Panduan Menghitung Zakat dalam Perniagaan dari Nabi Khidr a.s

   
Panduan Menghitung Zakat dalam Perniagaan dari Nabi Khidr a.s

Panduan Menghitung Zakat dalam Perniagaan dari Nabi Khidr a.s

gambar hanya sebagai ilustrasi, dibuat menggunakan ai copilot

Pilih bahasa :  Arabic  |  Turkish  |  English



15 Oktober 2024

Panduan Menghitung Zakat dalam Perniagaan dari Nabi Khidr a.s


Nabi Khidr a.s mendatangiku, lalu beliau berkata,

"Wahai Ahmad, duduk dan tulislah apa yang aku khabarkan kepadamu, sungguh doa dan sujud yang aku ajarkan kepadamu pagi ini akan mendatangkan keberkahan untuk empat sahabatmu yang berjuang bersamamu dengan keikhlasan. Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Memberi telah menetapkan ketetapan yang baik untuk mereka di hari ini hingga tahun hadapan. Yang demikian itu dikarenakan kesabaran mereka dan keikhlasan mereka dalam menerima segala hukuman dan ujian dari Allah Azza Wa Jalla."


"Wahai Ahmad, aku ajarkan kepadamu tentang zakat, hendaklah dirimu menuliskannya dan janganlah menguranginya sedikitpun, hingga beberapa pengikutmu akan memahami kekhilafannya dalam menghitung zakat pada perniagaan mereka, hingga ia menjauhi seseorang yang bodoh dalam zakat dan hendak menipunya. Tahukah kamu para penipu dan dzalim dalam perniagaan...? Yang akan Allah timpakan kemurkaan kepada mereka di dunia dan kelak di akhirat...? Yaitu

  • mereka yang meremehkan zakat,
  • dan yang berlebihan dalam memuji barang dagangan mereka,
  • yang menambah dan mengurangi takaran (timbangan),
  • yang memberi upah dengan kata-kata kasar kepada para pembantu perniagaannya (karyawan),
  • yang tidak memperhatikan adab dalam berniaga,
  • yang tidak memahami hitungan zakat pada perniagaan-peniagaan mereka,
  • dan yang salah dalam mengeluarkan (memberikan) zakatnya,
  • yang menumpuk perniagaan mereka dengan mubadzir
  • dan menipu dengan mewarnai dan menambah manis dagangan mereka (perniagaan bahan makanan, makanan dan buah-buahan).

Merekalah kelak menjadi penghuni neraka dan amat hinalah mereka di dalam kubur-kubur mereka."


"Wahai Ahmad, sungguh pada emas adalah kemuliaan dalam menghitung zakat mereka, yakni pada 77,6 gram pada emas yang terbaik dalam kadarnya adalah zakat yang lebih baik mereka keluarkan pada masa satu tahun keuntungan perniagaan-perniagaan mereka. Hendaklah mereka para pengikutmu memperhatikannya dan menghitungnya 

  • pada simpanan mereka,
  • pada barang-barang perniagaan mereka,
  • pada uang perniagaan mereka yang berada pada orang lain,
  • pada hutang-hutang dalam perniagaan mereka,

hingga sampai pada usia perniagaan mereka satu tahun dan melebihi harga emas terbaik di masa itu, maka wajiblah mereka mengeluarkan zakat 2,5 % kepada mereka yang berhak menerimanya, atau kepada ahli-ahli zakat pada negeri-negeri mereka. Yang demikian itu lebih menjaga diri mereka dari api neraka.

Sungguh Allah hendak menambahkan keberkahan dan kemuliaan dunia akhirat kepada mereka yang memahami dan menjalankan sholat dan zakat dengan ilmunya. Apakah pengikutmu masih meragukan khabar tentang orang yang sombong dan menutup telinganya ketika dirimu menasihati mereka tentang pentingnya zakat ? Sungguh ia akan menghadapi hukum Allah diatas dunia dan kelak di akhirat jika ia mengabaikan nasihatmu dan memilih perniagaan bersama hamba Allah yang akan Allah putuskan urat lehernya dan Allah kelukan atau kakukan lidah dan tangan serta kakinya. Yang demikian itu adalah hukuman Allah atas orang yang buta mata dan tulikan telinganya dari kebenaran yang Allah bentangkan ke hadapan mereka. Sungguh Allah amat keras siksa dan amat cepat perhitunganNya."



