Gambar hanya sebagai ilustrasi, dibuat menggunakan ai copilot |
30.11.2023 (Khamis)
Tiga Kelompok Wali-Wali Iblis
Pagi ini ketika subuh, kami (Nabi Khidr, Nabi Ilyas a.s dan saya), duduk di ruang tamu rumah saya ketika dilantai atas. Mereka memberi salam dan mereka membangunkan saya dikarenakan saya tertidur karena demam.
Nabi Khidr a.s berkata, "Allah menyampaikan kepada ku dan saudaraku Ilyas, agar kembali duduk bersama mu di pagi ini. Wahai Ahmad, bersabarlah atas keadaanmu saat ini, tetaplah menjadi rahasia dan bersembunyi, sungguh yang demikian itu adalah kebaikan dan terdapat redha Allah dan Datukmu Nabi Mulia Muhammad Saw."
"Wahai Ahmad, semakin jelas ummat Nabi Mulia Muhammad Saw tengah di belenggu dengan tiga kelompok wali-wali Iblis, dan kebanyakan mereka tidak menyedari disebabkan kesombongan mereka.
1. Pertama MUKHTAAL ( المحتال )
Kelompok Kahin dan Araf, yang melakuan kebodohan mengatasnamakan Agama Islam namun mengakui adanya kekuatan lain selain Allah SWT, mereka berfatwa dengan kebodohan mereka, dan mereka dibekali iblis dengan lisan-isan yang indah, yang membelai akal-akal manusia dengan kata-kata.
- Sebahagian mereka memakai jubah Ulama' dan memfatwakan kesesatan dengan Al-Qur'an dan Hadits yang mereka hanya menduga-duga saja dan bodoh,
- sebahagian mereka tidak nampak namun fatwanya menyesatkan, hingga manusia-manusia yang mempercayainya akan tenggelam dalam kesesatan.
2. Kedua KHOINUN (خائن)
Kelompok pemalsu hadits dan perkataan para Ulama Madzhab, mereka telah lama membuat beberapa kitab yang menyesatkan. Hingga ummat Nabi Mulia Muhammad Saw memuji mereka disebabkan lisan mereka yang fasih dan wajah mereka yang sama dengan bangsa Arab, namun hakikatnya mereka adalah pendusta (sedang bertaqiyyah) dan mereka telah berhasil merosak kerukunan antara Ulama di negerimu, hingga adab dan kesantunan hilang kepada Ulama yang di cintai Allah di negeri mu, dan beberapa dari mereka mereka telah berani menggunakan nama Rasulullah Saw sebagai penguat kebohongan mereka. Sebagiannya ada di negerimu dan sebahagiannya ada di Negeri yang tandus.
- Sebagian mereka menyusun rancangan untuk menjatuhkan penguasa dua kota suci, dan membuat ummat Nabi Muhamamad Saw tertipu dengan tipuan mereka hingga para Mujahiddin Aqsha yang sebenarnya akan mereka tundukkan dengan hukum-hukum yang mereka buat (secara politik), padahal mereka hendak menghancurkan sekeliling kota Mekah dan Madinah.
- Sebahagian mereka sedang menyusun dan mengarang kisah kemunculan Al Mahdi. Hingga ummat Islam akan percaya bahwa Al Mahdi benar-benar datang dari negeri mereka, sedangkan mereka telah lama memalsukan hadits-hadits tentang Al Mahdi, hingga ummat Nabi Muhammad Saw percaya dengan kemunculan Al Mahdi dari kota dan negeri mereka. Padahal kemunculan Dajjal lah yang akan datang dari arah bukit mereka.
3. Ketiga Al Jisy'iyn wa dzolimiin ( الجشعين والظالمين)
- Sebagian Mereka adalah manusia yang mempunyai pangkat dan kedudukan, yang merampas hak-hak ummat di negerinya, dan di kelilingi oleh para penjilat dan pengkhianat.
- Sebahagian mereka adalah Ulama-Ulama Su' yang gemar duduk di pintu-pintu pembesar untuk mendapatkan harta dan pujian.
- Sebagian mereka orang-orang yang menyediakan khamr dan perempuan untuk kesenangan atasan dan orang-orang kaya yang mereka ada kepentingan serta pejabat untuk meraih keduniaan (harta)."
"Wahai Ahmad, khabarkan kepada Ummat Islam di tiga negeri yang Allah mengharapkan mereka menjaga kedamaian dan menjaga harta-harta mereka di bawah kaki-kaki mereka. Sungguh kaum yang melampaui batas dan kaum yang sesat telah ada di negeri-negeri itu.
- Hendaklah para pemimpin negeri-negeri itu berlaku adil dan bijaksana.
- Hendaklah mereka menjaga kerukunan dan menebarkan kasih sayang,
- hendaklah mereka waspada dengan kelompok yang telah melakukan siasah yang menyesatkan dan memecah belah ummat. Dan menghukum mereka dengan hukuman yang membuat mereka takut lalu bertaubat."
Nabi Ilyas a.s berkata, "Wahai Ahmad, aku diperintahkan untuk mengkhabarkan tentang tiga anak keturunan ku dahulu, yang sampai kepada tiga negeri yang di berkahi, mereka adalah para pembuat perahu dan nelayan yang Allah perjalankan kepada negeri-negeri di sekeliling negerimu, untuk mengajarkan mereka membuat alat-alat menangkap ikan kepada penduduk di tiga daratan (negeri di sekitar negerimu). Yang mereka adalah merupakan keturunan Nabi Nuh a.s, sungguh mereka adalah orang-orang yang beriman kepada Allah, namun mereka terusir dari negeri Ba'albakh, oleh para penyembah berhala dari Bani Israil."
Kemudian Nabi Khidr a.s menunjukkan tiga makam yang panjang dan berkata, "Inilah makam-makam mereka yang terdapat di pulau-pulau di negeri yang pernah di kuasai Nabi Sulaiman a.s yaitu negeri Arkhabil (Nusantara)."
"Wahai Ahmad, khabarkan kepada mereka penguasa di tiga negeri,
- hendaklah mereka memperhatikan rakyat-rakyat mereka.
- Hendaklah mereka bertaubat,
- hendaklah mereka menyebarkan kasih sayang dan menjaga kedamaian.
Sungguh yang demikian itu akan mendatangkan banyak kebaikan bagi negeri Arkhabil. Sungguh akan Allah tambahkan kekayaan di bawah kaki-kaki mereka, hendaklah dirimu bersabar dan hendaklah dirimu menahan diri ketika mereka mencarimu, katakanlah... Sungguh aku tidak meminta upah atas apa yang akan aku khabarkan kepada kalian, sungguh Allah Maha Berkuasa atas tanah-tanah kalian, dan Allah Maha berkehendak untuk menghancurkan atau memakmurkan."
"Dan katakanlah kepada mereka wahai Ahmad. Sungguh Allah akan memunculkan sumur-sumur dan gunung-gunung yang baru, yang dengannya Allah akan membahagiakan negeri mereka dan dari sumur dan gunung-gunung itu memancar keberkahan yang tiada habisnya hingga hari kiamat tiba, kecuali mereka kufur dan berpaling dari Allah."
Ahmad