gambar hanya sebagai ilustrasi, dibuat menggunakan ai bing
31 Januari 2024
Hati yang Teguh dan Yakin di Jalan Allah
Nabi Khidr as berkata kepadaku hari ini :
Wahai Ahmad, dengarkan dan janganlah hati dan akalmu berpaling dari setiap kalimah yang akan aku sampaikan ini. Tulislah, dan Allah dahulu telah mewajibkan kepada Nabi Mulia Muhammad dan para sahabatnya dan semua kaum muslimin dahulu untuk menebarkan salam dan berjuang di jalan Nya. Dan Allah memintaku mengingatkan kembali kepadamu yang berada dalam ketakutan dan kelemahan, yaitu tentang perintah untuk tetap Istiqomah dalam ketaqwaan dan keimanan dan perintah berhijrah setelah Panjimu berkibar.
Wahai Ahmad katakanlah dan tulislah :
Bertaqwalah kalian dan berteguh hatilah kalian pada jalan Allah dengan keteguhan dan keyakinan yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu di antara orang-orang yang merasa lebih baik dan lebih berilmu di negeri mu. Dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam urusan agama dan kebaikan suatu kesempitan. Allah telah menunjukkan beberapa kuasa Nya pada perahu kalian, dan kamu sekalian dahulu adalah orang-orang penuh kebimbangan dan keraguan, lalu Allah menuntun kalian kepada cahaya. Rasulullah itu menjadi saksi antara dirimu (Ahmad) dengan mereka (para pendusta yang mencelamu) dan Allah menjadi saksi atas segenap manusia, dan Dia Maha mengetahui dan Maha Keras Hukuman Nya kepada para pendusta dan yang menolongnya, dan berpeganglah kalian pada tali Allah. Dia (Allah) adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.
Bukanlah telah nyata apa yang dilakukan para pendusta adalah kedustaan ? Nampak pada wajah-wajah mereka yang menatap kosong ke langit lalu hati mereka mengeras dan dari lisan mereka dan dari perkataan dan perbuatan mereka amatlah nampak sifat-sifat pendusta.
Sungguh kebodohan yang nyata bagi mereka yang mempercayai pendusta dan menolong mereka dalam kedustaan, kelak kereka menyadari dan menyesal segala perbuatan sia-sia mereka.
Wahai Ahmad, katakan kepada mereka Yang ada dalam perahu mu dari negri Malaka, hendaklah mereka bersabar, dan hendaklah mereka saling tolong menolong dalam kebaikan, bukankah 13 orang dari mereka telah duduk bersamamu, dan mereka seakan tidak berjarak dan tidak merasa asing di dekat mu, dan merasa kan kerinduan setelahnya...?. Hendaklah dirimu tetap pada setitik cahaya yang Rasulullah titiskan dalam dadamu.
Wahai Ahmad, Allah dan Rasulullah yang Mulia memperhatikan dirimu dan mereka semua yang ada di dalam perahumu, sungguh Allah hendak memalingkan pandangan mata dunia kepada tepi lautan, dan mereka mengira apakah ini yang di janjikan Allah...?
Katakanlah wahai Ahmad kepada mereka yang bertanya kepadamu, bahwa diri mu hanyalah hamba Allah yang menyampaikan nasihat dan khabar dari Allah, dan katakan kepada mereka yang mencela dan menghinamu, sungguh celaan dan hinaan mereka tidak sedikit pun menjatuhkan mu ke jurang kehinaan, mereka lah (para pencela) yang membersihkan dirimu dari dosa-dosa mu. Dan merekalah yang mendorong mu ke dalam cahaya Allah atas kesabaran mu kepada mereka.
Wahai Ahmad, perhatikanlah langit. Bukankah selama perjalananmu ke tiga tempat itu Allah telah menaungi mu...?. Dan lihatlah bagaimana bumi di tanah suci Mekkah bergetar ketika kedua pengikut mu berjumpa disana ? Dan Allah hendak menghukum kota kelahiran mu namun engkau menangis dan memohon dijauhkan kota mu dari kerusakan, dan sungguh selama perjalanan mu Allah hendak memberikan peringatan kepada kotamu, sungguh perintah berhijrah di suatu masa nanti akan membawa keberkahan dan kemenangan.
Wahai Ahmad, lihatlah seseorang di negeri mu yang mengatakan telah berbicara dengan ku dan dengan para malaikat, sungguh Allah akan kembali menunjukkan bahwa kebenaran dan kedustaan bagaikan gelap dan terang, sungguh ia dalam keadaan gelapnya hati dan hitamnya jiwa yang penuh kedustaan dan kesombongan, dan diri mu akan melihat bahwa Allah akan melemparkannya dalam kehinaan dan penyakit yang memaksa dirinya bertaubat.
Ahmad F. Bin Abdullah Alwie Syams