Kebodohan Ummat Akhir Zaman

   
Kebodohan Ummat Akhir Zaman

Kebodohan Ummat Akhir Zaman

Gambar hanya sebagai ilustrasi, dibuat menggunakan ai copilot

7.12.2023

Kebodohan Ummat Akhir Zaman


Nabi Khidr a.s berkata kepadaku, "Wahai Ahmad, aku menemuimu pagi ini dan Allah ingin agar engkau duduk bersama mereka yang berbaiat, dan perlihatkanlah wajahmu kepada mereka, sungguh yang demikian itu menjadikan mereka akan bertambah yakin, dan yang ragu akan menjadikannya yakin."


"Duduklah dan bukalah hijabmu, aku Khidr a.s ingin melihat dan mendengar wajah mereka dari pandangan dalam kaca matamu. Pakailah sesekali kacamatamu. Hingga mereka yang menyadari akan mampu melihatku dan aku melihat mereka dari sudut itu."


(kemudian saat on video)

"Wahai Ahmad, Allah hendak mendengarkan hatimu dan hati mereka, dan Allah SWT akan memperhatikan dan memperbaiki "duduk" mereka, dan hadirkan Allah selalu dan hadirkan Rasululah Saw dalam hatimu, dan kisahkan tentang kemuliaan Rasulullah Saw, dan kisahkan tentang kesedihan Rasululah di zamanmu ini."


"Yang Rasulullah bersedih atas kedzaliman di tanah Muqaddasah, dan kisahkan ketika Rasulullah di izinkan Allah berada didalam Al-Quds dan katakan apa yang di ucapkan Rasulullah di dalam Al-Quds."


"Saat itu (sebelum terjadinya peperangan di tanah Aqsha), bukankah Rasulullah telah memanggil para pembesar Kota Mekah melalui mimpimu dan beberapa Ulama' di negeri-negeri mereka...? Bukankah mereka telah mendengar...? Dan Allah mengatakan kepadaku, teramat keraslah hati mereka tertutup dengan harta-harta dan jabatan mereka. Hingga musuh-musuh Allah dan pengkhianat Islam mereka anggap sebagai penolong mereka."


"Dan kisahkan kepada mereka tentang kesedihan Rasulullah kepada Ummatnya di negerimu Tanah Arkhabil (Nusantara)."


Mereka Yang Berdusta, Saling Mencela dan Merasa Benar


"Dan katakan kepada mereka yang berdusta menggunakan nama Rasulullah Saw dan Al Mahdi, sungguh satu persatu dari mereka akan menemui kebuntuan dan terbukanya aib dan turunnya hukuman Allah atas mereka. Apakah mereka mengira bersumpah dengan nama Allah dan Rasulullah adalah bukan kemaksiatan yang besar...?"


"Tahukah kamu, atas kebodohan yang mereka lakukanlah menjadikan ummat Rasulullah terpecah belah, dan menjadikan ummat tercerai-berai dan menjatuhkan derajat dan kehormatan para Ulama di negerimu."


"Wahai Ahmad, Allah Azza Wa Jalla menyampaikan kepadaku, bahwa mereka yang saling mencela dan saling merasa benar dengan sumpah-sumpah mereka, membuat kemurkaan Allah dan kepedihan di hati Rasulullah. Dan mereka akan menerima keburukan atas diri mereka disebabkan kebodohan mereka sendiri (saling merasa paling benar dengan sumpahnya), dan Allah akan menangguhkan hukuman Nya atas mereka, hingga mereka mengira telah selamat dan aman dari kedustaan mereka (yang bersumpah) lalu Allah akan menimpakan hukuman Nya yang keras kepada seseorang dan dua Ulama yang mempercayai kedustaan nya."


