gambar hanya sebagai ilustrasi, dibuat menggunakan ai copilot |
17 Des 2023
Nabi Khidr a.s Mendatangi Lima Orang Yang Bersedih Dengan Wafatnya Kekasih Allah
Malam ini, Nabi Khidr a.s menyampaikan pesan kepada ku dan semua yang membaca khabar akhir zaman. Beliau Nabi Khidr a.s berkata kepada ku :
"Wahai Ahmad, tulis dan khabarkanlah apa yang aku sampaikan ini. Sesaat setelah wafat Rasulullah Saw, aku di izinkan Allah mendatangi lima orang yang sangat bersedih dengan wafatnya kekasih Allah.
- Pertama, kepada Fatimah Binti Rasulullah yang mulia, aku memberikan khabar rahasia kepadanya.
- Kedua, aku mencium cucu Rasulullah Hasan dan Husain.
- Ketiga, aku mendatangi Umar bin Khattab, dan memberikan air kepadanya agar tenang hatinya, dan memberikan khabar dari Allah agar menjalankan syariat untuk mengurus Tubuh Mulia Rasulullah (memandikan, mengkafani dan mensholatkan), disebabkan Umar bin Khattab mempunyai tali kekerabatan dengan ku."
- Lalu aku mendatangi Aisyah setelah pemakaman Rasulullah Muhammad Saw, lalu aku mengatakan sebuah rahasia kepada nya yaitu wasiat Rasulullah Saw, yang berisi peringatan kepada ayahnya. Allah SWT telah menetapkan Ayahnya Abu Bakar Assiddiq, sebagai Khalifah pertama, yang akan di tetapkan oleh semua sahabat Rasulullah, hendaklah ia tidak menolaknya.
- Agar Aisyah menasihati ayahnya, supaya berhati-hati tentang kelompok yang menaruh dendam kepada Rasulullah Muhammad dan semua keluarganya, yaitu mereka yang melanggar perjanjian di Madinah, walaupun mereka telah masuk kedalam Islam, dan kelompok yang berada di bukit yang tinggi.
- Agar Aisyah menasihati ayahnya berhati-hati kepada kelompok mereka yang berada di timur dan barat yaitu 'Najed dan Yaman', bahwa akan adanya fitnah kaum zindik dan fasik disana, yang berasal dari kaum yahudi yang terusir dari kota Mekah dan Madinah, yang berjalan dengan namimah (sombong) dan siasat yang buruk kepada para Khalifah dan Keluarga Rasulullah, yang Rasulullah mengisyaratkan mereka sebagai tanduk syetan.
Musuh-Musuh Allah dan Rasulullah yang Memakai Baju Kebesaran Islam
"Wahai Ahmad, pada masa itu aku pun bersedih, disebabkan mereka tidak memperhatikan nasihat ku, hingga para pemimpin besar Islam yang merupakan sahabat-sahabat terbaik Datukmu terbunuh, akibat fitnah dan namimah, dan rata-rata kematian mereka disebabkan fitnah dan guncangan, yang dimanfaatkan oleh kelompok Yahudi yang semakin besar (luas pengaruhnya) di tanah yang tinggi dan di sisi laut yang mengering."
"Dan rata-rata pembunuhnya adalah dari kaum zindik dan munafik yang berpura-pura masuk ke dalam Islam, hingga sulit mereka (para sahabat Rasulullah) memutuskan siapa pembunuh leluhur mu."
"Wahai Ahmad, khabarkanlah kepada para pemimpin Islam di dunia dan ummat Islam seluruhnya, agar tidak terpecah-belah dengan tipuan para pembenci Ulama yang benar, dan agar para pemimpin dunia menyadari bahayanya fitnah akhir zaman yang telah timbul dari barat dan timur."
"Agar ummat Islam yang tidak memahami musuh-musuh Allah dan Rasulullah yang memakai baju kebesaran Islam, hendaklah mereka menjauhi kelompok-kelompok yang gemar berdebat dan menyalahi Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah, mejauhi kelompok yang membenci istri dan sahabat Rasulullah. Bukankah telah nyata kerusakan di negri-negri 'Ahlusunnah wal jamaah'...? Hingga mereka mengadili dan membunuh para pemimpinnya dengan siasat dan fitnah...?"
"Wahai Ahmad, mereka hendak memunculkan Imam Mahdi dari tanah mereka, dengan kelengkapan harta dan kedustaan, dan sebagian akan memunculkan Dajjal palsu yang mereka telah lama mempersiapkannya, memperhatikan kelemahan ummat Islam di seluruh dunia, apakah ummat Islam berfikir bahwa Imam Mahdi adalah dia yang banyak harta ? Dan mampu membuat keajaiban secara bersendirian ? Jika ummat Islam mempercayai kisah-kisah aneh dan ajaib dari Al Mahdi, sungguh mereka telah mempercayai sebuah kisah yang diciptakan oleh kaum yang sesat."
"Sedangkan para pemimpin Ummat Islam tidak menyadari, bahwa kepala-kepala mereka telah terbius oleh nafsu duniawi dan fitnah akhir zaman, hingga hari dan jiwa mereka menjadi lemah, tak mampu membedakan antara yang hak dan yang bathil. Wahai Ahmad, janganlah berputus asa menyebarkan ajakan untuk bersatu dan berteguh hati mengajak para pemimpin Islam dan ummat Islam Ahlusunnah waljamaah, agar mereka memperbaiki hubungan dengan Rabb mereka, dan agar mereka menghentikan perdebatan nista, agar mereka memperbaiki hubungan tali silaturrahmi, agar mereka mejauhi negri-negri mereka dari kelompok yang memecah belah kerukunan."
"Agar mereka membersihkan negri-negri mereka dari kaum 'Rafidhah' dan 'Wahabi' binaan kaum kuffar, agar mereka Ummat Islam Ahlusunnah waljamaah memperhatikan perekonomian mereka, agar mereka sesama Ahlusunnah Waljamaah berkata lembut sesama mereka, menjauhi perdebatan, memperbanyak amal kebaikan dan menyokong pemerintahan yang adil dan bijaksana ditas sunnatullah, Sunnah Rasulullah dan mengikuti manhaj-manjah yang benar."
"Karena kaum kuffar telah menancapkan kuku-kuku mereka dan racun-racun mereka pada kepala dan mata serta telinga ummat Islam dengan teknologi mereka. Wahai Ahmad, janganlah ragu dan takut, Allah akan mendatangkan pertolongan kepada mu dan kepada ummat Islam di dunia yang menyadari dan memahami apa yang dirimu sampaikan."
"Wahai Ahmad, manakah yang lebih baik untuk mu...? Akhirat yang terpuji ataukah dunia yang terpuji ? Pujian manakah yang kamu inginkan ? Kebahagiaan manakah yang kamu harapkan ? Sungguh, syurga Allah bukanlah untuk orang-orang yang menukar akhirat dengan dunia. Teramat buruk dan menjijikkan jika darah Rasulullah membuatmu bangga dan mencari kesenangan dunia dengan banyaknya pujian dari manusia, sedangkan penduduk langit menghina mu dan merendahkan mu."
"Wahai Ahmad, tetaplah pada perintah yang Allah dan Rasulullah khabarkan kepada mu."
Ahmad Al-Makhfiy