23. Syaitan Memasang Angan-Angan dan Menghiasi Syahwat

   
23. Syaitan Memasang Angan-Angan dan Menghiasi Syahwat

23. Syaitan Memasang Angan-Angan dan Menghiasi Syahwat

 


Kitab : Al-Jawahir Al Makhfiyyah

Judul : Syaitan Memasang Angan-Angan dan Menghiasi Syahwat

Disusun oleh : Mohammad Amri Yusof     

Ditulis oleh : Sallehudin Bin Sufi

Dikarang oleh : Ahmad Fahmi Hadiid Syams Al Makhfiy


Hati dan lisan manusia  senantiasa diperhatikan iblis. Allah swt menciptakan dengan baik dan sempurna hati dan lisan manusia, dan memberi petunjuk-petunjuknya melalui para nabi dan Rasul. Hingga saat iblis berkata kepada seluruh pengikut-pengikutnya dari jenisnya sendiri, iblis berkata :

 

"Wahai para anak cucuku yang aku ciptakan dengan tanganku sendiri, ingatlah kisahku yang sebagian dari kalian menyaksikan bagaimana aku merusak hati manusia yang serakah dan gila cinta kepada dunia, lihatlah keberhasilanku menjerumuskan manusia pada zaman diantara Idris dan Nuh, bagaimana aku sendiri menghancurkan manusia hingga jatuh kepada kemusyrikan yang nyata. Hingga lahirlah si panjang angan-angan dan gila kedudukan di dunia, dia adalah keturunan Qabil bin Adam, bernama Darmaisy, yang membuat berhala-berhala bertambah banyak akibat keserakahan dan kecintaannya kepada dunia.

 

Kuasai hati dan syahwat serta lisan mereka para manusia, karena jika keduanya (hati dan lisan) rosak, maka akan mudah kalian masuk menguasai akal mereka dan meniupkan segala rencana kita. Jangan sekali-kali kalian tinggalkan manusia satu pun di atas muka bumi ini hingga manusia itu mati dalam keadaan kufur dan kaku lisan mereka untuk menyebut kalimat penyelamat ketika sakarotul maut.." Itu lah iblis diatas singgahsananya yang terbuat dari api yang menyala.

 

Membongkar tipu daya Iblis yang terkutuk. Sesungguhnya syaitan tidak membaca fikiran, hanya melihat hasil dari pujukannya, setelah manusia bermaksiat. Ketika seseorang bertemu dengan Ilmu Allah, akan terbuka rahasia Allah seluas-luasnya yang kita anggap kekuatan yang mengerikan di dalam diri ini ternyata justru adalah satu kekuatan mutlak dari Allah yang dihalangi syetan pilihan iblis. Agar zhon kita merasa ada kekuatan lain selain dari Allah. Seperti halnya seorang non muslim ketika ia memeluk islam, pastilah ruh nya bergembira dan jiwanya bergetar lalu jasadnya menangis haru, karena ia berasal dari ciptaan Allah dan diliputi cinta Rasulullah.

 

Sang Syaikh di Barzakh menjelaskan :

"Iblis itu bagi manusia hanya musuh tambahan saja, ringan dan tidak berbahaya, musuh yang berat untuk manusia yang sudah ditetapkan Allah sejak zaman azali itu adalah nafsu yang ada dalam diri manusia itu sendiri".

  

الشيطان مضلل في أذهان الناس والشهوات

يزينون الشهوة والعقل بالخوف أو الحماس بدون علم يعني من ل يفهم القرآن وخطوات النبي

 

Setan menyesatkan pikiran dan keinginan seseorang, menghias nafsu dan pikiran (azhan disini sebuah pemikiran dalam menerima maklumat ilmu pengetahuan) dengan rasa takut atau antusiasme (gairah, semangat, ketekunan, keinginan, minat kuat, hasrat, ambisi) tanpa pengetahuan (yang berarti mereka yang tidak mengerti Al-Qur'an dan langkah-langkah Nabi).

  

الشيطان لم يخترق أجساد الناس إلا في رأس شخص مظلمة

أي الناس الذي يتم حرق عقل

حرقها حب الدنيا والزنا

 

Setan tidak dapat menembus tubuh orang-orang kecuali di kepala orang yang telah gelap/ tidak terdapat cahaya hidayah padanya (yaitu, orang-orang yang pikirannya telah dibakar, dibakar oleh cinta dunia dan perzinahan).

 

Kesimpulan :

Iblis dan para keturunannya (dari bangsa jin) tidak menyakiti manusia, hanya menghiasi angan-angan manusia dan nafsu syahwat, iaitu manusia yang tidak mengenal Allah dan tidak memahami jejak peninggalan Rasulullah (Akhlak Nabi Muhammad saw) hingga ia menjadi sakit hatinya dan berakibat sakit pula jasadnya.

 

Tiga hal yang menjadi sandaran iblis dalam meniupkan tipu dayanya kepada manusia :

  1. Amarah manusia
  2. Menyukai pujian
  3. Zina kecil maupun besar

 

Yazinu syahwatinnas wa hammihi, hatta turoddunahum (an nas) anil ma'asy (ayil kadzibah wal fasad), iaitu syaitan-syaitan menghiasi syahwat dan angan-angan manusia hingga tersingkir (tersungkur manusia) ke dalam kemaksiatan yang nyata mengingkari Allah dan berbuat kerusakan.

Diperbarui
Tambahkan Komentar

Translate

Pengunjung