Ahmad Akan Diperlihatkan Seekor Ikan Yang Pernah Menjadi Ujian Nabi Yunus a.s

   
Ahmad Akan Diperlihatkan Seekor Ikan Yang Pernah Menjadi Ujian Nabi Yunus a.s

Ahmad Akan Diperlihatkan Seekor Ikan Yang Pernah Menjadi Ujian Nabi Yunus a.s

Gambar hanya sebagai ilustrasi, dibuat menggunakan ai copilot

Pilih bahasa :  Arabic  |  Turkish  |  English


14 Juli 2024
Ahmad Akan Diperlihatkan Seekor Ikan Yang Pernah Menjadi Ujian Nabi Yunus a.s

Nabi Khidr a.s berkata kepada ku, 
"Wahai Ahmad, persiapkan diri mu untuk kembali ke tempat yang sama, dan janganlah dirimu enggan untuk melakukannya, sungguh Allah hendak memberikan petunjuk kepada kita tentang lautan dan dasar lautan yang dalam dengan segala keindahannya, Allah lah yang Maha Mengetahui apa-apa yang tidak mereka (kaum kafir) ketahui. Sungguh pada sisi Allah lah segala ilmu pengetahuan."

"Wahai Ahmad, aku hanya pernah di perjalanan Allah pada mata air Ainul Hayat sebagaimana yang engkau saksikan dahulu, dan sungguh aku pernah berada pada sebuah pulau yang kecil penuh keindahan dan berbagai macam tumbuhan dan dijaga oleh seekor ular besar di sekitar pulau itu, didalamnya terdapat penduduk pulau yang bukanlah manusia, melainkan Jin Muslim yang di ridhoi dan dilindungi Allah. Dan aku menyaksikan betapa besarnya ke Maha Kuasaan Allah Azza Wa Jalla yang memperlihatkan besarnya seekor ikan yang pernah menjadi ujian untuk saudaraku Nabi Yunus a.s. Tahukah kamu seberapa besar ikan itu? Sungguh jika ia naik ke permukaan laut dunia saat ini, maka sebagian kotamu akan tertutup oleh sebagian tubuhnya. Dan jika ia menggoncangkan ekornya, maka separuh kotamu akan tertutup oleh gelombang ombak air lautan."

"Wahai Ahmad, berdirilah diatas bukit di tepi lautan yang sama, sebagaimana dirimu berdiri di malam itu bersama sahabatmu, Allah akan memperlihatkan ikan itu kepadamu, dan berilah salam sebagaimana yang aku ajarkan, sungguh yang demikian itu akan menjadi saksi kebenaran yang Allah kisahkan di dalam Al-Qur'an. Dan sebagian orang mengira lautan akan naik ke daratan, janganlah takut dan jangan pula dirimu ragu. Allah akan melindungimu dari terpaan gelombang air yang naik, dan tidaklah air laut itu membawa bencana kecuali keberkahan kepada para nelayan di tempat itu."

"Wahai Ahmad, bersihkanlah hatimu saat diri mu berada di perjalanan hingga kembali kepada rumahmu, setelah itu tinggalkanlah kotamu bersama istri dan anakmu, apakah yang menahanmu hingga dirimu ragu ? Bukankah sudah sejak satu bulan yang lalu perintah ini kusampaikan? Dan Allah akan memudahkan segala urusanmu pada tanah yang tinggi itu, sungguh janganlah diri mu menjadi orang yang lemah."

"Wahai Ahmad, bukankah seorang yang zuhud telah berjumpa dengan sahabatmu ? Sebagaimana yang aku khabarkan dahulu, sungguh setelahnya Allah akan membukakan keberkahan baginya dan keluarganya, Allah bukanlah Tuhan yang ingkar bagi orang-orang yang sabar lagi shaleh. Dan janji Allah pasti terjadi. Cukuplah Allah sebagai tujuan dan cukuplah Rasulullah Muhammad yang Mulia sebagai tuntunan."

"Wahai Ahmad, aku telah membaca kitab yang dirimu dan sahabat-sahabatmu menyusunnya, sebagaimana yang Allah kehendaki, janganlah dirimu dan sahabat-sahabatmu menjadi takut dan ragu untuk menyampaikannya, karena bukan dirimu dan sahabat-sahabatmu tapi Allah lah yang menciptakannya melalui tangan dan fikiranmu dan sahabat-sahabatmu, sungguh mudah bagi Allah menggunakan diri seorang hamba untuk menunjukan IlmuNya dan KekuasaanNya."

"Wahai Ahmad, sampaikan salamku kepada sahabat-sahabatmu di dalam perahumu, sebagian dari mereka masih dalam kebimbangan dan sebagian dari mereka ada yang merasa malu dan sebagian dari mereka masih dalam pertanyaan hati tentang hal-hal yang tak penting, katakanlah kepada mereka, tinggalkanlah segala hal yang tidak membawa kebahagiaan dunia dan akhirat, tidaklah mampu mereka bernafas didalam air dan mengenyangkan perut mereka dengan angin, lebih baik mereka memakan sebuah kurma yang nyata daripada mereka memakan sepotong daging didalam mimpi. Bukankah telah nyata khabar-khabar yang kamu sampaikan ? Sunggu merekalah yang harus naik kepada drajat yang tinggi hingga Allah menjumpai mereka dengan cara Nya, bukan mereka yang meminta Allah turun kepada rumah-rumah mereka, sungguh Allah tidaklah meninggalkan "Arasy" melainkan Pandangan dan IlmuNya menjangkau segala ciptaan Nya."

"Wahai Ahmad, jika mereka yang berjalan bersamamu bertanya untuk apa perjalanan itu ?  Katakanlah, untuk apa Allah menciptakan  mata, telinga, mulut dan hati serta akal ? Dan katakanlah, sungguh keberuntungan dunia akhirat bagi yang taat dan mengikuti perintah Allah dalam setiap perjalanan, dan sungguh keberuntungan bagi mereka yang memahami bahwa Allah telah berkata "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka". Itulah perniagaan bersama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Bijaksana."

Ahmad F Abdullah Alwie Syams
Diperbarui
Tambahkan Komentar

Translate

Pengunjung