Mereka Hendak Menyegerakan Datangnya Dajjal


"Wahai Ahmad, katakan kepada penduduk dunia, bahwa mereka kaum yang dzalim di tanah Muqaddasah hendak menyegerakan datangnya Dajjal, memilah-milah waktu yang tepat, dan mereka musuh-musuh Allah kaki tangan Dajjal telah menyebar ke kepelosok dunia, dengan siasat dan harta-harta mereka, kembalilah naiklah keatas bukit itu, hingga rencana mereka hendak membinasakan para Mujahiddin di tanah Muqaddasah mendapatkan diri mereka dan kekalahan yang besar. Bukankah bala tentara Allah yang datang bersamamu (lalat, nyamuk dan serangga) telah benar-benar menjalankan perintah Allah...? Teramat buruklah mereka yang tidak membenarkan kekuasaan Allah yang telah kamu khabarkan."


"Wahai Ahmad, lemparkanlah kembali batu merah di tanganmu ke atas langit muqaddasah, hingga Allah SWT menurunkan tentara Nya dari langit hingga mereka musuh-musuh Allah menutup telinga mereka dan bersembunyi. Dan pandangan mereka menjadi buta.


Pemalsuan Imam Mahdi


Wahai Ahmad, ku khabarkan kepadamu apa yang aku dengar dari Allah Azza Wa Jalla, sungguh dari tiga negeri (Iran, India, dan Arkhabil) ada sekelompok orang-orang yang berencana memalsukan kisah Imam Mahdi."


"Dan mereka telah menyiapkan orang-orang yang membuat kisah-kisah itu menyebar ke seluruh pelosok dunia, dengan berbagai kisah dengan tujuan yang sama (menghancurkan kerukunan dan kedamaian). Hingga kebanyakan ummat akhir zaman hampir mempercayai mereka."


"Katakanlah, wahai Ahmad hingga kata-katamu ini yang datang dari Allah, membuat ummat Nabi Mulia Muhammad Saw menyadari kedustaan mereka."


"Bukankah Al-Mahdi adalah yang akan datang dengan cara yang tidak di duga sesiapapun...? Dan dengan segala tanda yang dijelaskan hanya pada perkataan yang dikatakan Rasulullah...? Mereka tidak mendengar ucapan Rasulullah, dan mereka kebanyakan terjebak dengan permainan dan siasat musuh-musuh Allah, bukankah Rasulullah hanya mengatakan "Akan datang Al Mahdi, dia adalah dari Ahlul bait ku" dan tidak pernah ada Rasulullah mengatakan yang melampaui kata-katanya itu. Tidak pula Rasulullah mengatakan dimana, dan dari mana ia akan datang, apakah mereka mengira Allah dan Rasulullah akan membuat Imam Mahdi mudah untuk di temui...? dan diburu untuk di bunuh...?"


"Bukankah dahulu Al Mahdi ada pada Ahli hadits yang menyimpan rahasia Hadits yang disembunyikan...? Apakah zaman telah melupakan sejarah Al-Bukhari...? Dan para Masyaikh yang di buru dan hendak mereka bunuh...? Sungguh buruk ummat Islam saat ini yang melupakan sejarah kelam penghapusan bukti-bukti sejarah dan kitab-kitab oleh kaum kafir."


Allah Mengetahui Perilaku Pembaca Khabar


"Wahai Ahmad, tuliskanlah kembali, bahwa sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla mengetahui 

  • mereka hanya membaca,
  • sebagiannya mengabaikan.
  • Sebagian menjadikan bahan renungan dan muhasabah,

sungguh baiklah bagi mereka yang mengatakan, "Ini benar datang dari Allah" lalu mereka 

  • kembali ke jalan yang lurus,
  • berkasih sayang kepada sesama dan mencari nafkah dan perniagaan dengan mengikuti kebahagiaan diatas sunnah,
  • menghidupkan malam dan sebagian menangis karena takut akan azab Allah,
  • lalu mereka bersungguh-sungguh memperbaiki sholat dan amal shaleh mereka,
  • dan bersungguh sungguh memperbaiki keadaan dunia mereka,

sungguh yang demikian adalah kebaikan dan petunjuk Allah yang nyata. Dan kesudahan yang baik untuk mereka yang bertaubat dan menjaga dirinya dari siksa api neraka."


