Gambar hanya sebagai ilustrasi, dibuat menggunakan ai copilot |
23 Juli 2024
Allah Akan Memberikan Tanda Perjumpaan Ahmad Dengan Ikan Nun
Nabi Khidr kembali mendatangiku pagi ini. Lalu berkata :
"Wahai Ahmad, sungguh Allah telah menjelaskan kepadaku tentang Ikan Nun yang pernah menjadi ujian dan hukuman kepada dua Nabi (Nabi Yunus dan Nabi Sulaiman) yang juga akan menjadi peringatan dan ujian bagimu, yang akan menjadi penyebab hilangnya keberkahan di sebagian laut di beberapa negeri dan menjadi keberkahan bagi negeri-negeri yang didalamnya ada beberapa pengikut mu, yang demikian itu karena Allah mencintai negeri mu dan negeri saudara-saudaramu."
"Wahai Ahmad, sungguh tidak ada rahasia antara Allah dengan kita, dan sungguh ikan Nun dan anak keturunanya itu memberi keberkahan dan makanan bagi manusia dan hewan-hewan di dalam lautan, yang suara ikan Nun bagaikan suara ribuan singa yang panjang, yang Allah ciptakan suara itu mejadi pertanda akan kemunculan 99 ribu gunung-gunung besar dan kecil di dasar lautan, dan kemunculan beberapa pulau baru di negeri mu dan di negeri saudara mu (Malaysia). Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah untuk menjadikannya. Allah-lah Tuhan yang Maha Berkuasa dan Maha Berkehendak atas segala ciptaan Nya."
"Wahai Ahmad, bersegeralah menuju tempat dimana Allah akan memperlihatkan ikan Nun kepada mu, dan Allah mengizinkanmu mengisahkan tentang bentuk dan besarnya ikan Nun itu, dan sungguh ikan Nun itu akan berbicara kepadamu, dan mengatakan yang sebenar-benarnya tentang dirinya. Sungguh kejadian itu akan menjadi ujian bagimu dan bagi para pengikutmu, dan sebagian menjadi bahan untuk para cendikiawan membuktikan kebenaran kisahmu dengan aku bersama ikan Nun itu. Sungguh ikan Nun akan berada di tepi tebing di tepi lautan dengan wajahnya dan mulutnya berada dihadapanmu, janganlah takut dan jangan pula kamu mengira akan menjadi mangsanya, sungguh dirimu bukanlah Nabi, hanya pembawa khabar dan peringatan, tidaklah mungkin Allah menguji dan menghukummu dengan ujian dan hukuman para Nabi, karena Dia-lah Allah yang Maha Adil lagi Maha Bijaksana, dan Allah akan memberikan tanda di negeri mu atas perjumpaanmu dengan ikan Nun itu, sehingga mereka mengira bahwa itu adalah
- suara sangkakala yang besar,
- sebagian mendapati air lautan yang naik ke rumah-rumah mereka di tepi lautan
- dan sebagian merasakan getaran yang panjang di tepi lautan,
- sebagian mengira ada gunung yang besar menghalangi pandangan mata mereka di tepi lautan,
- sebagian kaum cendikiawan mengatakan adanya makhluk dari alam luar yang turun ke bumi di tengah lautan,
- sebagian orang fasik mengatakan itu hanya gejolak alam biasa dan mengatakan dengan akal dan kebodohannya,
- dan sebagian kaum penyembah dajjal mengatakan bahwa tentang apa yang terekam dalam alat-alat mereka adalah hewan yang besar di dasar lautan dengan gambaran dan kisah yang mereka ciptakan dengan kebodohan mereka.
Sungguh mereka tidak memahami Al-Qur'an tentang kisah saudaraku Zun Nun dan Sulaiman, janganlah dirimu merasa berat dengan keadaanmu, pergilah dan tinggalkanlah keluargamu selama 5 hari, sebagai ujian bagi istri-istrimu. Yang demikian itu adalah cara Allah mengukur kesetiaan dan keikhlasan istrimu. Sungguh Allah mempersiapkan keberkahan bagi istrimu dan ujian bagi istrimu yang lain."
"Wahai Ahmad, hendaklah jangan dirimu menahan dan enggan menjalankan perintah Allah, untuk meninggalkan kotamu bersama istrimu menuju tempat yang tinggi dan penuh keberkahan dan kebahagiaan untukmu dan istrimu serta hewan-hewanmu, hingga datang masa di mana tempat itu menjadi milik istrimu, yang demikian itu karena Allah telah berjanji kepada istrimu yang telah lama mendampingimu dan lelah berjuang melawan dirinya (amarah dan nafsu duniawi), sungguh Allah hendak mengembalikan yang hilang dari dirinya, dan menggembirakan hati ayahnya dan menjadi penyebab diampuninya dosa-dosa ibunya. Yang demikian itu lebih baik ia fikirkan dan jalani dari pada memikirkan dirimu dan anak-anakmu. Sungguh Allah akan membukakan pintu keberkahan kepada nya. Bukankah aku telah mengatakan kepadamu wahai Ahmad ? Tentang hati istrimu yang selalu menjadi incaran iblis dan syetan-syetan lalu mereka mulai putus asa ? Dan bukankah telah aku katakan kepadamu bahwa Rasulullah berkata benar tentang diriku kepada Istrimu di dalam mimpi lalu istrimu menjadi tentram hatinya dengan keikhlasan yang besar...? Hendaklah ia bersabar hingga akhir bulan Muharram ini dan hendaklah ia menutup wajahnya dari pandangan laki-laki lain kecuali kepada ayahmu, anak-anakmu, dan sahabat-sahabatmu yang telah aku katakan kepadamu. Dan yang mendapatkan izin darimu dengan sebab tak ada hasrat dan syahwat kepadanya. Dan hendaklah ia menahan amarah kepada orang-orang yang menghinamu dan memfitnahmu, sebagai mana diriku bersabar atasnya. Sungguh Allah mencintai orang-orang sabar lagi yang berserah diri kepada Nya dan menjalankan segala perintah Nya dan menjauhi segala larangan Nya."
