12 Panji Hitam

   
12 Panji Hitam

12 Panji Hitam


10 Maret 2024

12 Panji Hitam


Nabi Khidr as berkata kepada ku : "Wahai Ahmad, telah ada 12 panji hitam sejak dari dahulu hingga sebelum Panjimu berkibar di tepi lautan bersama para pengikut mu.

 

Mereka pembuat panji-panji hitam sebelum Panjimu berkibar adalah para pendusta yang menginginkan kekuasaan atas tanah para Nabi, dan sebagian mereka adalah ciptaan kaum kafir yang menginginkan tanah dan harta kekayaan di atas negeri-negeri Islam.

 

Sungguh teramat jelas perbedaan pada panji yang Allah takdirkan dalam perahumu, yang merupakan panji yang mempersatukan hati ummat Nabi Mulia Muhammad dengan adab dan 'Akhlaqul Karimah', jauh dari keinginan dan harapan kekayaan dunia dan kesombongan, dan dengan budaya luhur warisan leluhur tanah Arkhabil, budaya sopan dan santun serta budaya mengkedepankan kebersamaan dan menyingkirkan permusuhan. Dan hendaklah dirimu dan para pengikutmu mempertahankannya.

 

Wahai Ahmad, kuberikan nasihat padamu dan para pengikutmu, tetaplah mengkedepankan Akhlaqul Karimah dan taat kepada aturan dan hukum di atas negeri-negeri kalian di tanah Arkhabil, dan tetaplah kalian menyebarkan cinta dan kasih sayang terhadap sesama kalian, dan kalian bukanlah sedang berlakon sebagai penguasa semesta raya, sungguh kalian hanyalah hamba Allah yang lemah dan wajib menggantungkan segala harapan hanya kepada Allah, hingga kebersamaan kalian dalam ikhlasnya persaudaraan terikat tali silaturrahim yang kukuh menjadi penyebab turunnya kasih sayang Allah atas diri kalian.

 

Wahai Ahmad dan para pengikutmu, sungguh pengabdian seorang hamba kepada Allah terpancar pada setiap langkahnya. Yakni langkah penuh kesabaran atas segala ujian dan cubaan dunia, langkah penuh kesadaran dalam berbangsa dan bernegara, langkah penuh keikhlasan dalam persaudaraan dan saling tolong-menolong dalam kebaikan dan saling menasihati dalam kebaikan.

 

Dan langkah pasti dengan kekuatan iman dan ketaqwaan serta ketekunan dalam belajar dan mengamalkan segala amal shaleh yang di wariskan Nabi Mulia Muhammad SAW. Langkah penuh kelembutan dalam hati dan sikap serta perbuatan dan perkataan, cermin dari asalnya jiwa 'Rahmatan Lil'alamin' yang kuat dalam memegang prinsip Islam.

 

Tidak gemar menilai amaliyyah orang lain, tetapi kalian wajib khusyuk dalam memperbaiki kwalitas diri di hadapan Allah dan berharap syafaat Rasulullah Muhammad yang mulia.

 

Wahai Ahmad, itulah sesungguhnya 'Dienul Haq', Al-Islam. Yang menyebarkan cinta dan kasih sayang, bukan menyebarkan kedzaliman, kesombongan dan permusuhan.

 

Ahmad F. bin Abdullah Alwie Syams

Diperbarui
Tambahkan Komentar

Translate

Pengunjung