"Wahai Ahmad, Alah Azza Wa Jallah berkata kepadamu,"

"Apakah manusia mengira sebatang kayu dapat menahan diri mereka untuk melalui sebuah jurang yang dalam...? Apakah mereka mengira sebatang kayu dapat menjaga dirinya dari hujan dan badai yang datang...? Sungguh Ummat Muhammad tidaklah akan menjumpai kemenangan dan kebahagiaan jika mereka tercerai-berai dikarenakan HUBBUDDUNIA."


Keadaan Manusia Yang Sombong Dengan Pakaian dan Jabatan 


"Wahai Ahmad,  sungguh hinalah keadaan manusia yang sombong dengan pakaian dan jabatan mereka kelak di dalam akhirat.

  • Sungguh sebahagian para ulama di negerimu telah sampai pada derajat yang tinggi dalam pandangan Allah, 
  • namun sebagian dari mereka lalai dan tertidur diatas perut dan harta mereka, hingga mereka tidak menyadari bahwa musuh-musuh Allah lah yang sebagian telah memasukkan makanan dan harta kedalam perut mereka dan perut-perut pembesar di negerimu dan negeri mereka, lalu mereka (musuh-musuh Allah) mampu membuat mereka terpecah belah."


"Wahai Ahmad, Allah Azza Wa Jalla mengatakan kepadaku,"

"Apakah mereka mengira akan aman didalam rumah-rumah mereka yang kukuh...? Apakah mereka mengira akan aman dibalik pakaian "kebesaran" mereka dari murka Allah...? Lihatlah pemimpin-pemimpin di negeri kalian, bagaikan kayu yang terapung di tengah lautan, sedangkan rakyat mereka tenggelam dalam gemerlap fitnah dan kebodohan yang menyilaukan, apakah manusia berfikir seorang pemimpin adalah Tuhan yang mampu merubah keadaan dengan satu ucapan...?"


"Sungguh kehancuran yang nyata diatas sebuah negeri jika musuh-musuh Allah telah mampu mempengaruhi rakyat sebuah negeri dan saling berlomba menjatuhkan dan membiarkan pemimpin jatuh dan tenggelam dalam badai dan ombak fitnah para penyembah Dajjal dan Iblis. Hingga rakyat disebuah negeri lebih memilih untuk menjadi pengikut Dajjal sebagai pemimpin dibandingkan seorang yang tegas dan kuat dalam menjalankan amanah karena takut akan hukum Allah."


"Wahai Ahmad, Allah Azza Wa Jalla mempunyai kekuasaan atas dunia dan segala isinya, sungguh khabarkanlah kepada manusia, agar mereka BERSEGERA

  • mendapatkan ampunan dan ridho Nya,
  • menebarkan kasih sayang dan menghimpun yang tercerai-berai,
  • menguatkan barisan dan menjalankan hukum-hukum Allah dengan bijak dan benar,

agar terhindar negeri-negeri mereka dari kebinasaan dan selamat dari azab Allah. Apakah setelah hancur negeri-negeri mereka akibat kebodohan dan tangan-tangan mereka, lalu barulah mereka meminta pertolongan Allah...? Sungguh tidaklah mudah mengembalikan gunung yang hancur dengan tangan-tangan mereka dalam masa yang singkat."


Nasehat Kepada Ahmad


"Wahai Ahmad, tuliskanlah ini, dan Allah mengatakan kepadaku,"

"Hendaklah dirimu bersabar, dan sebarkanlah apa yang Allah inginkan agar sampai berita ini kepada mereka (para pembesar manusia pemimpin-pemimpin negeri) sungguh Allah tidak akan mengujimu diluar batas kesanggupanmu, dan abaikan para pembencimu yang berusaha menjatuhkanmu, dan para pemalsu namamu, sungguh Allah hanya membiarkan mereka tertawa sesaat saja, hingga kelak mereka menjumpai diri mereka telah tersubat telinga dan mulut mereka dengan tanah."


