Siksa Kubur bagi Laki-laki yang tidak Menjaga Kebersihan Dirinya sebelum Bercampur dengan Isterinya

   
Siksa Kubur bagi Laki-laki yang tidak Menjaga Kebersihan Dirinya sebelum Bercampur dengan Isterinya

Siksa Kubur bagi Laki-laki yang tidak Menjaga Kebersihan Dirinya sebelum Bercampur dengan Isterinya



18 Februari 2024

Siksa Kubur bagi Laki-laki yang tidak Menjaga Kebersihan Dirinya sebelum Bercampur dengan Isterinya


Pagi ini aku di datangi Nabi Khidr as. Beliau membawa surban yang berbeda dari biasanya, lalu ia berkata :

 

"Wahai Ahmad... Duduklah dan tuliskan apa apa yang kamu lihat dan yang aku khabarkan kepada mu. Sebagai nasihat untukmu dan ummat Nabi Mulia Muhammad Saw.

 

Sungguh aku melihat seorang laki-laki yang berdiri di tiang pancang yang kukuh. Ia terikat rantai yang kuat dari leher sampai ke kedua kakinya, di tepi sungai yang airnya merah  menyala dan nampak sangat panas hingga batu batu di tepi sungai memerah dan suara gemuruh sungai yang panas itu bagaikan gemuruh ombak di lautan yang besar.

 

Sesekali riak air yang memerah dan panas terpercik seperti jilatan cemeti/cambuk menyambar mulut dan sesekali ke farji (alat kelamin) seorang laki-laki yang terikat dengan rantai itu hingga ia berteriak dan meronta kesakitan.

 

Lalu datang dari dalam sungai itu seekor ular yang kulitnya berwarna hitam dan merah lalu mematuk dan menggigit farji laki-laki itu sampai ke pusatnya. Hingga terburai isi perutnya, lalu tubuh laki-laki itu kembali sempurna dan kejadian mengerikan itu kembali berulang-ulang.

 

Aku bertanya kepada Nabi Khidr a.s apakah kesalahan orang itu wahai Nabi Allah...?

 

Nabi Khidr as berkata, itulah siksa kubur bagi laki-laki yang tidak menjaga kebersihan dirinya sebelum bercampur dengan isterinya. Hendaklah seorang laki-laki jika mendatangi isterinya sudah dalam keadaan bersih. Mandi bersiwak dan membersihkan kemaluannya hingga tidak mendatangkan penyakit bagi tubuh wanita (payudara dan kemaluan wanita).

 

Tahukah kamu wahai Ahmad..? Allah telah memberikan perintah yang jelas kepada laki-laki agar menjaga kesucian dan kehormatan isteri-isterinya, dan menjaga isteri-isterinya dari perbuatan yang kotor. Namun kebanyakan laki-laki berlaku kotor terhadap tubuh isteri-isterinya. Mendatangi mereka dengan nafsu yang besar namun ia tidak sama sekali membersihkan mulut dan kemaluannya, hingga kebanyakkan wanita dizamanmu mendapatkan penyakit (kanser payudara dan penyakit seperti kista, kanser serviks dan semacamnya) pada kedua bahagian tubuh perempuan dari kotornya perbuatan laki-laki (suaminya).

 

Sungguh yang demikian itu akan mendapatkan siksa bagi laki-laki yang keras di dalam kuburnya.

 

Ketahuilah wahai Ahmad, Datukmu Nabi Mulia Muhammad adalah contoh terbaik dalam menjaga kebersihan dan kehormatan isteri-isterinya. Dan Rasulullah selalu mendatangi isteri-isterinya dalam keadaan suci dan bersih dan bersih pula setelah menggauli istrei-isterinya (mandi, wudhu, bercelak) hingga harum tubuh Rasulullah membekas di tubuh isteri-istrinya dalam masa yang lama (walaupun isteri Rasulullah telah membersihkan dirinya dengan mandi) hingga tiba masa Rasulullah kembali mendatangi rumah isteri-isterinya. Sungguh pada diri Rasulullah terdapat harum Kasturi yang membekas pada diri isteri-isterinya hingga mereka berkumpul kembali di dalam taman syurga.

 

Wahai Ahmad, tuliskan dan kisahkan apa yang kamu saksikan dan kamu dengar, agar ummat Nabi Mulia Muhammad yang telah menikah dapat saling menjaga kesucian dan kesehatan diri mereka.

 

Ahmad F. bin Abdullah Alwie Syams

Diperbarui
Tambahkan Komentar

Translate

Pengunjung