Gambar hanya sebagai ilustrasi, dibuat menggunakan ai copilot |
2 Maret 2024
Delapan Orang Pengikut Ahmad
Nabi Khidr a.s berkata kepada ku malam ini.
"Wahai Ahmad, sungguh Allah mendengarkan perkataan dan pembicaraan ummat Nabi Mulia Muhammad yang ada di dalam perahumu dan mereka yang di luar perahumu."
"Hendaklah dirimu tidak menjadi was-was dengan apa yang telah aku khabarkan, dan hendaklah dirimu tidak merasa lemah setelah Allah mengirimkan orang-orang yang berjanji setia bersamamu, dan hendaklah dirimu tidak menunda-nunda khabar yang aku berikan kepadamu tentang bendera yang akan di gambarkan Allah dalam surban ku dan di ajarkan kepadamu untuk di gambarkan dan menjadi bendera pertanda awal perjuanganmu dan delapan orang pengikutmu."
"Wahai Ahmad, seorang pengikutmu yaitu ayah dan anaknya telah berjanji setia denganmu, sungguh keduanya telah Allah tetapkan bagaikan sahabat Nabi Mulia Muhammad yang tidak di habiskan hartanya hingga hari kiamat. Dan sungguh delapan orang itulah yang serupa dengan nya."
"Wahai Ahmad, katakanlah kepada delapan orang yang akan Allah tetapkan menjadi para pembesar dalam perahumu, sungguh berat perjuangan mereka di awal-awal perjuangan, hingga berlalu masa enam bulan sampai mereka mendapatkan diri mereka berada di dalam ketakjuban atas pertolongan Allah kepada mereka, dan di atas datangnya berbondong-bondong yang mengikuti langkah mereka dan menjadi barisan yang terbanyak diantara perahu-perahu lainnya di Negerimu."
"Wahai Ahmad, katakanlah kepada para pembesar perahumu di tanah Malaka, hendaklah mereka berkeras hati dan menjalankan perintah Allah agar mereka membuat aturan dan mentaatinya. Dengan kesabaran dan ketegasan dalam bersikap yang terbalut 'Akhlaqul Karimah', adalah hal yang akan membuat indah langkah perjuangan mereka di negeri Malaka."
"Hingga Allah mentakdirkan dirimu berhijrah dan menetap disana hingga bulan itu menghilang. Hendaklah mereka bersabar dan menunggu tiba masa hijrah mu. Hendaklah para pembesar perahumu di tanah Malaka mempersiapkan diri mereka menghadapi ribuan manusia yang mendatangi mu. Sungguh di antara ribuan yang datang adalah mereka yang hendak membunuhmu."
"Wahai Ahmad, katakanlah kepada para pengikutmu, bersegeralah mempersiapkan diri untuk berjuang bersamamu selama bulan suci Ramadhan, hingga jelas arah dan tujuan yang dikehendaki Allah atas tanah Arkhabil."
"Dan katakanlah kepada kedua orang yang berjalan bersama mu, dalam perjalanan untuk menghapus air mata fakir miskin dan yatim piatu di tempat-tempat yang telah Allah khabarkan kepadaku, tutuplah wajahmu dan hulurkan tanganmu kepada mereka, dan Allah memberikan keizinan untukmu menjadikan perjalanan mu saat ini dapat dilihat banyak orang, hingga menjadi contoh tauladan di akhir zaman."
"Sungguh kedua orang yang bersamamu akan menjalani takdirnya dalam memimpin rakyat yang telah Allah tetapkan tempatnya. Janganlah mereka berdua menjadi berat dalam melangkah, sungguh Allah menilai ketulusan mereka dan Nabi Mulia Muhammad memperhatikanmu dan mereka."
"Wahai Ahmad, bukankah telah jelas Allah memberikan mimpi kepada mu..? Berhati-hatilah, dan tetaplah diri mu menjadi rahasia dan tersembunyi dalam terang."
Ahmad F. Bin Abdullah Alwie Syams