Tentang Al-Qur'an dan Makna Alif Lam Mim

   
Tentang Al-Qur'an dan Makna Alif Lam Mim

Tentang Al-Qur'an dan Makna Alif Lam Mim

gambar hanya sebagai ilustrasi, dibuat menggunakan ai copilot


25 Desember 2023

Tentang Al-Qur'an dan Makna Alif Lam Mim


Malam ini Nabi Khidr as mendatangi ku dan duduk disebelah ku, dan setelah aku menyelesaikan membaca satu Juz Surah Al Baqarah, beliau mengucapkan salam dan berkata :

 

"Wahai Ahmad bin Abdullah Alwie, seberapa banyak pengetahuan mu tentang Al-Qur'an yang mulia ini ?"

 

Aku menjawab, sebanyak bilangan jari kanan ku wahai Nabi Allah, teramat sedikit jika dibandingkan dengan karunia Allah yang Allah berikan dari ujung rambut sampai ujung kaki ku.

 

"Nabi Khidr a.s berkata, dengarkan dan duduklah dengan kebersihan hati dan fikiran mu. Allah menginginkan aku menyampaikan rahasia Al-Qur'an, hingga tidak ada lagi keraguan dan kebodohan orang orang yang meragukan al-Qur'an."

 

"Akan aku khabarkan kamu tentang Al-Qur'an dan dengarkanlah, tanamkan dalam hati mu hingga tidaklah ada keraguan dalam hati mu tentang mushaf Al-Quran yang berada di tangan mu ini." 

 

"Wahai Ahmad, Al-Qur'an yang berada di tangan mu ini tidaklah berbeda saat kamu membaca dan melihat susunan huruf dalam penulisannya dengan apa yang berada pada Arasy Allah Azza Wajalla. Dan apa yang ada pada sisi malaikat Jibril saat ia membawanya lembar demi lembar dan mengajarkannya (membacakannya yakni bukan lembaran seperti yang ada di dunia, hanya Allah dan Rasulullah yang mengetahuinya), memperlihatkan dan membacakan kepada Rasulullah Muhammad yang mulia."

 

"Wahai Ahmad, Al-Qur'an adalah kalamullah yang Allah firmankan sebelum segala sesuatu ada (alam semesta, malaikat, jin dan manusia dan makhluq-makhluq lainnya / tumbuhan dan hewan), dan segala sesuatu ada termaktub pada firman Allah (Al-Qur'an) pada sebuah Lauh diatas Arasy Nya, maka terciptalah segala sesuatu yang tidak sedikitpun luput dari firman Nya, semua ada dalam Al-Qur'an."

 

"Wahai Ahmad, Allah menciptakan malaikat Jibril dengan kesempurnaan ingatan dan kekuatan yang dahsyat, dan untuk menyempurnakan Al-Qur'an pada diri Jibril, ia membutuhkan 70 ribu tahun untuk menerima pengajaran dari Allah tentang Al-Qur'an, hampir seluruh kekuatannya terkuras hanya untuk menerima Al-Qur'an dengan sempurna (secara Lafadz)."

 

"Wahai Ahmad, ketahuilah, bahwa 'Alif Lam Mim' yang Allah izinkan meletakkannya pada 'Royatul Robithoh' mu (bendera mu) adalah keharusan memaksa keyakinan mu yang kuat kepada Al-Qur'an, tahukah kamu makna Alif Lam Mim...?"


"Alif" adalah huruf awal yang bermakna "Al-Qur'an", 

"Lam" bermakna kalimat Kalamullah untuk menunjukan tujuan diturunkannya Al-Qur'an untuk seluruh manusia dan penyempurnan dari kitab-kitab lainnya dan menunjukan untuk pembeda dan untuk memberikan petunjuk yang terang dan nyata atas segala kekuasaan Allah dan seluruh ciptaan Nya (Liy artinya untuk, dan untuk menunjukan segala kepunyaan Allah dan kekuasaan Nya)

"Mim" yang bermakna Muhammad.

 

"Dan makna keseluruhan 'Alif Lam Mim' adalah Firman Allah (A-Qur'an) adalah Ayat-Ayat yang sempurna yang dibaca Nabi Muhammad yang Mulia, untuk ummat Nya dan untuk seluruh alam, dan untuk menjelaskan segala kekuasaan Allah dan segala hukum-hukum Nya."

 

"Wahai Ahmad, sedikit sekali hafalan mu pengetahuan mu, tentang Al-Baqarah, tahukah sebabnya...? Sungguh iblis akan menghalangi manusia menghafal Surah Al Baqarah, dan menghalanginya untuk ummat Nabi Mulia Muhammad membacanya. Maka janganlah dirimu melepaskannya (melepaskan hafalan Al-Baqarah) walau satu juz pada awalnya."

 

"Iblis akan mengerahkan jutaan bahkan milyaran pengikutnya syetan-syetan dari jenisnya sendiri dan dari jenis manusia yang telah membacanya dan menghafalnya lalu lalai dengan bacaannya (Al-Baqarah), iblis sekuat tenaga dan segala cara untuk menghalangi Ummat Nabi Mulia membacanya, meniupkan rasa malas dan berat untuk membacanya."

 

"Tahukah kamu kemuliaan Al-Baqarah...? Allah memuliakan Nya saat menurunkannya, dan membutuhkan tiga ribu malaikat untuk menyaksikan bagaimana Malaikat Jibril mulai membacakannya secara perlahan dan beransur secara lembut dan sempurna kepada Nabi Mulia Muhammad Saw."

