gambar hanya sebagai ilustrasi, dibuat menggunakan ai copilot |
Pilih bahasa : Arabic | Turkish | English
10 September 2024
Kisah Perjalanan Ahmad Menjumpai Ikan Nun
Di tengah perjalananku menyusuri laut selatan pulau jawa, Beliau Nabi Khidr a.s berkata kepadaku,
"Wahai Ahmad, langit telah menjalankan perintahnya untuk menutupi matahari sepanjang perjalananmu hingga akhir perjalananmu nanti, sungguh pulau itu benar-benar di basahi oleh kasih sayang Allah, janganlah dirimu merasa sedih dan lelah/penat disebabkan khabar dariku tidaklah sebagaimana yang engkau inginkan, sungguh Allah Azza Wa Jalla Maha Pengampunan dan Maha Bijaksana, teruskanlah perjalananmu hingga pada tempat yang akan aku tunjukan, yakni tempat dimana ikan itu menjumpaimu."
"Wahai Ahmad, bukankah telah nyata janji Allah atas perjalananmu...? Dan bukankah telah Allah turunkan hujan di sepanjang dirimu lintasi...??? Sebagaimana yang dirimu saksikan ? Dan akan Allah hentikan kembali setelah dirimu sampai pada tepi lautan yang aku khabarkan...! Janganlah dirimu merasa penat karena perjalanan memutar dan jauh, dan janganlah dirimu bersedih karena tak sampai perjalananmu ke timur negerimu dan ke tanah kelahiranmu. Janganlah dirimu menjadi khawatir akan nasib tanah kelahiranmu karena hanya ditempat kelahiranmu saja yang akan di tenteramkan Allah dari lima bagiannya. Sungguh di sebabkan karena mereka tidaklah memahami bahwa hinaan akan khabar langit dan hinaan atas apa yang dirimu jalankan adalah penyebab datangnya kemurkaan Allah. Bukanlah dirimu yang mejadi penyebabnya, namun khabar dan peringatan yang datang dari Allah lah yang mereka abaikan."
Tidak Ada Getaran Kuat Di Negeri Malaka
"Wahai Ahmad, sungguh Allah telah memberikan khabar kepadaku, bahwa tidak ada getaran kuat di negeri Malaka yang kebanyakan dari mereka adalah para pengikutmu yang ikhlas dan yakin. Sungguh akan datang beberapa Ulama dari negeri itu yang di janjikan Allah sebagai pengukuh perahumu, dan merekalah sebaik-baik pemimpin dalam perahumu, hendaklah mereka memahami, bukanlah dirimu tapi merekalah yang memimpin atas perahu mereka di tanah itu. Sungguh dirimu hanyalah Al-Makhfiy yang membuka 3 dari 13 jalan kebaikan atas diri mereka. Hendaklah mereka bersabar dan mengikat tali hati mereka dengan kuat dan membentenginya dengan kesabaran dan akhlak karimah."
"Wahai Ahmad, teruskanlah perjalananmu kembali melalui utara hingga sampai kembali kepada selatan pulaumu, sungguh sebagian pulau di negara di timur negerimu akan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan tanah di pulau negerimu, sebagian di timur pulau ini (Jawa) lebih rendah dan ada pula yang lebih tinggi hingga nampak bergelombang tanah di pulau ini, sebagian di penuhi oleh lumpur dan pasir lautan sebagian pantai menjadi jauh, hendaklah mereka memperhatikan dan hendaklah mereka beriman kepada Allah Azza Wa Jalla. Sungguh yang demikian itu adalah kekuasaan Allah atas bumi milik Nya, dan mudah bagi Allah untuk mengguncangkan dan menentramkan sang bumi dengan kehendak Nya."
Perintah Untuk Melanjutkan Menulis Kitab
"Wahai Ahmad, jalankanlah apa yang telah di tetapkan. Dan abaikan hinaan serta cacian. Sungguh mereka tak mengenalmu dan hanya menduga-duga saja.
Dan tetaplah menuliskan dua kitab yang telah di perintahkan Allah atas dirimu dan beberapa pengikutmu, sungguh ketiga kitab itu adalah
- dua yang akan mereka dapati kebahagiaannya kelak di akhirat
- dan satu akan mereka dapati ketenangan dan keberkahan di dunia dan akhirat.
Sungguh
- kesempurnaan seorang hamba adalah dari Akhlakul Karimah,
- dan keindahan cahaya pada diri seorang hamba adalah Tauhid,
- kerapian serta kesucian diri seorang hamba ada pada pakaian syariat yang di pakainya.
Yang demikian itu adalah apa yang telah Kakekmu contohkan dan ajarkan. Hendaklah kamu dan beberapa pengikutmu berhati-hati dan bersabar dalam menyusunnya, hingga cahaya tersembunyi dalam tiga kitab itu akan terpancar dari diri hamba-hamba Allah yang membaca dan mengamalkannya. Sungguh kelak mereka akan mengetahui kesudahan yang baik atasnya.
Ahmad F. bin A. Alwi Syams