Ahmad Berkisah Apa Yang Dilihat Ketika Bersama Nabi Khidr a.s

   
Ahmad Berkisah Apa Yang Dilihat Ketika Bersama Nabi Khidr a.s

Ahmad Berkisah Apa Yang Dilihat Ketika Bersama Nabi Khidr a.s

Gambar hanya sebagai ilustrasi, dibuat menggunakan ai copilot


29 Maret 2024

Ahmad Berkisah Apa Yang Dilihat Ketika Bersama Nabi Khidr a.s


Nabi Khidr mendatangi ku dan berkata :

"Wahai Ahmad, kisahkan apa yang kamu lihat saat berada bersama ku disana."


Wahai Khidr Nabi yang bijak. Aku melihat ribuan bintang yang berkumpul diselimuti kabut asap berwarna kemerahan dan terang. Sesekali salah satu bintang itu meletup dan terdengar suara "Subhanakallahumma Yaa Aziizul Jabbar".


Dan aku melihat dari kejauhan sebuah bola besar yang mirip bumi, yang terdapat daratan dan lautan yang mendidih.


Dan aku melihat 17 bintang yang masing-masing bertuliskan "Huwallohu Laa Ilaaha Illa Hu". Dan terkadang ( bintang-bintang itu ) bergerak perlahan dan berbaris-baris ( seperti ) berbentuk shaf dalam sholat, dengan bintang yang lebih terang dan besar dengan suara ketukan yang terdengar suara "Allah Allah Allah".


Lalu aku melihat kabut besar yang melingkar dan bersuara "Ya Allah, Ya Muhammad Habibullah". Di tengahnya sebuah bola besar yang mirip dengan bumi.


Nabi Khidr berkata : "Wahai Ahmad, sungguh seluruh alam semesta bertasbih dan tunduk kepada Allah seraya memuji Allah, apakah manusia tidak memperhatikan ? Sungguh Al-Qur'an adalah petunjuk yang nyata, dan sungguh apa yang kamu lihat ( diperlihatkan Allah ) adalah bukti kebenaran tentang Allah dan Rasulullah Muhammad adalah utusan Allah penutup para Nabi. Dan kabut besar yang terhampar di langit yang menyebutkan Nama Nabi Mulia Muhammad adalah sepertiga langit dunia, dimana Jibril dan Rasulullah berhenti sejenak dalam perjalanan kembali dari mi'raj dan melakukan sujud memuji Allah, dan Allah hamparkan kabut itu sebagai tempat Rasulullah meletakkan surbannya saat bersujud, disebabkan rasa syukur Rasulullah yang telah Allah tetapkan ribuan bintang dan hamparan kabut itu sebagai karunia Allah yang hanya ada pada Bulan Suci Ramadhan, dengan bau harum dan dengan indahnya tasbih ribuan bintang di dalam bulan suci itu. Sebanyak bintang itulah pahala bagi yang berpuasa dengan baik dsn benar. Kelak bintang-bintang itulah yang menghiasi syurga Nya Allah sebagai hiasan di dalam istana para syahidin yaitu para bidadari yang bercahaya dan terjaga ke suciannya."


"Wahai Ahmad, sedangkan benda bulat yang lautan nya bergejolak dan mendidih, itulah minuman yang disediakan Allah untuk orang-orang yang meremehkan bulan Ramadhan dan yang tidak berpuasa sedangkan ia dalam keadaan mampu dan kuat untuk berpuasa, dan untuk mereka yang melakukan kemaksiatan di bulan Ramadhan."


Ahmad Al-Makhfiy

Diperbarui
Tambahkan Komentar

Translate

Pengunjung