Perumpamaan Hati Perempuan


"Wahai Ahmad, bersegeralah memberikan keamanan dan perlindungan kepada putrimu, dari kebodohan pasangannya dan nasihatilah pasangannya dengan baik, agar ia menyadari kekhilafan dan dosanya, dan pisahkan putrimu dari pasangannya selama empat hari, lalu jadilah hakim yang adil bagi keduanya. Katakanlah, apakah seorang laki-laki hanya cukup memberi nafkah zahir dan batin dalam rumah tangga...? Apakah mereka (laki-laki) tidak mengetahui bahwa dibalik kelembutan penciptaan Allah pada diri perempuan, tersimpan di dada mereka hati yang bagaikan taman bunga dan ladang anggur yang indah, yang membutuhkan seorang yang mampu menjaga dan merawatnya dengan sabar dan ketegasan yang tak merusak, hingga bunga-bunga menjadi semerbak harum dan anggur- anggur berbuah manis lagi menyejukkan. Namun jika di biarkan tanpa perawatan dan perhatian, taman bunga akan menumbuhkan duri yang tajam dan buah anggur menjadi busuk dan beracun bagi yang menyentuhnya. Yang demikian itu adalah perumpamaan hati perempuan yang telah Allah bedakan dalam penciptaannya. Jadilah seorang ayah yang meninggalkan sejarah terbaik bagi anak-anakmu wahai cucu Nabi Mulia Muhammad, berilah ketenangan dan kebahagiaan kepada putri-putrimu, dan abaikan cara istri-istrimu dalam menasihati putri-putrimu, yang demikian itu lebih baik dirimu lakukan hingga Allah memberikan kasih sayang dan ketenangan ke dalam hati putri-putrimu dan kemuliaan bagi istri-istrimu."



Ahmad Yang Diperjalankan Allah Hanya Seorang


"Wahai Ahmad, sungguh Allah hanya menciptakan dan melahirkan serta memperjalankan hanya satu Ahmad, dan diriku tidaklah pernah menjumpai sesiapapun kecuali dirimu, hendaklah ummat Nabi Mulia Muhammad bertaubat, yakni bagi mereka yang berdusta atas namaku dan nama Kakekmu yang Mulia Muhammad. Sungguh bodoh mereka yang mengaku berjumpa denganku namun menyimpan kedustaan dan kesombongan di dada mereka, dan sungguh celaka bagi mereka yang mengaku cucu Nabi Mulia Muhammad namun mencari pembelaan dari makhluk dan mencari dunia dengan kedustaan. Mereka itulah para penghuni neraka disebabkan Rasulullah yang Mulia Muhammad tidak akan memandang mereka kelak di Yaumul Mahsyar, dan pada leher-leher mereka terikat tali yang membara hingga ujung tali itu bersambung pada leher iblis laknatullah. Yang demikian itu adalah kehinaan dan kebinasaan yang nyata."



Allah Mendatangkan Badai Yang Gelap dan Dingin


"Wahai Ahmad, persiapkan dirimu dalam perjalanan kembali bersamaku, ketuklah kembali tongkatmu di sini (barat) hingga Allah mendatangkan badai yang gelap dan dingin, dan menghancurkan rumah-rumah dan gedung-gedung mereka. Hingga alat-alat mereka tak berfungsi lalu mereka dalam kegelapan dan kebutaan (tanpa jaringan internet). Yang demikian itu adalah peringatan dari Allah atas kedzaliman mereka di tanah Para Nabi. Dan katakanlah kepada pemimpin kota suci, Apakah mereka mengira dinding-dinding istana dan harta-harta mereka mampu menjaga mereka dari kematian...? Sungguh tidaklah Allah memilih usia dalam memberikan pelajaran hingga kematian menjadi pengingat yang membuka akal dan hati mereka. Hendaklah mereka (pemimpin kota suci) bertaubat dan memperhatikan hukum-hukum Allah diatas tiga kota suci di tanah para Nabi. Sungguh Allah akan mengguncangkan bangunan-bangunan mereka sebagai peringatan."



Ahmad F. bin A. Alwi Syams Al Makhfy

Diperbarui
Tambahkan Komentar

Translate

Pengunjung