17 Desember 2023
Aqidah Akhir Zaman : 20 dalam 5 dan 50 dalam 5
Wahai Ahmad, aku ajarkan kepada mu :
Siapakah yang lebih mengenal Allah...? Merekalah itulah para Nabi.
"Siapakah Nabi yang lebih mengenal Allah, lebih dekat pada sisi Allah, yang cinta Allah lebih besar dari para nabi yang lain, dan tiada hijab antara dirinya dengan Allah, dialah Muhammad bin Abdullah Rasuullah. Hingga Allah SWT mengatakan, siapa pun yang memusuhi Muhammad Saw, dan Malaikat yang bersamanya (Jibril) dan memusuhi anak keturunan Muhammad, hakikatnya mereka sedang memusuhi Ku (Allah)."
"Tahukah diri mu wahai Ahmad, Allah menyandang banyak nama dan sifat, hingga Allah dengan lembut berkata kepada Rasulullah Muhammad yang mulia, Allah SWT berkata kepada Rasulullah Muhammad di hadapan Arasy :
"Wahai Kekasih Ku Muhammad, sebagaimana Aku terangkan segala sifat dan Keagungan Ku, dan segala nama yang Aku bentangkan kepada mu, dan lima puluh kewajiban sholat hamba-hamba Ku pada ummat mu hingga akhir zaman, hendaklah mereka (manusia) bersyukur dengan ke Maha Rahiman Ku, hingga Aku mencukupkan dan menetapkan bilangan Lima dengan Lima, cukuplah ummat mu menyembah Ku dalam lima waktu, dan mengenal Ku dengan dua dalam 20 sifat Ku dan 99 nama Ku, dan lima penjelasan tentang Aku."
Nabi Khidr berkata kepada ku : "Wahai Ahmad, aku terangkan kepada mu tentang dua puluh dalam lima dan lima puluh dalam lima."
"Maka hendaklah dirimu mengenal
- (20) dua puluh sifat Allah,
- (20) dua puluh sifat mustahil bagi Allah, lalu
- (01) satu sifat Malaikat Allah,
- (04) empat sifat Muhammad dan
- (04) empat sifat mustahil bagi Muhammad dan
- (01) satu sifat para Nabi dan Rasul.
Maka inilah aqidah lima puluh."
"Maka lima puluh menjadi lima :
- Pertama - Percaya hanya kepada Allah dengan segala kekuasaan Nya dan dengan segala sifat-sifat Nya.
- Kedua - Percaya kepada para Nabi dengan segala sifatnya.
- Ketiga - Percaya kepada para Malaikat dan segala sifat Malaikat dengan satu sifat wajib di imani yakni sifat jisim yang mustahil dapat di pandang manusia tanpa izin Allah dan hanya drajat para Nabi yang mampu melihatnya, sifat amaliyyah para Malaikat adalah taat yang wajib dirimu imani.
- Keempat - Percaya kepada Kekasih Allah Muhammad Saw penutup para Nabi dengan segala sifat-sifat dan ajarannya.
- Kelima - Percaya kepada kitab-kitab dan isinya adalah merupakan Qadha dan Qadarnya."
"Wahai Ahmad, aku terangkan kepadamu tentang lima keyakinan terhadap Allah SWT, hingga dirimu mengenal Nya tanpa keraguan :
- Pertama - Dialah Allah yang tak akan pernah terjangkau dengan pendengaran, penglihatan dan fikiran seluruh makhluq Nya. Dialah yang ada sebelum segala sesuatu ada.
- Kedua - Dialah Allah SWT yang menciptakan segala sesuatu, mengatur segala sesuatu, menetapkan segala sesuatu dengan kadarnya, yang menilai dan mengangkat atau menjatuhkan manusia dan menghidupkan dan mematikan segala ciptaan Nya. Yang Maha luas dan Maha tinggi lagi sempurna pangkat drajat dan sifat serta nama Nya, yang Maha Adil segala hukum Nya, yang Maha Luas ampunan Nya dan Maha Luas Ilmu Nya. Dan Maha Dekat Pertolongan Nya. Dengan kekal dan tanpa ada yang luput dari Nya.
- Ketiga - Dialah Allah SWT yang seluruh alam menyembah dan tunduk kepada Nya, dan yang wajib disembah dan di taati oleh seluruh manusia tanpa keraguan dan alasan.