"Wahai Ahmad, sungguh keberuntungan bagi dirimu, karena adanya orang-orang bodoh yang mengaku sebagai Imam Mahdi dan sebagai Ahmad,
- sebagian mereka menginginkan kemahsyuran dunia
- dan sebagian mereka pencuri berita langit darimu untuk memperdaya manusia lainnya,
- dan sebagian dari mereka adalah kaki tangan dajjal yang memancing agar dirimu keluar dari Al-Makhfiy hingga mereka dapat memperdayamu dengan uang dan harta sebagai penukar dirimu, agar diri mu menjelaskan segala hal yang mereka butuhkan lalu membunuh mu.
Sungguh mereka tidak akan menjumpainya kecuali kekecewaan dan putus asa. Siapakah yang lebih baik perlindungan dan pertolongannya. Katakan...!! Aku berlindung dan memohon bertolongan hanya kepada Allah."
"Wahai Ahmad, Allah mencatat beberapa pengikutmu yang berjanji setia dalam setiap doanya, dan rela mengorbankan nyawanya untukmu, dan kebanyakan mereka adalah kaum wanita dan beberapa laki-laki yang gagah, hendaklah diri mereka menahan amarah mereka kepada para penghinamu, walaupun mereka mempunyai kemampuan untuk menghukum mereka, karena Allah lebih menyukai orang yang berhati pemaaf dan dirimu di perjalankan Allah sebagai pembawa khabar dan peringatan serta penyambung yang terputus dan menebarkan kasih sayang dan Akhlakul Karimah, bukan penyebab perpecahan sesama anak satu negeri, hendaklah pengikutmu tidak mendahuluimu dalam hal menjalankan hukum dan aturan dalam perahumu. Dan hendaklah mereka menjadi wakil-wakilmu dalam menebarkan kasih sayang dan isi dari kitab JAWAHIRUL MAKHFIYYAH dengan penuh harap ridho Allah dan cinta Rasulullah keatas diri mereka dan yang membacanya."
"Wahai Ahmad. Hendaklah dirimu menjalankan nasihat leluhurmu selama 14 hari, dan ambilah salah satu pengikutmu untuk menjadi penjagamu dan mengendarai kendaraanmu, hingga terpenuhi hajatnya mendapatkan sebagian rizki sebagai pekerja di dalam perahumu, dan hendaklah dirimu memberikan perintah kepada beberapa orang yang dekat denganmu di dalam perahumu, sungguh dua dari lima orang itu masih terdapat sedikit hati yang merasa berat ketika berjalan bersamamu, dan Allah memberikan aku khabar tentang mereka kepadaku, sungguh jika tidak ada sepuluh keikhlasan saat berjalan bersamamu, maka satu rasa keraguan dan satu ketidakikhlasan nya itu akan menjadikan penghalang untuk nya meraih kebahagiaan dan keberkahan, Allah akan menahan beberapa hajatnya dan memberikan keberkahan sesuai dengan kadarnya. Bukankah mereka telah mengenalmu dan memahami jalanmu...? Aku Khidr memperhatikan mereka sejak awal hingga akhir perjalanan mereka bersamamu."
"Wahai Ahmad, sungguh kedatangan dua orang perempuan yang berhati penuh kebahagiaan bersamamu dan istrimu dalam perjalanan menjadi pembuka keberkahan bagi diri mereka sendiri, bukankah di akhir perjalanan Allah memberikan kemudahan kepada salah satu dari mereka...? Sebagai bukti kasih sayang Allah kepada nya. Dan Allah akan memudahkan segala hajat baiknya, dan memudahkan mendapatkan kendaraan yang baik lagi mudah untuk membayarnya. Yang demikian itu karena niat dan keikhlasan hatinya berjuang bersama istrimu dan dirimu dalam perahumu."
"Wahai Ahmad, didalam perahumu ada beberapa orang pemuda yang paling muda diantara pengikut mu, yang keduanya ada di negerimu dan di negeri saudaramu, hendaklah dirimu dan para pembesar perahumu memperhatikannya, dan mengajarkan kitabmu dan hukum-hukum syariat, dan mengajarkan kepadanya untuk mencari bekal dunia dan akhirat, sungguh jika mereka berteguh hati dan menjaga diri mereka dari kemaksiatan dan bersungguh-sungguh dalam menghafal kitabmu dan ilmu-ilmu syariat, maka merekalah pemuda akhir zaman yang penuh keberkahan ilmu dan akhlakul karimah dan di Ridhoi Allah. Aku Khidr akan selalu mendoakan mereka. Semoga mereka teguh dan kuat dalam menjaga dirinya dari kemaksiatan dan menjadi pemuda yang alim dan tawadhu' serta wara'."
Ahmad F. Bin Abdullah Alwi Syam