18 April 2024
Hakikat Rahasia Bulan & Matahari
Kali ini Nabi Khidr a.s mendatangiku dengan sedikit perasaan marah, dan dengan wajahnya yang tidak seperti biasanya. Beliau membangunkan aku dari tidurku di sepertiga malam Beliau berkata:
"Wahai Ahmad bangunlah… Aku merasakan kepenatan dirimu ketidaktenangan hatimu, namun janganlah hal itu mebuatmu lupa atas kewajibanmu."
"Wahai Ahmad, ceritakanlah dan tuliskanlah apa yang kamu lihat dan saksikan juga rasakan tentang matahari dan bulan, hingga mereka kaum kafir yang berdusta kelak akan menyaksikan kebenarannya. Sungguh Allah telah memperjalankan aku dan dirimu saat itu, jika mereka bertanya, jawablah dengan jujur dan janganlah takut, jawablah "Sungguh yang terjadi adalah kehendak Allah dan Dia-lah Tuhan yang Maha Berkuasa dan Maha Bijaksana, yang kekuasaanNya meliputi alam semesta dan segala isi nya."
Tentang Bulan
"Wahai Ahmad, apakah mereka mengira Bulan mendapatkan cahaya dari Matahari? Sungguh mereka hendak menipu ummat manusia dengan kedustaan mereka, Allah menciptakan
- Bulan bercahaya dan
- Matahari bersinar dengan sempurna,
"Wahai Ahmad, sungguh telah kita saksikan adanya
- samudra luas di langit dunia,
- dan adanya lautan di permukaan Bulan,
- gunung-gunung batu yang terhampar dengan hamparan pasir-pasir yang luas, yang tidak berterbangan dan tidak ada satupun makhluk hidup di atasnya,
Dia-lah Allah Azza Wa Jalla yang dahulu telah membuktikan kebenaran Al-Qur'an yang di bawa Kakekmu yang Mulia Muhammad Rasulullah, dan Allah dengan kekuasaan dan atas dasar cinta Allah kepada Nabi Mulia Muhammad telah membelah nya menjadi dua bagian dan menundukannya di dua tangan yang Mulia Muhammad dan kembali menyatukannya, hingga sebagian yang menyaksikan menjadi beriman kepada Allah dan sebagian manusia berpaling dan mengatakan Rasulullah Muhammad yang Mulia adalah tukang sihir yang nyata."
"Sungguh pada Bulan itu terdapat
- lautan yang tak seluas lautan di dunia
- dan sembilan puluh sembilan gunung
- dengan enam ribu enam ratus enam puluh enam gunung kecil yang terdapat lubang-lubang yang terbuka dan tertutup,
Tentang Matahari
"Wahai Ahmad, sungguh Allah telah menciptakan Matahari yang ‘bersinar’ dan Bulan yang ‘bercahaya’, Matahari sebagai tanda kekuasaan Allah sebagai
- pemberi kekuatan keatas penduduk dunia
- dan dijadikannya siang yang terang benderang sebagai petunjuk bagi manusia dan tanda awal dan akhirnya masa (Kiamat),
"Sungguh Allah telah menetapkan peredaran Bulan dan Matahari yang mengelilingi Bumi dengan sempurna sebagai tanda masa seratus tahun dengan ketiganya berselarasan (sejajar) dan sebagian bumi menjadi gelap meskipun saat siang hari, dan hal itu juga menjadi tanda dimana Allah menetapkan dimulainya perubahan atas bumi, sebagai bukti bahwa Allah lah yang menciptakan segala sesuatu dalam enam masa, hingga masa yang keenam masih akan terus terjadi hingga akhir zaman, alangkah buruk lah mereka yang lari dari kasih-sayang dan perlindungan Allah kemudian mereka menjadi sesat dan menyesatkan, dan sebagian mereka ada mencari sembahan sembahan lain yang menyenangkan hati dan syahwat mereka."
"Wahai Ahmad, sungguh Allah hendak menguji ummat manusia dengan khabar-khabar yang kusampaikan kepada mereka melalui lisan dan tanganmu (tulisan) hingga nyata bagi Ummat Nabi Mulia Muhammad Rasulullah yang hanya beriman kepada Al-Qur'an tapi tak sampai pada dada mereka, dan Al-Quran hanya sampai pada lisan-lisan dan leher-leher mereka saja."
