7 Maret 2024 (solo)
Tentang Najis Anjing
Nabi Khidr as mendatangiku dan menunjuk pada dua ekor anjing didalam kandang yang nampak tidak terawat dengan bulu-bulu yang menggumpal dan mengeras, beliau berkata :
"Wahai Ahmad, esok hari tebus dan ambillah salah satu dari dua ekor anjing yang paling lapar dan paling menderita, bawalah dan rawatlah hingga bulu-bulunya tidak menyakiti dan membunuhnya, ambillah yang lebih dahulu mendekati mu. Dan setelah ia menjadi bersih dan baik, berikanlah kepada isteri keduamu, yang demikian itu lebih menenteramkan para penduduk langit yang bersedih mendengar tangisan salah satu dari dua ekor anjing itu.
Wahai Ahmad ketahuilah, seekor anjing itu sangat menderita karena disia-siakan sang tuan, disaat ia telah sangat mengenal dan mencintai sang tuan. Hapuskanlah kerinduannya kepada sang tuan yang dilaknat Allah dan para penduduk langit.
Wahai Ahmad, anjing adalah ciptaan Allah yang tiada najis pada air liur dan bulu-bulunya, hingga datang kaum Munafik dan Hubbuddunia yang berdusta atas nama seorang ulama waliyullah yang bernama 'Muhammad Abdillah bin Idris As-Syafiiy', sungguh mereka kaum Munafik telah mendustakan pendapat 'Muhammad Abdillah bin Idris As-Syafiiy' soal anjing, hingga seseorang telah memalsukan dan memotong hadits serta memenjarakan seorang Alim 'Muhammad bin Ismail' hingga melarang 'Muhamamd Bin Ismail' untuk menuliskan tentang 214 hadits yang mengharamkan anjing untuk dibunuh dan dimakan dan Hadits tentang ketidak najisan air liur anjing kecuali kewajiban membasuh air liur (jilatan) pada bekas dan tempat minum dan makan manusia.
Wahai Ahmad tahukah kamu, bahawa saat ini 'Muhammad Abdillah bin Idris' yang selalu menangis di 'Baitul Izzah', disebabkan banyaknya Ummat Nabi Mulia Muhammad yang berlaku dzalim dan menyiksa anjing-anjing disebabkan adanya pendapat tentang kenajisannya yang disandarkan kepada diri 'Muhammad bin Abdillah' itu.
Sungguh Ia tak pernah menyatakan demikian sebagaimana ajaran sang Gurunya 'Malik bin Annas'. Sungguh tidaklah 'Muhammad Bin Abdillah' pernah menyelisihkan pendapat sang Guru. Merekalah kaum Munafik dan Hubuddunya yang menipu seluruh Ummat Nabi Mulia Muhammad hingga mereka sewenangnya mengambil keuntungan dunia dengan melatih anjing yang bersifat cerdas, dengan menjualnya dengan harga yang mahal.
Wahai Ahmad, selamatkan dirimu dan dari api neraka dengan menjauhi sifat dzalim terhadap makhluq Allah. Kecuali haiwan-haiwan yang membahayakan diri mu. Sungguh Allah memuliakan anjing di dalam Al-Quran dan tidak ada satupun Allah dan Rasulullah Muhammad yang mulia yang mengatakan anjing itu najis, manakah yang terbaik...? Alat-alat ciptaan manusia serakah (Cctv) ataukah anjing anjingmu dalam menjaga rumah mu...? Sungguh anjing-anjing di akhir zaman akan menjadi pembela manusia dari kedzaliman (pencuri, penculikan anak, rompakan dan sebagainya).
Wahai Ahmad, jika semua telah dikuasai oleh Dajjal, maka alat-alat penjaga akan di kuasai para pengikut Dajjal hingga alat itu di dalam rumah-rumah rumah manusia akan tersambung kepada ilmu pengetahuan para pengikut Dajjal, hingga mereka sewenangnya memperhatikan seluruh aktiviti manusia dengan alat itu (Cctv) hanya anjing yang tidak punya rasa gentar untuk menyalak dan menyerang manusia yang dzalim yang hendak masuk kedalam rumah-rumah-rumah manusia.
Wahai Ahmad, merekalah bangsa Yahudi dari Bani Quraizah yang telah menipu ummat Islam di tanah Aqsha dengan memakai pakaian ulama dan pintar lisan-lisan mereka mendustakan pendapat Putera terbaik Ghozzah (Ahmad bin Abdillah), dengan memalsukan perkataan 'Muhammad bin Abdillah As Syafi'i', hingga anjing-anjing perkasa penjaga tanah dan ladang penduduk Ghozzah dapat mereka singkirkan, yang bertujuan keinginan mereka menguasai tanah Ghozzah. Apakah kamu tidak mengetahui bahawa Muhammad bin Abdillah As-Syafiiy adalah penduduk Ghozzah dan lahir disana...?
Wahai Ahmad, tuliskanlah apa yang aku sampaikan, hingga seluruh Ummat Nabi Mulia Muhamamd memahaminya, abaikan mereka yang menghinamu dengan tulisanmu ini, sungguh mereka tidaklah malu. Sedangkan mereka menyerukan ummat Nabi Mulia Muhammad untuk kembali merujuk kepada al-Qur an dan Sunnah, namun mereka tidak mengatakan yang sebenarnya soal anjing dalam Al-Qur'an dan hadits adalah yang benar.
Wahai Ahmad, tuliskanlah semua yang aku sampaikan, dan janganlah diri mu ragu dan merasa terhina.
Ahmad F. bin Abdullah Alwie Syams
catatan :
- Muhammad Abdillah bin Idris As Syafiiy adalah Imam Syafie
- Muhammad bin Ismail adalah Imam Bukhari