19 Desember 2023
Tugas & Ciri Khas Al-Mahdi, dan Rahasia Penciptaan Manusia, serta Musuh-Musuh Allah & Rasulullah
Nabi Khidr a.s berkata pada ku pagi ini :
"Wahai Ahmad, hendaklah dirimu dan orang-orang yang bersamamu memperhatikan keadaan perahumu, dan janganlah dirimu dan mereka meninggalkan kewajiban mereka kepada Allah dan kepada sesama, dan jangan pula dirimu dan mereka lalai, dan jangan pula dirimu dan mereka melupakan hak-hak di atas dunia. Dan jangan pula diri mu dan mereka melupakan kewajiban dalam rumah-rumah dan kepada yang terdekat dari dirimu dan mereka."
Tugas & Ciri Khas Al-Mahdi
"Wahai Ahmad..., saat usiamu enam tahun, telah ada di zaman sebelum dirimu itu para pendusta dan para pengkhayal, ia bernama 'Ahmad bin Abdullah Qahtan', yang mengaku sebagai Imam Mahdi akhir zaman, mengorbankan ratusan ummat Islam dengan kedustaannya dan mereka berakhir dalam kenistaan dan kebodohan. Sungguh ia adalah pendusta."
"Tidak ada yang mengetahui rahasia di balik perkataan kakekmu Muhammad Yang mulia tentang Al-Mahdi, sungguh yang demikian itu hanyalah cara Allah dan Rasulullah menjaga keselamatan Al Mahdi itu sendiri, dari kedzaliman orang-orang yang dzalim, yang hendak meruntuhkan baitullah dan tiga tanah suci dan hendak merusak ummat Islam dengan tujuan merampas harta di Negri arkhabil (Nusantara)."
"Wahai Ahmad, katakan kepada seluruh kaum muslimin, hendaklah mereka tidak meninggalkan segala kewajiban mereka kepada Allah dan anak-anak serta pasangan-pasangan mereka, sungguh keberkahan dan cinta Allah serta Jannah bukan di raih hanya dengan jalan mengenal dan menjadi pengikut Al-Mahdi, lalu mereka meninggalkan para ulama Fuqaha dan Qubara', dan membenci para pemimpin dan raja-raja mereka."
"Bukankah telah jelas peringatan dari Allah yang disampaikan kakekmu Muhammad kekasih Allah...? Bahwa bagi mereka yang lari dari para Ulama' dan Fuqaha, Allah menimpakan bencana yang buruk, hilangnya keberkahan segala usaha mereka, Allah biarkan mereka dipimpin oleh pemimpin yang buruk, dan Allah biarkan mereka mati dalam keadaan kufur. Katakan kepada kaum muslimin, hendaklah mereka bersabar dan hendaklah mereka menjauhi angan-angan kosong tanpa perjuangan meraih kebahagiaan dunia akhirat."
"Wahai Ahmad, hendaklah dirimu menjelaskan bahwa Kakek mu 'Abdullah bin Hasan Al Mutsanna' adalah Al Mahdi, yang senantiasa memberikan petunjuk-petunjuk kepada ummat Islam di zamannya, untuk mendalami syariat dan membawa nasihat-nasihat Agama, agar tercipta keselarasan antara kewajiban sebagai hamba Allah dengan memperhatikan hak-hak diri. Kakek mu (Abdullah bin Hasan Al Mutsanna) mendapatkan gelar Al-Mahdi disebabkan akhlaq dan ilmunya, meneruskan perjuangan dakwah leluhurnya (Rasulullah Saw), memberikan ketenteraman dengan ajaran-ajarannya, dan bukan dengan menciptakan peperangan dan permusuhan antara sesama muslim, dan menciptakan kerukunan antara ummat beragama dengan memperhatikan hak-hak mereka sesuai syariat dan keadilan serta kebijakan."
Rahasia Penciptaan Manusia
"Wahai Ahmad, tahukah kamu tentang diri seorang hamba...? Allah menciptakan manusia dengan dua bahagian, yakni jisim dan ruh,
di dalam jisim ada tiga bahagian,
- kepala
- perut
- dan diantara dua paha,
di dalam jisim ada pula tiga rahasia yang hanya Allah yang Maha mengetahuinya,
- akal,
- qolbu
- dan syahwat."
"Jisim manusia terbahagi menjadi dua bahagian,
jisim awal yang bersama ruh didalamnya (penciptaan pertama dalam bentuk dan rupa pada masa mitsaqon gholizho yang pertama)
kedua jisim fana (proses terjadinya jisim sejak dalam kandungan hingga masuk kedalam kubur dan hancur lalu dibangkitkan dalam wujud dan rupa jisim pertama)."
- Di kepala manusia mempunyai kekuatan yang melebihi alam fikiran haiwan dan jin (ingatan)
- Di perut manusia mempunyai kekuatan untuk menjaga keseimbangan dan kesehatan jisim,
- Di antara kedua paha mempunyai kekuatan dalam ketenangan dan kebahagiaan untuk menciptakan keseimbangan darah dalam jisim, sekaligus kekuatan merusak jisim manusia jika tidak mempunyai kefahaman atasnya.
"Didalam ruh ada tiga bahagian,
- alam akal,
- qolbu
- dan syahwat
jika qolbu berisi dengan cahaya ilmu Allah yang Haq, berisi cahaya Rasulullah (Akhlaqul Karimah) maka selamatlah diri manusia (jisim dan ruh).