"Sungguh bukan dirimu yang mereka rendahkan dan hinakan (yang menghina dan memfitnah) tapi merekalah yang telah Allah hinakan dengan menetapkan mereka sebagai kaum yang sombong dan hasad."
"Apakah mereka tidak membaca Al-Qur'an…? Kelak merekalah yang di berikan “dinding yang berpintu” hingga mulut-mulut mereka mengatakan "Alangkah bahagianya mereka yang berada di balik dinding ini, dan alangkah bahagianya jika mereka sudi berbagi Cahaya dengan kami, seandainya dahulu kami tahu bahwa Al-Qur'an yang kami baca dapat menolong kami (jika diamalkan), seandainya dahulu kami tahu bahwa khabar-khabar langit itu benar, pastilah kami akan beruntung saat ini", sungguh sia-sialah ucapan-ucapan mereka, yaitu saat dimana mereka telah dipisahkan Allah dengan dinding yang tinggi dan berpintu-pintu itu di yaumul hisab."
"Wahai Ahmad, sungguh Allah menciptakan Matahari dengan sempurna, melatakkan api yang menyala-nyala dan bergolak bagaikan lautan yang luas, sungguh pada matahari terdapat
- besi-besi,
- tembaga,
- emasan,
- perak
- dan batu-batu yang panas,
Ahmad Hanya Penyampai Khabar-Khabar Dan Peringatan Dari Allah
"Wahai Ahmad, katakan kepada para pengikutmu, apakah mereka merasa telah mampu mengalahkan bujuk rayu iblis dan syahwat-syahwat mereka? Apakah mereka masih ragu akan pertolongan Allah...? Sungguh Allah Maha mengetahui apa yang mereka lakukan dan mereka sembunyikan di dalam hati mereka, katakan kepada mereka, bahwa Allah telah menguji mereka di akhir bulan Ramadhan, lalu mereka bergembira dengan tiba nya Matahari pagi di awal bulan syawal, namun sebagian pengikut mu tidak sampai kepada kebahagian di hari itu, mereka yang menyimpan kesedihan di hati mereka dengan sebab kemiskinan dan penderitaan pada batin-batin mereka. Wahai Ahmad, katakan kepada mereka, bahwa kesabaran dan keikhlasan tidak akan luput dari pandangan Allah melainkan setelahnya adalah kebahagiaan, jika mereka termasuk orang-orang yang sabar dan yakin akan pertolongan Allah."
"Wahai Ahmad, apakah mereka mengira akan menang dari bujuk rayu Iblis dan Dajjal setelah berbaiat kepada mu…? Apakah mereka mengira akan aman dari ujian dan cobaan setelah duduk bersama mu…? Katakan… Bahwa dirimu hanyalah seorang hamba Allah yang lemah tanpa pertolongan Allah, dan dirimu hanyalah menyampaikan khabar-khabar dan peringatan dari Allah, agar mereka kembali kepada jalan yang benar dan jalan yang penuh cinta dari Allah dan Rasulullah, dan bukan jalan yang menujukan kesombongan dan kelalaian."
"Wahai Ahmad, katakanlah kepada mereka, bahwa Dunia adalah ladang akhirat, sebagai tempat mencari bekal untuk kembali ke kampung akhirat sebagaimana yang telah Allah perlihatkan kepadamu, hingga beberapa kali dirimu jatuh dan tidak sadarkan diri, sebagai bukti kelemahan dirimu sebagai manusia, dan rasa takjubmu akan kekuasaan Allah... Dan katakan kepada mereka, bahwa Allah Maha melihat dan Maha Mendengar apa yang mereka bisikkan di dalam hati mereka dan apa-apa yang mereka lakukan, hendaklah mereka saling berkasih-sayang kepada pasangan-pasangan mereka, dan hendaklah mereka memperhatikan keimanan dan ketaqwaan anak-anak mereka… Dan hendaklah mereka mempersiapkan warisan harta dan ilmu kepada anak-anak mereka, bukan memanjakan diri mereka, sementara orang-orang yang dibawah tanggung jawabnya menjadi lapar dan terdzalimi, dan ada pula orang lain yang tersakiti dan terdzalimi dengan lisan-lisan mereka."