 

"Yang didalamnya terdapat seribu perintah Allah, seribu larangan Allah dan seribu kisah berisi hikmah dan pelajaran serta peringatan,  dan menakjubkan dalam penafsiran nya. Hingga setiap kali Rasulullah Muhammad yang mulia membacakannya dihadapan sahabat-sahabat nya yang mulia, iblis dan syetan-syetan menutup telinga dan lari menjauhi hingga sampai ke dalam lautan yang terdalam."

 

"Wahai Ahmad bin Abdullah Alwie, iblis bersumpah akan memeluk dan tidak akan melepaskan kembali sesiapapun yang menghafalnya namun masih terdapat kesombongan, sifat hasad, iri dengki dan riya' didalam hatinya, hingga iblis memerintahkan seribu syetan dari jenisnya untuk memeluk sesiapapun yang demikian itu. Hingga surah cahaya kemuliaan yang dahsyat itu tidak bersinar dan redup, hingga tidak mampu mengekang syahwat dalam diri seseorang yang lalai, dan menjadikan orang itu sebagai wali-walinya untuk merusak ummat Nabi Mulia muhammad dengan ilmu yang di bungkus dengan kebodohan dan keserakahannya, sungguh kebinasaan akal dan hati akan terjadi kepada mereka."

 

"Wahai Ahmad, itulah Al-Qur'an, yang tidak sesiapapun sanggup merubah dan membuat yang serupa dengannya, yang Allah inginkan diri mu mengatakannya kepada seluruh pecinta Datuk mu Muhammad sang kekasih Rabbul 'Alamiin. Hingga mereka (Ummat Nabi Muhammad) tidak memperdebatkan nya dan tidak pula menghianati kitab ini (Al-Qur'an) dan Agamanya, tidak mengurangi kadarnya dan tidak pula menambah-nambah isinya kecuali yang telah disampaikan oleh Muhammad yang mulia dan para sahabat nya dan para ahli yang terdahulu dengan sepuluh macam cara mengenalnya."

 

"Wahai Ahmad, sampaikanlah ini kepada seluruh ummat Nabi Mulia Muhammad dengan cara yang di izinkan Allah dizaman mu, janganlah takut dan jangan pula merasa sakit dengan hinaan dan dengan cacian, sungguh Allah telah mendengarnya, dan Allah telah mempersiapkan pembelaan Nya atas diri mu dan semua yang menyampaikan kebenaran tentang Al-Qur'an."

 

"Janganlah diri mu merasa sendiri dan terasing, karena aku 'Balya bin Malkan' diperintahkan Allah untuk menemani mu di sepertiga malam hingga waktu subuh menjelang pada tiap hari ***** dan sampai Allah memisahkan kita dalam keadaan yang telah ditetapkan Nya."

 

"Wahai Ahmad, sungguh Allah Maha mengetahui apa apa yang telah dan akan terjadi, dan Allah-lah Tuhan Yang Maha Berkuasa atas setiap hati hamba Nya dan Allah lah yang Maha Berkuasa atas segala ciptaan Nya. Yang Maha meninggikan drajat hamba Nya dan Maha menjatuhkan hamba-hamba Nya yang dzalim, dan Allah Maha mengetahui mereka yang bodoh yang mengaku sebagai diri mu, merekalah pencuri yang akan menanggung dosa-dosa mu dengan fitnah dan ucapan-ucapan buruk kepada mu dan para pengikut mu."

 

"Wahai Ahmad, Allah meminta ku untuk menasihatimu dengan nasihat ini :"

 

"Janganlah dirimu bersedih atas diri orang-orang yang yang sombong yang hakikatnya telah dihinakan Allah, bukankah telah ku khabarkan keadaan mereka di tahun **"""" pada saat takbir berkumandang pada waktu subuh..?"

 

"Sungguh tidaklah akan sanggup tangan mu yang lemah menggenggam batu yang membara walaupun nampak ringan, tidak akan mampu perahumu untuk mengangkat perahu-perahu yang berisi batu-batu dunia yang keras dan membara, yang hampir tenggelam."

 

"Tahukah kamu batu-batu itu...? Itulah manusia-manusia yang menganggap apa yang aku sampaikan kepada mu hanyalah dusta dan khayalan, dan perahu-perahu itu adalah kelompok orang orang berilmu namun buta terhadap kebenaran Al-Qur'an dan nasihat-nasihat yang aku sampaikan kepada mu. Merekalah yang berdusta dan kita hanya menyampaikan yang Allah kehendaki. Agar mereka kembali kepada para Ahli ilmu dan Fuqaha."

 

"Wahai Ahmad, katakanlah, Ya Rabb... Qod Akhbartahum Maa Uriiduka Kulluh, Wa Ufashilu  'Nafsiy An Ulaaikal ldzyina Yukadzzibuna Dzalk.. Waghfir Liy Ummata Sayyidina Muhammad Warham Hum Wa'Aafihi Wa Wdihim.. Innahum Qoumul Ghoofiliun."

 

"Wahai Tuhan ku, telah aku khabarkan kepada mereka  semua yang engkau inginkan. Dan aku melepas diriku dari mereka yang mengingkari nya. Dan ampunilah ummat Nabi Muhammad, dan sayangi mereka, maafkanlah mereka dan berilah mereka petunjuk, sesungguhnya mereka kaum yang lupa."

 

Ahmad F. Alwie Al Hasani

Diperbarui
Tambahkan Komentar

Translate

Pengunjung