Tentang Hewan-Hewan Ciptaan Allah

Pilih bahasa :  Arabic  |  Turkish  |  English

17 Mei 2024

Tentang Hewan-Hewan Ciptaan Allah

Nabi Khidr menghampiri ku dan memberikan aku segelas air. Lalu ia berkata.

"Wahai Ahmad, minumlah... Semoga air ini menghilangkan sakit mu dan rasa haus dan lapar mu. Janganlah kamu menunda-nunda tidur dan untuk makan serta minum kecuali kamu berpuasa, sungguh memikirkan perahu mu bukanlah dengan cara demikian. Berpuasa lebih baik bagi mu daripada menunda makan dan minum serta tidur dalam menjalankan amanah Allah (menulis kitab dan membacanya kembali)."

"Wahai Ahmad, aku datang pada mu membawa khabar tentang hewan-hewan ciptaan Allah. Tulislah dan khabarkanlah kepada Ummat Nabi Mulia Muhammad agar mereka mengetahuinya."

Jenis Hewan yang Allah Ciptakan

"Wahai Ahmad, ada sembilan ratus sembilan puluh sembilan milyar (999 Milyar) jenis hewan yang Allah ciptakan,

1. sebagian berada di air
2. dan sebagian berada di daratan
3. dan sebagian lagi berada di antara keduanya
4. dan sebagian lagi mempunyai sayap
5. dan sebagian hidup di dalam tanah 
6. dan sebagian hidup pada tumbuhan (pohon-pohon) 
7. dan sebagian hidup pada tubuh hewan-hewan di permukaan dan di dalamnya 
8. dan sebagian hidup dalam tubuh manusia
9. dan sebagian Allah ciptakan pada sebuah planet nun jauh diatas sana."

"Wahai Ahmad, Allah menciptakan hewan-hewan sekali dalam satu masa pada awal penciptaan Nya, dan Allah tetapkan kadarnya,

1. sebagian menjadi makanan bagi yang lainnya
2. dan sebagian menjadi makanan untuk manusia
3. dan sebagian sebagai ujian bagi manusia
4. dan sebagian menjadi penjaga
5. dan sebagian menjadi kendaraan dan alat bagi manusia."

Kadar Umur Hewan-Hewan

"Wahai Ahmad, Allah telah menetapkan umur bagi hewan-hewan dengan jumlah tasbih yang telah ditetapkannya, semisal pada diri nyamuk yang terdapat empat belas (14) bagian dari tubuhnya, yang masing masing mempunyai seratus (100) tanda (alat yang berfungsi untuk kebutuhan nyamuk itu) hingga nyamuk selama empat belas (14) hari bertasbih sebanyak empat belas ribu (14.000) tasbih memuji Allah lalu ia akan mati."

"Begitu pula dengan hewan-hewan lainnya, mereka mempunyai kadar umur sesuai dengan banyaknya tasbih yang Allah tetapkan atas mereka, dan Allah memanjangkan umur ikan yang pernah bertasbih bersama saudara ku Nabi Yunus a.s, sebagai tanda kekuasaan Allah diatas muka bumi. Begitulah ketetapan Allah diatas dunia."

Hewan Pemangsa Pada Hari Kiamat

"Wahai Ahmad, tahukah kamu hewan-hewan yang berada di atas planet tertinggi itu...? Sungguh Allah menjadikannya sebagai pemangsa pada hari kiamat, menjadi pemangsa bagi sampah-sampah langit yang di bawa oleh manusia, mereka bersayap dan sebagian bagaikan ikan yang berenang di permukaan langit dengan cepatnya, sungguh jika manusia mampu mencapainya, tidak akan ada jalan kembali kecuali mereka mati dan menjadi mangsa hewan hewan ini."

"Wahai Ahmad, sungguh Al-Qur'an telah menjelaskan segala sesuatu ciptaan Allah dengan sempurnanya. Apakah mereka masih meragukan nya...? Sungguh kehinaan yang nyata bagi hamba Allah yang membaca Al-Qur'an hanya sebatas nafsu dunia dan gila pujian."

"Wahai Ahmad, hendaklah diri mu tetap bersabar dengan segala sifat dan sikap para pengikut mu, sungguh Allah telah mengetahui apa yang mereka harapkan dan apa yang mereka cari, dan tetaplah menjalankan perintah Allah agar mereka memahami bahwa Allah lah yang Maha Pengasih dan Maha Pemberi kekuasaan. Dan Allah hendak menjadikan delapan dari empat puluh pengikut mu sebagai awal contoh terbaik di dalam perahu mu. Hendaklah mereka bersabar dan jangan berputus asa."

"Wahai Ahmad, sungguh wanita-wanita di dalam perahu mu masihlah yang terbaik dalam pandangan Allah dibandingkan dengan para pria dalam perahu mu. Hendaklah mereka bersabar dan istiqomah dalam keikhlasan menjadi istri yang salehah dan senantiasa memperbaiki dirinya dalam pandangan Allah dan pasangan mereka. Yang demikian itu lebih cepat mendatangkan pertolongan Allah dan kasih sayang Allah kepada mereka."

"Wahai Ahmad, persiapkan diri mu dalam mengantarkan empat pengikut mu pada takdirnya."

Ahmad Fahmi Abdullah Alwie Syam