Tentang Dua Bangunan Di Tanah Keberkahan dan Sebuah Batu di Tanah Arkhabil

   
Tentang Dua Bangunan Di Tanah Keberkahan dan Sebuah Batu di Tanah Arkhabil

Tentang Dua Bangunan Di Tanah Keberkahan dan Sebuah Batu di Tanah Arkhabil

gambar hanya sebagai ilustrasi, dibuat menggunakan ai copilot


09 Desember 2023

Tentang Dua Bangunan Di Tanah Keberkahan dan Sebuah Batu di Tanah Arkhabil

 

Nabi Khidr as mendatangi ku waktu zuhur hari ini. Lalu Nabi Khidr a.s berkata :  

"Wahai Ahmad, duduklah dan dengarkanlah, sungguh Allah meminta ku untuk diri mu menyampaikan berita tentang sebuah khabar, yaitu dua bangunan di tanah keberkahan dan yang di sucikan (Ka'bah di tanah suci Mekah / Baitul makmur dan Masjidil Aqsha di tanah muqaddasah) dan sebuah batu di tepi pantai di negri mu, dimana tempat ini terdapat ribuan malaikat yang melakukan sholat, tawaf dan sujud di setiap harinya."

 

"Allah mewahyukan kepada Adam a.s, agar ia mencari keberadaan Siti Hawa dengan mengikuti cahaya yang memancar ke timur dan barat dan mencari sumber cahaya itu, lalu Allah SWT memberikan tiga batu kecil kepadanya (kecil dalam genggaman Nabi Adam sebesar sebuah batu yang beratnya 100 Kg) yang di perintahkan Allah diletakkan di tiga tempat.

  1. Pertama diletakkan di Palestina sekarang menjadi Al-Aqsha, batu ini belum di perlihatkan Allah di sekitar Masjidil aqsha.
  2. Lalu Allah SWT memerintahkan Adam a.s jika telah menjumpai sebuah batu putih yang memancarkan cahaya, jika telah sampai kepada batu yang memancarkan cahaya, maka bersujudlah kepada Ku (Allah SWT), lalu Nabi Adam a.s bersujud di tempat batu itu (tempat itu sekarang di Mekah dan batu itu adalah Hajarul Aswad) dan meletakkan batu kecil di sebuah lembah, di tempat ia bersujud (sekarang Masjidil Haram). Kemudian Allah mempertemukan Nabi Adam dan Siti Hawa di sebuah bukit yang dikelilingi padang yang luas dan tandus, lalu mereka kembali kepada tempat semula. 
  3. Lalu Allah SWT mengatakan kepada Nabi Adam a.s "Letakkankah satu batu kecil di sebuah bukit di tempat yang akan menjadi tempat yang subur dan penuh keberkahan dan bersujudlah, itulah Negri Arkhabil (tanah Nusantara) (batu ini juga belum di perlihatkan Allah)."

 

"Maka kelak di tempat batu bercahaya itu adalah qiblat untuk mu (Adam) dan untuk Muhammad kekasih ku dan seluruh ummat manusia hingga akhir zaman."

 


"Wahai Ahmad, ku khabarkan kepada mu tentang Nuh, bahwa setelah bahtera berlabuh dan banjir mengering, Nuh membangun sebuah lingkaran batu sebagai tempat yang di sucikan Allah (Muqaddasah / Baitul Maqdis) dan juga tempat Adam a.s bersujud (Masjidil Haram) pada masa yang berbeda dalam perbedaan masa yang tidaklah jauh dimasanya."

 

"Dan Allah kembali memerintahkan kepada Ibrahim untuk membangun Baitul makmur (Ka'bah) dan Baitul Muqaddasah (Masjidil Aqsha). Dan menetapkan Ka'bah menjadi Qiblat untuk Seluruh ummat Nabi Mulia Muhammad Saw."

 

"Sedangkan khabar baru di negri mu pun menjadi rahasia antara aku dengan mu, hanya sebagai tempat dimana dirimu melakukan pertemuan dan sholat bersama ku, dan bersama para pengikut mu kelak. 

  1. Dan kesempurnaan iman adalah berhaji,
  2. dan kesempurnaan adab adalah mengunjungi Masjidil Aqsha, 
  3. dan kesempurnaan kebaikan dan kesabaran adalah mengerjakan kebaikan dan kesabaran di bukit Arkhabil (di tanah Nusantara)."

 

"Wahai Ahmad, sampaikanlah ini kepada Ummat Rasulullah Muhammad Saw, hingga mereka memahami, rahasia Masjidil Haram Ka'bah dan Masjidil Aqsha di bulan ini yang merupakan bulan yang di istimewakan Allah (Bulan Isra' Mi'raj nya Rasulullah Saw)."

 


"Dan katakanlah kepada para Ulama, janganlah mereka saling membantah dan berdebat, tentang bangunan di kota suci, hingga Allah kelak akan membuka rahasia Nya tentang hal itu, dan hendaklah mereka meneliti tentang umur batu yang di letakkan Adam pada dua kota suci itu, hingga mereka menjadi orang yang memahami kebesaran Allah dan mengetahui kekuasaan Allah diatas kedua tanah suci itu."

 

"Dan khabarkanlah kepada pengikut mu, hendaklah mereka menebarkan kasih sayang, dan saling tolong menolong dalam kebaikan, dan hendaklah mereka berbekal diri, hingga masa nya tiba, yaitu masa dimana diri mu melaksanakan sholat bersama mereka, dan bersujud bersama mereka dengan doa yang aku ajarkan, agar mereka dan anak cucu mereka selamat dari fitnah akhir zaman."

 

Ahmad Al-Makhfiy

Diperbarui
Tambahkan Komentar

Translate

Pengunjung