Wahai Ahmad, katakanlah, sungguh mereka akan tenggelam jika mengukur lautan dengan akal dan tangan mereka, setelah datang bukti-bukti yang nyata, tidaklah akan mampu hati mereka selamat dari tipu daya Iblis dan Dajjal, jika menerima kebenaran hanya sebatas pandangan mata mereka, bukankah telah di khabar kan oleh Nabi Mulia Muhammad tentang Iblis dan Dajjal? Sungguh jika kebenaran dan kebaikan seseorang pembawa khabar lalu mereka ukur dari jabatan, pakaian ilmu pada lisan-lisan, tulisan dan harta, sungguh Iblis dan Dajjal lebih mengenal Allah dan lebih mengenal kitab-kitab Allah dan lebih berilmu dan pandai merangkai kata, namun mereka kufur, dan Dajjal akan membawa harta dan kesenangan dunia ditangannya dengan bentuk rupa yang menawan dan wanita-wanita, serta api yang berbeda-beda di tangan kanannya, yang bagi orang yang sombong lagi serakah akan nampak pada pandangan matanya api itu wanita-wanita yang menari dengan indah dan cantiknya, yang bagaikan kesenangan-keaenangan pemuasan syahwat pada genggamannya, dan harta pada Dajjal akan membuat hati dan punggung-punggung mereka menjadi bengkok di hadapan Dajjal dan para penyembahnya. Sungguh mereka semua akan mati dalam keadaan terhina.
Wahai Ahmad, janganlah mudah terpancing kepada lidah-lidah manusia yang menginginkan dirimu keluar dari "Al-Makhfiy", yang bertanya soal tanda pada dirimu, sungguh bodoh mereka yang terjebak permainan kaum pendusta dengan menyebarkan khabar tentang “Imam Mahdi”, hingga mereka terjebak dalam perangkap Dajjal, yang mereka selalu melihat tanda-tanda kemunculannya (Imam Mahdi) tanpa persiapan iman dan taqwa yang benar, dan jangan pula menjadi khawatir atas sangkaan buruk yang di tunjukan kepadamu, apakah seseorang harus telanjang untuk membuktikan bahwa dirinya adalah laki-laki atau perempuan…???
Sungguh merekalah yang buruk dalam pandangan Allah, karena mereka hanya menuliskan kata-kata indah seolah mereka taqwa dan taat kepada Allah, namun disisi lain mereka masih mudah menghina dan merendahkan orang lain, katakan bahwa syurga Allah tidak akan diberikan kepada orang-orang yang masih menyimpan kesombongan dan kebencian dan hasad didalam hatinya hingga mereka mati sebelum bertaubat.
Apakah bertaubat atas dosa kesombongan dan ghibah, fitnah serta hasad kepada seseorang cukup dengan memohon ampunan kepada Allah saja? Tidak…!!! Sungguh mereka tidak mengenal Allah dan tidak membaca apa-apa yang di katakan dan dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad yang Mulia dalam cara dan syarat-syarat bertaubat. Maka beruntunglah orang-orang yang sabar atas penghinaan dan fitnahan.
Wahai Ahmad, tuliskan lah, dan jangan menguranginya sedikit pun walaupun hatimu merasa berat dan khawatir. Sungguh Allah hendak memperlihatkan kekuasaan Nya dan bukan hendak menghinakan diri kita. Bukan kah dirimu telah aku jelaskan sifat-sifat ku yang Allah berikan kepada ku… Aku Balya bin Makan adalah ummat Nabi Mulia Muhammad yang tidak akan didatangkan kepada seseorang melainkan sebagai pengingat kepada Ummat Nabi Mulia Muhammad melalui seseorang yang dipilih Allah dan bukan atas khayalan dan angan-angan dan banyaknya ilmu semata, dan Allah lah yang berkuasa memilih hamba Nya, tidaklah Alah memilih atas dasar kehendak orang-orang yang dan tidak pula atas kehendak diri ku, bukankah Allah Maha Berkuasa memilihkan batu hitam yang bercahaya lalu memerintahkan Rasulullah Muhammad yang Mulia menciumnya…? Jika hanya bahagia mencium emas permata lalu menganggap batu hitam itu hanyalah permainan Rasulullah… Sungguh mereka telah kufur setelah beriman.
Ahmad F. Bin Abdullah Alwie Syams