Tentang Dua Keharaman Babi

gambar hanya sebagai ilustrasi, dibuat menggunakan ai copilot

21 Juni 2024

Tentang Dua Keharaman Babi

Nabi Khidr a.s mendatangi ku dan beliau berkata, "Wahai Ahmad, apakah babi itu haram ?" 

Aku menjawab tidak tau wahai Nabi Allah. Sampai tiga kali ia mengulangi dan saya menjawab aku tidak tahu wahai Nabi Allah. Dan nampak Nabi Allah tersenyum, kemudian beliau berkata.

"Wahai Ahmad, Allah Azza Wa Jalla membuat aku di uji dengan jawaban mu, sedangkan diri mu telah mengetahui bahwa secara syariat babi itu haram di makan oleh ummat Islam. Sungguh aku Khidr memuji jawaban mu, sebagaimana aku pernah di izinkan Allah bertanya kepada Imam Malik bin Anas masa ia baru menyelesaikan majlis nya yang menerangkan tetang isi kitabnya. Hingga ia menjawab dengan "Saya Tidak Tahu" setiap pertanyaan ku. Sungguh sikap terpuji dengan akhlaq yang terpuji, Imam Malik menjawab demikian dengan maksud bahwa ia baru saja beberapa lembar mengajarkan isi kitab yang ia tulis, sedangkan aku bukanlah murid nya dan baru mendengar ajarannya. Maknanya aku belum membaca kitab beliau, mana mungkin beliau mau menjelaskan dan menjawab pertanyaan ku. Sungguh ketawadhu'an dan ke wara'an yang tinggi dari sorang sahabat Rasulullah Saw."

"Wahai Ahmad, tuliskanlah tentang dua keharaman babi, yakni 

1. babi adalah haram secara syariat untuk di makan oleh ummat Nabi Mulia Muhammad hingga akhir zaman, telah menjadi ketetapan dalam Al-Qur'an, dan haram pula dari seluruh bagian tubuh babi itu. 
2. Kharaman kedua adalah, haram bagi ummat Nabi Mulia Nuhammad memelihara dan memperjual belikannya, dan haram pula mencela, menyiksa dan membunuh secara keji. Jika ia hendak memburu dan mengurangi jumlah babi-babi yang merusak tanaman, hendaklah mereka menggunakan cara yang terbaik dan tidak menyiksa."

"Itulah dua keharaman yang Allah tetapkan kepada hewan babi yang menjadi ujian bagi orang-orang yang berakal."

2 Perkara dari Seluruh Isi Kandungan Al-Quran

"Wahai Ahmad, tahukah kamu bahwa seluruh isi kandungan Al-Qur'an terdapat dua perkara yang wajib kamu fahami, 

1. yang pertama Mengagungkan Allah 
2. dan yang kedua adalah berkasih sayang terhadap sesama makhluk Allah."

"Wahai Ahmad, persiapkan lah diri mu dan tetapkanlah tempat mu, hingga bangunan itu menjadi tempat yang banyak membawa keberkahan dan kebaikan didalamnya. Janganlah takut dan ragu, karena orang-orang yang bersama mu adalah mereka yang di pilih Allah untuk berjuang dengan mu. Hingga Allah akan mendatangkan lagi orang-orang yang sama seperti mereka dan menjadi contoh tauladan terbaik di akhir zaman, yang meninggalkan warisan terbaik untuk anak cucu mu dan mereka kelak. Sungguh yang demikian itu lebih baik daripada perdebatan yang menimbulkan perpecahan dan lebih baik dari keraguan yang menimbulkan keterlambatan."

"Wahai Ahmad, sungguh Allah akan membuka lubang di langit dan bumi hingga semua yang mencibir mu memahaminya."

Ahmad Al-Makhfiy