yang memberatkan langkahmu dengan cibiran dan fitnahan, tetapi hati dan fikiranmu yang tidak mampu kamu kuasai untuk berpaling dari mereka lalu menuju asyik dan khusyuk memperbaiki jalan mu diatas jalan Allah."


"Dengarkan baik-baik... Nabi Muhammad Saw boleh sahaja membalas sakit hatinya kepada si pemakan jantung bapa saudara beliau, namun ia memilih solat dan sabar hingga kemuliaan Beliau Saw bertambah-tambah karena taat kepada nasihat rabb Nya. Dan hakikat pembenci dan yang memusuhi sebenarnya mereka penolongmu masuk kedalam syurga dan kemuliaan dunia akhirat, yang mana mereka memperjelas kedudukanmu sebagai hamba yang benar dan sabar, menunjukkan kebodohan mereka yang sebenarnya, sia-sialah solat dan amal ibadah mereka bahkan Allah akan meruntuhkan dan menjatuhkan kesombongan mereka dengan hal-hal yang mereka takuti menimpa pada diri mereka. Dan keadaan hati mereka lebih sakit berpuluh puluh kali lipat walaupun hanya melihat dirimu tersenyum."


"Wahai cucu Hasan, dengan izin Allah. Aku khabarkan kepadamu, salah satu dari pendengki saat ini tengah sibuk mencari obat untuk sakit di kepalanya, dan ada pula yang mencari penyembuh sakit di dadanya. (Seraya beliau membentangkan surbannya dan menjelaskan masa hukuman Allah ke atas mereka) tahukah kamu wahai cucu Hasan apa yang mereka katakan ? Mereka mengatakan "Tidak ada bukti apapun dan kita baik baik saja". Namun ketahuilah mereka sedang menghibur hati mereka sendiri padahal mereka dalam keadaan sakit dan sempit yang memenuhi ruang dada mereka."


"Tetaplah pada pakaianmu, dan jalankan apa yang diperintahkan Allah walaupun aneh dalam pandangan manusia dan para ulama dizaman mu ini. Karena dirimu adalah al-***** sebagai al-m****d. Lalu azan subuh pun berkumandang."


Ahmad

Diperbarui
Tambahkan Komentar

Translate

Pengunjung