Dua Tanduk Iblis : 'Khawarij' dan 'Rafidhah'

   
Dua Tanduk Iblis : 'Khawarij' dan 'Rafidhah'

Dua Tanduk Iblis : 'Khawarij' dan 'Rafidhah'

gambar hanya sebagai ilustrasi, dibuat menggunakan ai copilot


Pilih bahasa :  Arabic  |  Turkish  |  English



21 Maret 2024 (Khamis)

Dua Tanduk Iblis : 'Khawarij' dan 'Rafidhah' 


Nabi Khidr a.s mendatangiku di sela-sela tidurku di antara Mekah dan Madinah. Beliau menghampiriku dan mengatakan : "Bangun dan kerjakanlah sholat dhuha, dan duduklah bersamaku di sini. Aku ingin menyampaikan kepadamu amanah yang diberikan Rasulullah kepadaku dalam mimpiku semalam."


"Wahai Ahmad, sungguh Rasulullah telah memberikan peringatan tentang dua tanduk iblis yang muncul di akhir zaman. Tahukah kamu wahai Ahmad, bahwa di tanah Arkhabil tidak boleh ada dua ajaran yang dibawa oleh mereka yang di isyaratkan Rasulullah dua tanduk iblis itu...? Yakni kelompok 'Rafidhah' dan 'Khawarij', dan Rasulullah berkata :"


"Wahai Khidr saudaraku, sampaikan salamku dan nasihatku kepada Ahmad, yakni tentang dua kelompok yang selalu membuat kerusakan sejak dahulu hingga saat ini. Kelompok merekalah yang gemar menciptakan peperangan dan permusuhan di tengah ummat manusia. Jika jumlah mereka sedikit, mulut mereka akan semanis madu 'As-Sidr' dan Madu dari Misri, dan mereka pandai bersiasat, yang dengan siasat mereka tiga sahabat terbaikku syahid dan dua cucu kesayanganKu pun syahid."


"Wahai Khidr saudaraku, hendaklah Ahmad cucuku mengetahui tentang dua kelompok ini di zamannya dan di negerinya, karena ia tidak mengetahui tentang makna 'Khawarij' dan 'Rafidhah' dengan baik, sedangkan kelompok inilah yang menyebabkan kerusakan dan runtuhnya kekuasaan Hamid Ku, sungguh saat ini Hamidku pun bersedih di pangkuanku menyaksikan tanah kelahirannya tidak lagi berwarna putih dan hijau."


"Wahai Khidr, katakan kepada Ahmad agar ia benar-benar mampu menjalankan kesabaran dalam menyampaikan apa saja yang Allah inginkan tersampaikan ke seluruh ummat Ku. Dan abaikan para 'Nabi Palsu' dan soal 'Imam Mahdi' karena kaum Khawarij dan Rafidhahlah yang menggiring akal ummat Ku seluruhnya ke arah perpecahan dan angan-angan kosong tentang Imam Mahdi dan sepertinya hingga mudah mereka (Khawarij dan Rafidhah) memecah belah kerukunan dan kedamaian, dan sungguh iblis dan dajjal menyukai mereka dan telah menggunakan mereka untuk menghancurkan ummat manusia."


"Wahai Khidr saudaraku, Aku Muhammad Rasulullah, hanya menginginkan ummatKu masuk ke dalam syurga Allah bersama Ku, tidak akan masuk ke dalam syurga Allah bagi mereka :

  • yang menebarkan permusuhan dan kebencian kepada 'Ahlul Baitku' yang mengikuti sunnahKu, dan
  • yang membenci isteri-isteriKu dan sahabat-sahabatKu yang telah Allah bangunkan istana indah di dalam syurga.
Dan aku menginginkan mereka semua terhindar dari murka Allah yang akan menimpa atas tanah mereka dan dari bawah mereka dan dijauhkan dari fitnah Iblis dan Dajjal."


"Wahai Khidr, katakan kepada Ahmad bahwa aku Muhammad Rasulullah penjamin syafaat kepada seluruh ummatKu, dan katakan kepada Ahmad sungguh telah benar 'Al Makhfiy' dalam gelaran namanya, dan sungguh para penipu yang menggunakan namaku dan nama cucuku itu, yang menghinaku dan menghina cucuku itu, yang memfitnahku dan memfitnah cucuku itu, tidak akan aku berikan 'syafaat' kepada mereka dan aku berpaling dari mereka." 


"Wahai Khidr saudara Ku, Aku Muhammad Rasulullah memintanya untuk menuliskan semua yang Aku sampaikan, hingga sampai kepada telinga para pembesar, sungguh Aku Muhammad telah mengetahui isi hati cucuku Ahmad yang tersembunyi."


"Wahai Khidr, katakan kepada Ahmad, jika mereka menanyakan kebenaran Nasab cucuku Ahmad, katakan lah, bahawa aku Muhammad mengenali semua anak keturunanku dari akhlaq dan kesabaran mereka, dan aku Muhammad Rasulullah berpaling kepada mereka kelak di 'Yaumul Qiyamah' kepada siapapun yang membencinya."


"Wahai Khidr saudaraku, katakan kepada Ahmad, Aku Muhammad Rasulullah telah di khabarkan Allah, bahawa beberapa kerabat kerajaan dan pemimpin, dan pembesar Ulama di tanah 'Arkhabil' telah mendengar dan melihat apa yang sampaikan oleh Ahmad. Dan hendaklah mereka menolong negeri mereka dari kehancuran yang akan menimpa negeri-negeri mereka, hendaklah mereka mendengarkan nasihat dan khabar dan mengamalkannya. Sungguh Ahmad bukanlah pendusta."


-Ahmad F. bin Abdullah Alwie Syams-

Diperbarui
Tambahkan Komentar

Translate

Pengunjung