Gambar hanya sebagai ilustrasi, dibuat menggunakan ai copilot |
22 Februari 2024
Kitab Akhir Zaman dan Diperbolehkannya Meminta Nasib Baik Kepada Allah Rabbul 'Alamiin
Saat aku duduk dengan kegundahan hati ku, dan aku membaca dzikir yang selalu aku baca semenjak aku kecil yg diajarkan oleh ibu ku. Nabi Khidr mendatangiku dan menepuk bahu ku. Beliau berkata :
"Wahai Ahmad, aku beri nasihat kepada mu. Kita memang tidak tahu bagaimana nasib kita esok hari. Tetapi kita boleh meminta nasib kita esok hari kepada Allah Rabbul 'Alamiin yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang agar menjadi baik dan bahagia."
"Karena Dia (Allah) telah berjanji kepada ummat Nabi Mulia Muhammad, akan memberikan perlindungan dan pertolongan karena Allah sangat mencintai Rasulullah dan Rasulullah sangat mencintai seluruh ummatnya."
"Berpulang kepada diri kita, apakah kita mampu menjawab segala panggilan Allah (perintah Allah) dan menempuh jalan yang penuh ridha Allah, atau kita memilih jalan lain untuk kesenangan dan kebahagiaan yang hakikatnya menuju kesengsaraan abadi...?"
"Jangan sia-siakan cinta Allah dan Rasulullah kepada kita hanya karena urusan dunia. Padahal dunia dan segala isinya adalah milik Allah. Tetapi kenapa kebanyakkan manusia takut berjuang di jalan Allah dan memilih menjaga perutnya dan perut keluarganya karena takut miskin dan lapar...? Padahal Allah yang Maha mampu membebaskan manusia dari kesusahan dan penderitaan."
"Sama saja seperti seseorang yang takut berpuasa di bulan Ramadhan karena suatu penyakit dan takut miskin karena tidak kuat bekerja, sedangkan Allah dan Rasulullah menjamin bahwa puasa di bulan Ramadhan adalah pembuka pintu ampunan, keberkahan dan Rahmat Allah, dan Rasulullah mengatakan bahwa berpuasa itu mendatangkan kesehatan jiwa dan raga."
"Wahai Ahmad, ketahuilah. Aku (Nabi Khidr a.s) saja berharap kelak diakui oleh Rasulullah Muhammad sebagai ummatnya, aku pun sholat dan berpuasa sepertimu di sepanjang hidupku sejak Rasulullah Muhammad berumur 50 tahun."
"Wahai Ahmad, aku diperintahkan Allah agar dirimu meminta tiga orang pengikut mu mencatat dan membukukan semua khabar dari Allah, dan menjadikan tiga perkara dalam catatan itu,
- perkara Tauhid,
- perkara Syariat dan
- perkara Akhlaqul Karimah (tentang nasihat)."
"Itulah kitab akhir zaman, yang menjaga ummat Nabi Mulia Muhammad dari kerusakan Akhlaq dan Syariat di akhir zaman, dan menjaga kemurnian dan kesempurnaan Tauhid dan Al-Qur'an."
Ahmad F. bin Abdullah Alwie Syams