- Keempat - Dialah yang berkata-kata kepada para Nabi-Nabi dan Rasul Nya, dengan perkataan secara langsung sebagai Wahyu Nya sebagian untuk diri para Nabi dan sebagian sebagai petunjuk langsung kepada para Nabi dan ummat nya, dan yang menurunkan kitab-kitab sebagai bukti nyata Kalam Nya dan Petunjuk Nya. Mustahil dia berkata-kata tanpa perantara malaikat para nabi kepada manusia awam. Sebagai wujud Ilahiyyah Nya dan wujud Kekuasaan dan Kehendak Nya.
- Kelima - Dialah Allah yang kekal dan tidak pernah luput pandangan dan kasih sayang Nya, yang Maha Tepat janji Nya, dan Maha Cepat perhitungan Nya. Yang Maha Lembut kepada yang di cintai Nya dan Maha Keras (hukumannya) kepada musuh musuh Nya."
"Wahai Ahmad, aku ajarkan kepada mu tentang lima jalan menuju Allah, jalan penuh kebahagiaan dan keamanan dunia akhirat :
- Pertama - Yakin tanpa ragu akan segala sifat-sifat Allah dan sifat-sifat para Nabi dan terhadap Al-Qur'an dan kepada kekasih Allah Muhammad dengan segala sifat dan ajarannya.
- Kedua - Mencukupkan pengetahuan tentang kewajiban terhadap Allah sebagai Ar-Rabb dan diri mu sebagai hamba yang Marbub dengan segala syarat dan rukunnya.
- Ketiga - Melangkah pada satu jalan menuju kasih sayang Allah, dengan pengamalan sifat Al-Qur'an, tahukah kamu tentang dua sifat dalam Al-Qur'an yang wajib kamu tanamkan dalam hati mu sepanjang masa ? Yaitu mengagungkan Allah di segala tempat dan keadaan, dan berkasih sayang kepada sesama makhluq Allah dengan hukum dan pengetahuan.
- Keempat - Tidak mencampurkan keyakinan dengan keraguan, dan tidak pula mencampurkan kesyirikan dalam penghambaan kepada Allah.
- Kelima - Melalui jalan yang di tetapkan Rasulullah Muhammad Saw dan para sahabat dan para Fuqaha, Qubara' dan Hukama' yang bijak dan adil, dan bukan jalan yang mengikuti kehendak hawa nafsu hewani dan duniawi.
Itulah lima dalam lima puluh, lima dalam dua puluh."
"Inilah aqidah akhir zaman."
"Wahai Ahmad, khabarkanlah, dan jauhkanlah perdebatan tetang Allah dan Kekasih Nya Nabi Mulia Muhammad dan segala sifat sifat keduanya."
"Wahai Ahmad, aku Balya bin Malkan, mempunyai sifat dan jisim yang diciptakan sama sebagai makhluq Allah (manusia) sebagaimana aqidah awal dan akhir zaman, maka sifat ku pun sama dengan manusia lainnya, mustahil aku berubah wujud dan menjadi sekehendak hati ku dan nafsu ku, mustahil aku mendatangi hamba-hamba Allah tanpa seizin Allah, mustahil pula aku mendengar dan melihat semua hamba-hamba Allah sebagaimana orang-orang fasik yang menyandarkan nama ku kepada diri mereka dan ajaran mereka sejak dahulu."
"Wahai Ahmad, sudah aku berpaling dari majlis-majlis para ulama dizaman mu, atas perintah Allah, dan aku menghentikan perjalanan ku hanya bersama mu atas kehendak Allah, hingga Allah membuka aib para pendusta atas nama Muhammad kekasih Allah dan yang berdusta atas nama ku, dan akan Allah perlihatkan kesudahan dari mereka yang berdusta dengan nama para nabi, tidaklah ada keburukan yang memilukan kecuali untuk mereka yang berdusta itu."
"Wahai Ahmad, janganlah takut, dan tetaplah pada perintah Allah, dan harapan Datuk mu Muhammad kekasih Allah."
"Wahai Ahmad, tidaklah menjamin diri mu masuk kedalam syurga Nya Allah, walaupun sepanjang hidup mu berjalan bersama ku, kecuali diri mu tetap pada jalan taubatan nasuha dan mengikuti akhlaq Datuk mu Muhammad yang mulia."
"Wahai Ahmad, sungguh Dajjal telah terlepas dari rantai nya, dan bersembunyilah selama 10 hari, dan tetaplah di Madinah selama 5 hari, janganlah takut dengan lisan mu yang tidak sebagus mereka yang berdusta atas nama kekasih Allah."
"Dan kesudahan yang baik bagi yang tetap Istiqomah dalam perintah Allah dan jalan Rasulullah. Walupun kaum kafir dan munafik yang fasik tidak menyukai mu."
Ahmad Al-Makhfiy