"Sungguh rencana Allah lah yang terbaik untuk semua hamba-hamba yang sabar dan kuat dalam menjalankan amanah. Tetaplah menjalin hubungan baik dengan kerabatmu, dan tetaplah berbuat baik kepada ayahmu dan tetaplah membuat derajat ibumu naik kepada derajat 'Ahlul Jannah'. Dan hendaklah dirimu menjadi nahkoda yang kuat diatas perahumu, dan hendaklah dirimu bersabar menghadapi sifat dan sikap mereka yang ada diatas perahumu, dan janganlah merasa khawatir dan takut kepada mereka yang telah melarikan diri dari perahumu, sungguh mereka tidak akan membuat tenggelam dan tidak akan membuat berat langkah perahumu."


"Bukankah contoh telah dinyatakan Allah dalam Al Qur'an...? Bahwa penumpang perahu Nuh lebih baik daripada mereka yang tidak naik keatas nya...? Bahkan isteri dan anak Nuh a.s pun tidak pernah mengira bahwa mereka akan di tenggelamkan Allah disebabkan mereka sombong dan merasa diri merekalah yang paling benar. Hendaklah hatimu seteguh Nuh dan SENYUMLAH (menebarkan kasih sayang) sebagaimana Rasulullah Muhammad leluhurmu yang mulia."


"Wahai Ahmad, jika mereka bertanya tentangmu, maka diamlah dan berikan jawaban dengan Akhlaqul Karimah, sungguh tanda-tanda dari Allah Azza Wa Jalla telah cukup mereka saksikan, jika mereka hendak melihat tanda-tanda pada dirimu, diamlah dan katakan, cukup Allah sebaik-baik pemberi tanda, dan cukup Allah yang telah memperlihatkannya kepada sebagian pengikutku, dan cukuplah Rasulullah yang membenarkan tentang diriku kepada beberapa pengikutku dan kepada mereka yang yakin."


"Wahai Ahmad, Allah Azza Wa Jalla mengatakan kepadaku,"

"Apakah jika tanda-tanda itu ada pada diri Ahmad, lalu mereka meyakini bahwa Ahmad adalah Zuriyyah Rasulullah kekasih Allah Muhammad,

  • lalu mereka mengira akan selamat dan aman dari ujian dan cobaan dunia...?
  • Lalu mereka menjadi aman dan jauh dari kemiskinan...?

Jika demikian sangkaan mereka, sungguh mereka bagaikan Bani Israil yang Allah rubah sebagian tubuh mereka menjadi kera dizaman Nabi Musa a.s."


"Sungguh mereka tidaklah memahami bahwa Allah memilihmu Ahmad disebabkan hendak menguji mereka (yang berilmu dan fasih)."


"Apakah mereka telah benar-benar membaca, ataukah mereka buta dan tuli ? Apakah mereka menganggapmu dan Khidr adalah pendusta...? Sungguh akan datang katas dunia sebuah teriakan yang menghancurkan sebagian negeri mereka hingga mereka mengira bahwa dirimu lah yang murka,  wahai Ahmad, katakanlah Allah lah yang Maha Mampu mengangkat segala penderitaan, Maha Mampu mengangkat derajat hamba Nya atau menjatuhkannya, Allah lah Tuhan yang Maha satu, yang berhak di sembah dan di taati segala perintah Nya, dan tunduk kepada segala Hukum-Hukum Nya."


"Wahai Ahmad, hendaklah pengikutmu yang yakin menkhabarkan berita ini sesuai dengan kesanggupan mereka, hingga Allah mencintai mereka dan Rasulullah tersenyum kepada mereka. Sungguh kesusahan yang baik untuk hamba-hamba Allah yang menebarkan kasih sayang dan saling memberi nasihat menuju cahaya ampunan dan ridho Allah."


Ahmad

Diperbarui
Tambahkan Komentar

Translate

Pengunjung