Gambar hanya sebagai ilustrasi, dibuat menggunakan ai copilot |
Pilih bahasa : Arabic | Turkish | English
30 Agustus 2024
Nasihat dari Rasulullah Saw Kepada Anak Keturunannya
Nabi Khidr a.s dalam salah satu nasihatnya kamis malam jumat di sepertiga malam. Beliau mengatakan bahawa nasihat ini adalah nasihat yang datang dari Rasulullah Saw kepada seluruh anak keturunan Beliau dari Sayyid Hasan As-Sibthi bin Sayyid Ali Karomallohu Wajhahu.
Beliau berkata, "Wahai Ahmad, jika datang padamu di pagi hari, seseorang yang mengeluhkan nasibnya, dan merupakan aib dirinya (persoalan pribadinya) hendaklah dirimu bersabar dan berikanlah nasihat terbaik untuknya, dan simpan rahasia dirinya dalam hatimu hingga hanya Allah dan dirimu saja yang mengetahuinya, janganlah dirimu menceritakan nya kembali kepada sesiapapun kecuali kepada yang berilmu lagi menjaga hatinya dan amanah, yang demikian itu akan menambah kecintaan Allah dan Rasulullah kepadamu."
"Yang demikian itu karena Allah mempercayaimu untuk menjadi pendengar yang tersambung dengan pendengaran Allah yang Maha Mendengar."
"Wahai Ahmad, jika di hari yang dirimu dalam keadaan sibuk dan lelah dan dalam keadaan kekurangan, lalu datang seorang fakir miskin yang meminta bantuan kepadamu, hendaklah dirimu bersabar dan berilah semampumu walau hanya sekedar nasihat dan senyuman dengan segelas air."
"Dan berkatalah dengan jujur, yang demikian itu akan mendatangkan keridhoan Allah dan kasih sayang Allah serta keberkahan untukmu dan keluargamu."
"Dan yang demikian itu adalah cara Allah melihat hati dan akhlaqmu, dan mengujinya dengan cara Nya. Hingga benar-benar akan Allah turunkan karunia Nya kepadamu sebagai hadiah dari jalan yang tidak pernah kamu sangka-sangka."
"Wahai Ahmad, jika datang seseorang fakir miskin yang meminta makan kepadamu, sedangkan dirimu baru saja memasukkan sesuatu makanan di mulutmu, sedangkan dirimu dalam perjalanan yang jauh dan tidak ada lagi bekal pada dirimu untuk kamu makan, hendaklah kamu selesaikan satu suapan makananmu dan meminum seteguk air, lalu berikan semua sisa makanan dan minuman yang ada pada dirimu, yang demikian itu adalah lebih baik kamu lakukan, daripada memikirkan apa yang akan kamu makan esok hari. Sungguh Allah Maha Melihat dan Maha Bijaksana atas diri hamba-hamba Nya yang shaleh lagi dermawan, sungguh Allah yang Maha Kaya tidaklah akan mengurangi hak dan rizki bagi hamba-hamba Nya yang yakin dan berserah diri kepada Nya."
"Sungguh Kakek mu Muhammad Rasulullah yang Mulia teramat banyak melakukan menahan lapar demi ummat dan wajah Beliau tetap berseri dihadapan ummat."
"Hendaklah dirimu mengikuti akhlaq Beliau jika inginkan kasih sayang berupa syafaat dari nya."
"Wahai Ahmad, Kakek mu Muhammad yang Mulia, tidak pernah mengatakan sesuatu dengan kehendak nafsunya, melainkan apa-apa yang di wahyukan oleh Allah Azza Wa Jalla, dan tidaklah lebih banyak kata-kata yang diucapkan beliau dari lisan suci beliau melainkan lebih banyak perbuatan baik dari kedua tangan beliau."
"Dan tidaklah ada yang lebih sempurna keadaan 'sujud' Para Nabi kecuali Nabi Mulia Nuhammad sang Kekasih Allah."
"Wahai Ahmad, janganlah menolak hadiah dan janganlah meminta hadiah kecuali yang telah ditetapkan Allah atas perahu mu sebagai penguji para pengikut mu, sungguh Kakek Mu yang Mulia Muhammad telah mencatat mereka yang mendapatkan kemuliaan ditangan Beliau (Syafaat) yang kebanyakan adalah Ummat Beliau dan bukan dari anak keturunan darah Beliau, dan Rasulullah Muhammad telah mencatat semua nama-nama yang akan Beliau abaikan dan dibiarkan masuk ke dalam Neraka Jahannam dan kebanyakan dari anak keturunan darah Beliau yang sombong dan mereka bermaksiat kepada Allah, sedikit sekali catatan yang ia murkai dari ummat Beliau yang bukan keturunan Beliau."
"Hendaklah dirimu meraih syafaat dengan berjuang melawan syahwat dan kesombongan sebagai keturunan Nabi Mulia Muhammad. Tetaplah sebagai Al-Makhfiy hingga Allah membuka hijab mu sendiri dihadapan ummat Kakek mu yang mulia kelak di sebuah tempat yang telah di tetapkan Allah bersama hewan-hewan mu. Yang demikian itu lebih menjaga keamanan dirimu dari fitnah akhir zaman dan dari orang-orang yang dzalim kepada anak keturunan Sayyid Hasan As-Sibthi."
Derajat Kaum Perempuan Pengikut Ahmad Lebih Tinggi
"Wahai Ahmad, hendaklah dirimu bersabar, sungguh pada hari ini, Allah mengatakan kepada ku, bahwa kaum perempuan dalam perahu mu drajat mereka masih ada diatas kaum laki-laki."
"Sholawat doa mereka untuk Kakek Mu Muhammad yang Mulia, doa untukku dan untukmu lebih banyak naik ke atas langit dibandingan kan para lelaki diatas perahu mu."
"Tahukah kenapa demikian...? Karena diantara mereka lebih banyak kaum perempuan yang menangis setelah melakukan kekhilafan dan jujur dalam memohon ampunan. Dan diantara mereka ada yang bersabar terhadap suami-suami dan anak-anak mereka, dan diantara mereka ada yang tetap melayani anak-anak dan menyukai mereka walau dalam keadaan sakit."
"Katakan kepada mereka. Jika mereka istiqomah dalam sabar dan ikhlas, sungguh Allah akan membalikkan keadaan mereka, dan rizki untuk mereka akan lebih banyak lagi baik dibandingkan suami suami mereka."
"Apakah suami-suami mereka mengira bahwa rizki yang datang dari Allah atas karya dan hasil tangan-tangan mereka ? Tidak!!!! Sungguh Allah menurunkan keberkahan dan rizki kepada kaum laki-laki disebabkan adanya istri-istri dan anak-anak mereka di dalam rumah-rumah mereka."
"Wahai Ahmad, tuliskanlah dan khabarkanlah kepada para pengikut mu... Dan jalankanlah (amalkanlah) kebaikan-kebaikan yang di contohkan Kakek mu Nabi Mulia Muhammad dengan semampu mu. Amaliyyah baik sesuai sunnah walau sekedar tersenyum dalam segala keadaan adalah lebih baik dirimu lakukan daripada banyak mengisahkan kebaikan-kebaikan para leluhur mu dan Kakek mu Nabi Mulia Muhammad."
"Jangan sampai dirimu menjadi orang yang banyak bicara namun kosong dalam perbuatan yang mencerminkan akhlakul karimah."
Ahmad F. bin Abdullah Alwie Syams