16 April 2024
Penipuan Sains Moden Dalam Menafikan Kewujudan Allah
(Lanjutan 15 April 2024)
Nabi Khidr mendatangiku dan memintaku untuk menuliskan kisah perjalananku bersama beliau di bulan Ramadhan.
Beliau berkata:
Wahai Ahmad, bersegeralah menuliskan apa yang telah diri mu alami dan telah aku khabar kan kepada mu di Bulan Ramadhan, apakah yang menahan mu...? Apakah merasa berat diri mu menghadapi hinaan dan celaan…? Sungguh bukan diri mu yang di rendahkan dengan celaan dan hinaan tapi merekalah yang tengah menjerumuskan diri mereka sendiri kedalam dosa ghibah dan fitnah.
Wahai Ahmad, sungguh Allah lah Yang Maha Menciptakan segala sesuatu, yang nampak dan yang tersembunyi, amat terbatas pengetahuan dan akal manusia untuk menjangkau segala ciptaan Nya... Sungguh Allah telah menciptakan "samudra" Yang luas diatas langit dan didalam bumi. Dan Allah lah Rabbul 'alamiin yang menciptakan dan mengaturnya.
Wahai Ahmad, sungguh yang mereka (para ilmuwan) kisahkan dan tuliskan hanyalah menggunakan akal mereka saja tentang Buruj dan Najm, yang kesemuanya itu adalah bintang-bintang yang Allah hamparkan sebagai ujian bagi mereka dahulu dan dimasa yang akan datang, sungguh mereka (orang-orang) di zaman kegelapan mengira bahwa "Syi'ro" adalah sembahan, hingga Allah mengutus Rasulullah Muhammad yang Mulia dan mengeluarkan ummat manusia dari kegelapan, yaitu bagi mereka yang mengikuti petunjuk Allah yang nyata (Al-Qur'an).
Wahai Ahmad, perjalanan menuju "Pintu Iliyyin" bukanlah hal yang membuat diri mu menjadi takut untuk mengkhabarkannya, yakni tentang "Hamparan Air" disisi Baitul Ma'mur pada langit pertama (Baitul Izzah) dan juga pada kedua hingga pada langit yang ketujuh, namun Allah melarang mu dan diriku menaikinya, dan Allah merahasiakannya (hamparan air) dari pandangan seluruh makhluq Nya kecuali pada Baitul Izzah yang kamu saksikan, dan Allah Azza WaJalla menjaga seluruh "Baitul Ma'mur" dan pada langit-langit itu dengan malaikat-malaikat pemanah, dan malaikat-malaikat yang bertasbih.
Wahai Ahmad, sebagaimana apa yang aku khabar kan kepada mu, bahwa di setiap langit-langit terdapat "air yang terhampar", yang juga pada batas langit dunia, yang pada malam itu telah Allah perlihatkan kepada mu dari kejauhan yang nampak bercahaya, sungguh Allah telah menciptakan para malaikat yang patuh atas perintah Allah, yakni malaikat pengatur hujan yang tidak pernah tunduk kepada sesiapapun kecuali Allah, teramat buruklah bagi mereka yang mengatakan bahwa hujan yang turun keatas bumi adalah air laut yang menguap dan jatuh kembali ke bumi. Sungguh Allah lah yang telah menurunkan air hujan dan mengatur sesuai dengan kehendak Nya, yang menumbuhkan tanaman atau menghancurkannya. Apakah mereka tidak mendengar kisah saudaraku Nuh…? Tentang azab bagi kaumnya yang kufur? Sungguh Allah mencurahkan air yang banyak dengan pancaran air yang besar dari atas langit dan bumi, hingga menegelamkan bumi dan juga mereka yang kufur dan mati dalam kehinaan.
Wahai Ahmad, bukankah telah aku khabar kan pula samudra yang luas didalam perut bumi…? Dan mereka (para ilmuwan) telah mengetahuinya? Sungguh mereka (para ilmuwan) akan merasa takjub bahwa Allah menghamparkan pula danau yang luas yang bercahaya, yakni bagaikan sebuah bintang yang bercahaya di sisi Baitul Ma'mur (pada setiap batas langit), sungguh air-air itu merupakan sumber kehidupan bagi "kendaraan" Para Nabi" Dan sebagai ujian bagi orang-orang yang bertaqwa, dan air-air di Baitul Izzah adalah sumber kehidupan bagi makhluq-makhluq Allah diatas dunia.
Wahai Ahmad, sungguh perjalanan mu ke Baitul Izzah bersamaku bukanlah aib yang menghinakan, dan Allah lah sebaik-baik tempat mu mengadu dan meminta pertolongan. Bukankah di dalam Al-Qur'an telah menjelaskan bahwa dibawah arasy Allah adalah samudra yang luas…? Sebagai Ujian bagi mereka yang bertaqwa…?
Wahai Ahmad, sungguh setelah khabar ini kamu beritakan, Allah akan memperlihatkan kepada mereka kelak bahwa kebenaran tentang "hamparan air" Yang menggantung di setiap langit ciptaan Allah adalah benar. Tuliskanlah!! Hingga Allah membuka tabir tentang apa yang telah diciptakan Nya, dan Allah Maha sempurna segala ciptaan Nya, sungguh Allah lah yang akan menujukan kebenaran-kebenaran yang telah kamu tuliskan.
Wahai Ahmad, bersabarlah dan tetaplah pada perintah Allah untuk bersembunyi, janganlah diri mu menjawab bujuk-rayu orang-orang yang meminta mu menampakkan diri, dan abaikan orang-orang yang tengah mabuk dan mengira dirinya adalah diri mu, sungguh pengakuan mereka sebagai Ahmad Al-Makhfiy menguntungkan diri mu dari kejaran kaum yang melampaui batas, yakni para pemuja iblis dan dajjal dan para pembenci keluarga Hasan (Cucu kesayangan Rasulullah Muhammad yang Mulia).
-Ahmad F. Bin Abdullah Alwie Syams-