Pesan Rasulullah Tentang Imam Mahdi, Ahlul Bait, dan Pesan Rasulullah Untuk Laki-Laki dan Perempuan

   
Pesan Rasulullah Tentang Imam Mahdi, Ahlul Bait, dan Pesan Rasulullah Untuk Laki-Laki dan Perempuan

Pesan Rasulullah Tentang Imam Mahdi, Ahlul Bait, dan Pesan Rasulullah Untuk Laki-Laki dan Perempuan

gambar hanya sebagai ilustrasi, dibuat menggunakan ai copilot


27 Desember 2023

Pesan Rasulullah Tentang Imam Mahdi, Ahlul Bait, dan Pesan Rasulullah Untuk Laki-Laki dan Perempuan


Aku tertidur sesaat setelah dzikir ku bakda Maghrib, hari ini. Aku melihat dinding dihadapan ku terbelah dan bercahaya dari cahaya itu datang seseorang berjubah putih bersih, Lalu sosok itu mendekati ku, aku tidak melihat wajahnya karena silaunya cahaya di belakang sosok itu dan ia berkata :

 

"Aku Muhammad Rasulullah, wahai Ahmad yang ku perhatikan, sampaikanlah ini, agar engkau menuliskannya, dan hendaklah dirimu bersabar walaupun ramai yang akan membenci mu, sungguh pembenci mu adalah mereka akan menuai kebencian Ku kelak di 'Yaumul Qiyamah', kecuali mereka bertaubat dan meminta maaf kepada mu, tuliskanlah apa-apa yang Ku katakan. Janganlah engkau menguranginya karena malu ataupun takut jangan mengurangi kata-kata Ku walau satu huruf pun."

 

"Wahai Ahmad, sampaikanlah hendaklah ummat Ku tidak meninggikan drajat Ku melebihi Allah Azza Wajalla, karena para pengikut Dajjal hendak mendorong ummat Ku untuk menjadikan Ku sebagaimana mereka menjadikan Isa putra Maryam sebagai Tuhan."

 

"Wahai Ahmad Fahmi bin Abdullah Alwie Syams, Aku Muhammad Rasulullah adalah Nabi dan Rasul, hendaklah ummat Ku menjaga adab kepada Al-Qur'an, adab dalam belajar dan mengajarkannya, adab dalam menyampaikan ilmu nya, adab dalam keseharian di dalam kehidupannya, adab dalam bersolawat kepada ku, dan adab kepada istri-istri ku dan sahabat-sahabat ku dan kepada 'Ahlul Bait' Ku dari dua cucu kesayangan Ku Hasan dan Husain permata jiwa ku. Dan hendaklah ummat ku menjaga adab di dalam masjid-masjid Allah dan tidak mencampurkan keduniaan di dalamnya, bukankah perpecahan di tengah ummat ku dahulu dengan sebab HUBBUDDUNIA dalam politik bernegara...? Hingga terjadinya pengasingan dan pembunuhan terhadap Ahlul Bait Ku...? Sungguh mereka yang dzalim terhadap Ahlul Bait Ku telah menerima azab yang pedih."

 

"Wahai Ahmad sampaikanlah, apakah mereka ummat Ku mengira Imam Mahdi akan lahir dan muncul di waktu yang mereka perkirakan...? Jika ummat ku menyangka bahwa Imam Mahdi akan datang sesuai dengan khayalan dan pengakuan sekehendak hati mereka, sungguh mereka akan terperangkap dalam pelukan iblis dan kaki tangan dajjal laknatullah, jika demikian mereka akan terperangkap dalam kebodohan dan kehinaan, dan mereka akan mudah di tipu oleh iblis hingga mereka menjauhi para pewaris Ku Ulama syariat (Fuqoha) dan berada pada pelukan kaki tangan Dajjal, yakni para pencari ketenaran dunia dan penggila pujian dan jabatan."

 

"Namun jika mereka beriman kepada Allah dan kepada Ku, mereka pasti tidak akan menghabiskan waktu mereka dengan perbuatan yang sia-sia, dengan merasa pasti bahwa Imam Mahdi akan muncul pada masa yang dekat, dan kembali memperbaiki hubungan nya dengan Allah dan dengan sesama saudara mereka, bukankah Aku Muhammad hanya mewajibkan mereka mengikuti Imam Mahdi yang di baiat dihadapan Ka'bah setelah kota Ku (Madinah) telah di rusak oleh kaum kafir yang bertaqiyyah...?"

