19 April 2024
Jawaban Allah Kepada Mereka Yang Sombong Diatas Ilmunya
Wahai Ahmad.. Aku Khidr.. Aku mendatangi mu karena bermimpi yang belum pernah aku rasakan sebelumnya dan aku Diizinkan Allah menjawab bagi mereka yang tidak mengenal Al-Qur'an dan tidak pernah pula pernah memahami Al-Qur'an, hingga hati mereka dikuasai kesombongan.. Dan bertanya dengan pertanyaan yang menelanjangi diri mereka sendiri.
Wahai Ahmad.. Apakah mereka mengira sedang bertanya kepada mu...? Dan sedang menghina mu? Tentang matahari dan Bulan..? Tidak..!! Aku Balya bin Malkan akan menjadi saksi, bahwa mereka tengah menghina ku dan Allah Tuhan Ku dan Tuhan yang wajib mereka sembah ... dan Allah mengatakan kepada ku : "WAHAI ABAL ADZAKIY, SUNGGUH, KEADAAN MEREKA BAGAIKAN SESEORANG YANG MELUKIS DENGAN PENA DITANGANNYA, LALU IA MENGATAKAN AMAT BURUK PEMBUAT PENA INI , PADAHAL MEREKA TENGAH MENGHINA TANGAN-TANGAN MEREKA SENDIRI YANG TAK PANDAI MENGGUNAKAN PENA ITU".
Wahai Ahmad, baru pertama kali ini aku dikejutkan dengan perkataan Allah Azza Wa Jalla di dalam tidur ku diatas bukit qaf.. Lalu aku terbangun dan di dalam mimpi ku Rasulullah Muhammad membacakan satu ayat dalam Al-Qur'an, tentang Bulan dan Matahari, beliau Rasulullah Muhammad yang Mulia membacakan ayat Al-Qur'an ini :
Bismillahirrahmanirrahim..
“Allah adalah Dzat yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dia yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kalian mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.”
Sungguh perbedaan bersinar dengan bercahaya adalah nyata dalam firman Allah.. Tidaklah mungkin Allah menciptakan sesuatu yang terdapat kekurangan dalam penciptaanNya yang sempurna.
Wahai Ahmad, tuliskan lah.. Agar mereka mengerti persoalan jalan mengabdi kepada Allah yang aku tempuh, bahwa siapa pun yang berada diatas dunia setelah kenabian Nabi Mulia Muhammad saw, adalah wajib baginya beriman kepada Allah dan Rasulullah Muhammad, dan Aku Balya bin Malkan diberikan hidup yang panjang, hingga ketika Rasulullah Muhammad diutus Allah sebagai penutup, maka Aku wajib beriman kepada Rasulullah Muhammad dan mengikuti "millah" yang di bawa oleh Rasulullah yang Mulia Muhammad..
Sungguh jika mereka yang mengatakan bahwa Aku Balya bin Malkan adalah Nabi setelah Kenabian Muhammad adalah benar.. Namun aku bukanlah Rasul, dan Aku hanya mentaati perintah Allah di sepanjang hidup ku, dan Kenabian ku yang kamu sebutkan dalam khabar-khabar adalah sebagai membeda antara aku dan diri mu, agar mereka ummat Nabi Mulia Muhammad tidak masuk kedalam dosa su'ul adab, dan katakan kepada mereka, aku mengikuti Millah Rasulullah Muhammad di sela-sela perintah Allah dalam memberikan nasihat kepada hamba Allah yang ditetapkan Nya, yang dahulu aku katakan bahwa tidak ada seorang pun yang akan aku jumpai setelah diri mu, Sungguh bodoh mereka yang sedikit pengetahuan nya terhadap Al-Qur'an lalu mengatakan Aku dan kamu seorang pendusta..
Wahai Ahmad, tuliskan lah.. Dan jangan takut untuk menuliskan semua yang aku katakan ini kepada mu, sungguh bukan diri mu yang tidak menjaga hati dan perasaan mereka, tapi merekalah yang menelanjangi diri mereka dengan kata-kata yang indah dalam pandangan syetan-syetan. Sungguh Allah Maha Mengetahui atas segala yang di kerjakan hamba-hamba Nya.. Dan Allah Maha cepat perhitungannya dan Sungguh Azab dunia dan akhirat yang akan Allah turunkan amatlah dahsyat dan memilukan.
-Ahmad F. Bin Abdullah Alwie Syams-