Bukti Kebenaran Khabar: Allah Akan Kembali Menggetarkan Gunung Shum

gambar hanya sebagai ilustrasi

Pilih bahasa :  Arabic  |  Turkish  |  English

 25 Oktober 2024

Bukti Kebenaran Khabar: Allah Akan Kembali Menggetarkan Gunung Shum

Nabi Khidr a.s mendatangiku di sela-sela dudukku bersama sahabatku, dan beliau berkata,

"Wahai Ahmad, dengarkan dan tuliskanlah, sungguh Allah hendak membuka mata mereka (kaum peneliti sejarah), tentang manusia-manusia yang pernah hidup di tepi Gunung Shum (Tuli)."

"Sungguh dahulu Allah menancapkan gunung-gunung sebagai penguat, dan Gunung Shum (Italia) adalah sebuah gunung yang di bawahnya terdapat 12 hamba Allah yang Shaleh, yang hidup penuh kedamaian dan kerukunan dan berkembang menjadi sebuah kota yang indah dan subur, dengan pemimpin yang bijak dan adil, hingga datang beberapa manusia yang dzalim lagi keji, yang membuat orang-orang yang lemah iman melakukan perbuatan yang kotor. Sungguh perbuatan mereka mendatangkan kemurkaan Allah, hingga Allah mengutus seorang Nabi, kemudian mereka membunuhnya, hingga Allah menurunkan azab yang pertama kali keatas kota yang megah itu."

"Sungguh kaum NABAAYAT adalah kaum yang gemar melakukan zina dengan kekejian (sesama jenis dan hewan). Sungguh buruk kesudahan orang-orang yang melampaui batas dan kaum yang mengabaikan peringatan Allah yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul. Dan telah Allah gegarkan (getarkan) Gunung Shum hingga dua kali di zaman yang berbeda, azab tersebut Allah timpakan kepada orang-orang yang melampaui batas di negeri itu. Yang demikian itu adalah sebagai tanda kekuasaan Allah dan kemurkaan Allah atas mereka yang dzalim lagi kotor, hendaklah mereka menggunakan akal dan hati mereka dalam membaca Ayat-Ayat Allah yang tersirat didalamnya. Sungguh akan Allah getarkan gunung itu kembali hingga terbuka tanah di kaki gunung tersebut agar manusia dapat menyaksikan bukti-bukti kebenaran yang dirimu tuliskan. Yang demikian itu mudah bagi Allah melakukannya."

"Wahai Ahmad, hendaklah dirimu bersabar, dan ajaklah beberapa pengikutmu untuk duduk bersamamu, agar mudah bagi mereka dalam menjalankan amanah yang telah Allah tetapkan kepada mereka, sungguh pada perniagaan yang mereka rencanakan, hendaklah mereka menetapkan lima di atas lima, hingga lima itu membuka dua belas jalan keberkahan, 

• dan hendaklah mereka tidak keluar dari petunjuk yang dirimu berikan kepada mereka,
• hendaklah mereka menjauhkan hati mereka dari keserakahan,
• dan hendaklah mereka saling menguatkan dan tidak terpecah-belah
• serta hendaklah mereka saling mengikat hati mereka dengan kejujuran dan keadilan.

Sungguh keikhlasan dan kejujuran dalam perniagaan merekalah yang akan membuka pintu kasih sayang dan ridhoNya Allah."

"Wahai Ahmad, Sungguh beberapa orang pengikutmu yang duduk bersamamu adalah meraka yang aku sebutkan namanya kepadamu, janganlah meraka yang dirimu perintahkan menjadi enggan dan berat dalam menjalankannya, dan hendaklah mereka saling tolong-menolong hingga dapat menjalani kholwat bersamamu dengan khusyuk dan mendapatkan petunjuk yang nyata, tidaklah seseorang diberikan petunjuk oleh Allah melainkan agar mereka benar-benar membaca Al-Qur'an yang akan terbuka di hadapan mereka dengan sendirinya. Yang demikian itu mudah bagi Allah melakukannya."

"Wahai Ahmad, apakah mereka yang berada dalam perahumu mengira telah aman dari bujuk rayu syahwat dan Iblis, sementara diantara mereka masih ada yang hidup dalam kekurangan,

• hendaklah dirimu memberikan nasihat kepada mereka, agar mereka benar-benar menjadi hamba-hamba Allah yang kokoh dalam tali silaturrahmi dengan hati yang penuh cinta dan kasih sayang,
• dan hendaklah mereka bersabar menantikan dirimu dan beberapa pengikutmu yang berjuang dalam perniagaan dan usaha mereka,
• dan hendaklah mereka bersabar atas fitnah dan hinaan yang mereka terima, 

dan katakan kepada mereka, apakah ada kekuatan yang mampu "melukai" dan mendzalimi mereka, jika Allah telah memeluk mereka dengan cinta dan kasih sayangNya...? Sungguh tidaklah akan runtuh satu dinding gunung hanya dengan seribu hunjaman palu orang-orang yang bodoh. Yang demikian itu perumpamaan bagi orang-orang yang bertaqwa lagi bersabar dalam menerima fitnahan dan hinaan dari kaum yang sombong."

"Wahai Ahmad, 

• hendaklah dirimu menetapkan hari berkumpulnya para pengikutmu, sebagimana harapan orang-orang yang Allah pertemukan dirimu dengan mereka di pintu iliyyin, yang kebanyakan dari mereka adalah ayah ibu dan leluhur pengikutmu yang setia, yang bergembira dengan doa-doa dan amaliyyah shaleh yang dirimu dan para pengikutmu lakukan,
• dan hendaklah sebagian dari yang lain menolong sebagian yang lainnya, hingga Allah mudahkan kalian dalam menjalankannya.

Yang demikian itu adalah ciri hamba-hamba Allah yang beriman dan bertaqwa, yang menebarkan kasih-sayang dan rasa persaudaraan, yang di janjikan syafaat dari Kakekmu yang mulia Muhammad."

"Wahai Ahmad, tidaklah sia-sia pengorbanan dan keikhlasan beberapa pengikutmu dalam memperjuangkan perniagaan-perniagaan dan usaha membuka jalan rizki dari Allah keatas saudara-saudara mereka, sungguh tidaklah Allah menghukum kepada hamba-hambaNya yang bersabar lagi yakin, melainkan hanya menguji mereka dan membersihkan hati mereka dari hubbud dunia dan dosa- dosa mereka. Hendaklah mereka berteguh hati."

"Wahai Ahmad, 

• hendaklah mereka bersabar atas segala ujian yang mereka alami, yaitu meraka para pengikutmu yang mensyiarkan kitabmu. Sungguh ampunan Allah dan perlindunganNya sangatlah dekat kepada mereka,
• dan hendaklah mereka bersabar, sungguh tidaklah akan Allah timpakan hukuman keatas hamba-hambaNya yang memperbaiki hati dan diri mereka, Dia lah Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
• Dan hendaklah mereka berteguh hati dalam memberikan nasihat
• dan hendaklah mereka menjalankan segala nasihat yang diucapkannya.

Yang demikian itu lebih mendatangkan ketenangan dan keberkahan katas diri mereka.

Ahmad F. bin A. Alwi Syams Al Makhfy