 

"Sungguh Aku merasa bersedih atas kebodohan Ummat Ku yang mengatakan bahwa Pulan bin Pulan adalah Imam Mahdi, dan Aku merasa sedih bahwa beberapa ummat Ku merasa dirinya adalah Imam Mahdi dan membiarkan para pengikutnya bermusuhan dengan sesama saudara muslim."

 

"Bukan!!! Bukan seperti itu sifat Darah keturunan Ku, darah Muhammad Rasulullah tidak menyukai perdebatan dan permusuhan, anak keturunan Ku yang kelak akan dipilih Allah sebagai imam Mahdi adalah yang lembut terhadap umat islam, dan keras terhadap kaum kafir yang memusuhi Islam, dan yang tidak mencari pembelaan dari manusia kecuali hanya kepada Allah ia berserah diri."

 

"Dan yang keras terhadap pengikutnya yang bermusuhan dengan sesama muslim, dan ia berakhlak mulia, hingga Imam Mahdi di remehkan dan disangka seorang pengecut dan pendusta di Negrinya, hingga Allah memuliakannya ketika ia berhijrah. Dan ia datang dari tempat yang tak terduga oleh mereka kaum yang melampaui batas dan kaum kafir yang keras."

 

"Wahai Ahmad, apakah ummat Ku mengira bahwa menjadi pengikut Imam Mahdi hanya cukup dengan berani mendebat, mencaci dan menghina dengan kata-kata kepada kaum kafir...? Dan membela hanya dengan kata kata...? Tidak.!!! Tidak demikian, jika demikian keadaan ummat Ku, mereka akan binasa dan sebahagian akan lari mendekati Dajjal karena takut akan penderitaan dan kematian."

 

"Wahai Ahmad tuliskan kata-kata Ku, Aku Muhammad yang akan membenarkan kata-kata mu ini pada mimpi-mimpi beberapa Ulama di Negri mu dan di beberapa Negri yang lain jika mereka membacanya dengan keikhlasan dan kesadaran, terutamanya kepada mereka Ahlul Bait Ku yang di fitnah dan dihinakan."

 

"Janganlah takut akan hinaan para pembenci yang akan menganggapmu pendusta, disebabkan mereka mengira dirimu mengenal Ahlul Bait Ku dari Husain yang mereka anggap pendusta, sungguh mereka tidak pernah memahami dirimu yang berdarah keturunan ku dari Hasan yang sabar."

 

"Wahai Ahmad, Aku Muhammad. Sampaikan kepada Ahlul Bait Ku yang di fitnah, hendaklah ia bersabar, karena Allah sedang membersihkan dirinya dari dosa-dosa atas kedustaan kecilnya di negri mu, atas kesombongan kecilnya karena terdapat perasaan gembira duduk dengan pembesar negri mu, sungguh ia akan mendapatkan kebahagiaan setelah Allah menjemputnya dengan Husnul khatimah jika ia bersabar, sebagaimana aku menjemput Munzir anak Ku, seperti itulah Aku akan menjemputnya kelak. Dan Allah akan menghinakan para pencela dan yang memfitnahnya, dan Aku akan berpaling dari mereka yang mencela nya kelak di Yaumul Qiyamah."

 

"Aku Muhammad menyampaikan, hendaklah seorang laki-laki mampu menjaga istrinya dari azab dunia dan azab akhirat, hendaklah seorang laki-laki menceraikan istri yang membenci ayah dan ibunya, menceraikan istrinya yang mendorongnya kepada kemaksiatan dan permusuhan yang nyata, walaupun ia sangat mencintainya, sebagaimana dirimu mentaati ayah dan ibumu menjauhi seorang wanita yang bodoh, dan kamu meninggalkannya dan menerima kepahitan selama tiga tahun setelah diri mu mentaati perintah ayah dan ibu mu, sungguh penderitaanmu adalah cara Allah menghapus dosa dosamu."