Jika selamat perut manusia dari yang halal dan kosong dari haram, (memakan yang halal dan tidak berlebihan, menolak yang haram), maka selamatlah jisim itu hingga batas waktu yang di tetapkan (kematian)."
"Wahai Ahmad, Allah hendak menjelaskan segala kekuasaan Nya kepadamu dan pengikutmu, hendaklah dirimu dan mereka memperindah perahu kalian dengan Akhlaqul Karimah, dengan amal shaleh yang saling menguntungkan dunia akhirat, yakni memperhatikan fakir miskin dan yatim piatu yang berada dalam perahumu dan yang berada dalam tanggung jawabmu dan mereka, dan menghiasi perahumu dengan perkataan yang lembut lagi santun kepada sesama dan kepada saudara sesama muslim. Dan agar mereka serta dirimu meninggalkan keraguan dan menjauhi serta membentengi diri dari bujuk rayu syahwat dan syetan."
Musuh-Musuh Allah & Rasulullah
"Wahai Ahmad, khabarkan kepada ummat Islam, musuh-musuh Islam adalah kelompok yang kuat dan pintar serta gemar berperang demi mencapai keduniaan dan demi merampas hak dan kekayaan sebuah negeri, mereka adalah bangsa yang telah dikalahkan oleh Rasulullah Muhammad yang mulia, hingga tercerai berai saat itu, dan diabadikan dalam Al-Qur'an."
"Dan musuh musuh Islam adalah kelompok yang berjalan dengan namimah (adu domba) diatas negri-negri didunia, yang tidak bertuhan dan beriman kepada iblis dan Dajjal. Dan musuh musuh Islam adalah mereka yang memakai pakaian Islam dan berlisan fasih namun mereka adalah kaum yang berkhianat kepada Rasulullah, para sahabat dan kerabat serta ahlul bait."
"Dan musuh-musuh Allah dan Rasulullah yang paling menghancurkan Islam adalah ummat Islam
- yang tidak mempunyai adab dan akhlaq,
- yang memusuhi para ulama 'Ahlusunnah Wal Jamaah',
- yang berjalan dengan kesombongan dan keserakahan,
- yang menindas,
- yang menghinakan budaya Negerinya,
- yang mencampurkan antara yang Haq dan bathil,
- yang menggunakan Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah untuk memecah belah,
- yang sombong dengan ilmunya,
- yang enggan mengakui kesalahannya,
- yang merasa aman dalam kemaksiatan yang nyata,
- yang memakan hak-hak saudaranya,
- yang memakan hak-hak fakir miskin dan yatim piatu,
- yang dzalim terhadap anak anak dan pasangannya,
- yang berjalan dengan hasad dan namimah,
- yang berlisan kotor (pengumpat dan pelaku fitnah dan ghibah),
- yang meninggalkan sholat fardhu,
- yang berfatwa tanpa ilmu,
- yang berfatwa dengan syahwat dan kebencian (kaum Takfiri),
- yang menentang dan menjauhi fuqoha,
- yang menentang persatuan dan hukum dalam sebuah Negara (yang telah disepakati oleh para ulama faqih menjadi undang undang dan hukum ketatanegaraan),
- yang membenci pemimpinnya tanpa pemahaman dan ilmu,
- hakim yang berdusta,
- pemimpin yang tidur dalam keadaan kenyang sementara rakyatnya tidur dalam keadaan lapar."
"Wahai Ahmad, tulislah dan sampaikanlah, hingga ummat Islam tidak memperdebatkan persoalan yang akan memecah-belah kerukunan dan merusak hubungan mereka dengan Allah Rabbul 'alamiin. Katakanlah kepada mereka, sebuah jalan yang di bentangkan dengan sebuah jambatan yang panjang yang berakhir kepada satu tujuan yang menenteramkan dan membahagiakan."
"Sungguh tidaklah akan sampai diri mereka kepada tujuan, jika mereka hanya mengukur panjangnya jalan dengan angan-angan, memikirkan penatnya berjalan dan kekuatannya, dan mereka memperdebatkannya, lalu mereka duduk dalam kepasrahan tanpa usaha, tenggelam dalam khayalan syahwat mereka (berdebat, saling merasa benar, saling memusuhi). Maka tidaklah mereka menjadi pintar dan berjaya setelahnya, sungguh bodoh dan kebinasaan diatas dunia jika mereka melakukannya."
"Sementara musuh-musuh Allah dan Rasulullah telah sampai di dalam rumah rumah mereka tanpa mereka menyadarinya. Sungguh bodoh perbuatan manusia yang merusak dunia dengan tangannya. Wahai Ahmad, sampaikanlah, dan janganlah ragu untuk menyampaikan. Dan jangan pula dirimu merasa takut dan berkecil hati dengan banyaknya pujian kembalikan pujian itu kepada Allah, pujilah Allah dan bersyukurlah lalu mendoakan mereka ummat Islam agar Allah senantiasa memberikan petunjuk kepada mereka dan kepada mu, dan jangan pula bersedih dan takut dengan adanya pembencimu dan yang memfitnahmu, berdo'a lah untuk mereka, agar Allah memberikan kebaikan untuk mereka, dan hanya kepada Allah-lah kamu berserah diri."
"Allah-lah sebaik baik penolong dan pelindung, dan Allah-lah yang Maha Berkuasa Menjatuhkan dan Meninggikan drajat hamba Nya. Dan bertawakallah, dan tetaplah menjaga ketaqwaan."
Ahmad