 

"Wahai Ahmad, tuliskanlah ini, hendaklah seorang wanita bersabar atas suami suami mereka, namun jauhilah dan mintalah cerai dari laki-laki yang gemar berzina, dan laki-laki yang murtad dan laki-laki yang membenci sahabat ku dan istri-istri ku, yang memintanya berzina kepada laki-laki lain untuk mendapatkan harta, dan yang ringan tangannya hingga melukai tubuhnya."

 

"Hendaklah perempuan yang awalnya ia seorang janda lalu menikahi seorang laki-laki, hendaklah ia meminta cerai kepada laki-laki yang kasar dan tidak menyukai anak-anak nya, yang tidak berlaku adil kepada anak-anaknya, yang menikahinya (menikahi janda) hanya karena hartanya, yang tidak mampu menjaga kehormatan dirinya dan buruk sikapnya terhadap ayah ibunya dan terhadap kedua orang tua perempuan itu (mertuanya). Sungguh Allah akan memuliakan para wanita yang kuat dalam pendiriannya itu dan mengantikan pasangan yang lebih baik pada akhirnya, dan mengampuni segala dosanya."

 

"Wahai Ahmad, sampaikanlah pesanKu ini, agar ummat Ku laki-laki dan perempuan mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat dengan memperbaiki dirinya dalam pandangan Allah Azza wajalla."

 

"Abaikan mereka yang mendebatmu dan bertanya kepadamu tentang kebenaran yang kamu tuliskan, Aku Muhammad mendengar Allah berkata kepadaKu, sungguh mereka yang mendebatmu dan bertanya dengan pertanyaan yang menyebalkan, sebagian mereka tidak membaca isi dari apa yang telah kamu sampaikan, (hanya membaca judul / tajuk) sebagian dari mereka adalah pendusta atas nama Ku dan Khidr saudara Ku, dan sebagian adalah orang yang mabuk dengan khayalan-khayalan menjadi waliyullah padahal hakikatnya mereka adalah penghayal yang jahil, Allah berpaling dari mereka kecuali mereka bertaubat sebelum kematian menjemput mereka."

 

"Sampaikanlah semua yang Ku katakan ini, walaupun diri mu mendapatkan hinaan dan pertanyaan yang menyakitkan. Abaikanlah pendebat, kelak Aku Muhammad yang akan mendebat mereka kelak di Yaumul Hisab ketika mereka meminta 'syafaat' dari Ku, kecuali diri mu memaafkan mereka kelak di hadapan Mizan."

 

"Wahai Ahmad, Aku mendengar tangisan dan doa-doa dari orang orang yang ada dalam perahu mu, sungguh berat penderitaan beberapa pengikut mu. Hendaklah mereka bersabar, hingga datang pertolongan Allah atas kesabaran mereka. Dan hendaklah mereka tidak meninggalkan waktu fajar hingga subuh, dan hendaklah mereka membaca Al-Qur'an dan berzikir hingga terbit matahari, hingga Allah mendengar, menjawab dan mengabulkan hajat mereka. Allah tidak akan menyia-nyiakan air mata mereka karena ingat akan dosa dan kerinduan kepada Ku. Dan Allah akan mengampuni segala dosa-dosa mereka yang bertaubat, karena Allah Maha penerima taubat dan Maha Pengasuh dan Maha bijaksana."

 

"Wahai Ahmad, aku bertanya kepada mu, apakah diri mu sudah memaafkan mereka yang membenci mu..? Maka jawablah setelah diri mu bangun dari tidur mu, karena Aku ingin mendengarnya saat diri mu tidak memandangku seperti sekarang ini. Dan Allah hanya menerima doa dari hamba Nya ketika ia dalam keadaan sadar dan terjaga."

 

"Bangunlah anak Ku... Waktu isya' telah menanti mu, jangan lah selalu diri mu malas untuk bersegera melaksanakan sholat, sungguh Aku tidak mampu menolong mu kelak di 'Yaumul Qiyamah' dengan syafaat Ku jika diri mu lalai dari sholat mu."

 

Aku pun terbangun...

 

Ahmad F. Alwie Al Hasani

Diperbarui
Tambahkan Komentar

Translate

Pengunjung