gambar hanya sebagai ilustrasi |
Pilih bahasa : Arabic | Turkish | English
11 Nov 2024 (Isnin)
Membangun Kemandirian Ekonomi di Negeri Arkhabil Berbasis Iman
Nabi Khidr a.s mendatangiku dan beliau berkata,
"Wahai Ahmad, sungguh telah dikatakan oleh datukmu Nabi Mulia Muhammad dalam mimpiku dan mimpimu, setelah dirimu menceritakan tentang mimpimu kepadaku, aku tersenyum disebabkan mimpimu hampir sama dengan apa yang ada dalam mimpiku, bersyukurlah kepada Allah Azza Wa Jalla atas apa yang dikatakan Nabi Nulia Muhammad tentangmu di dalam mimpi itu, dan jagalah dirimu dari sifat sombong dan sifat yang tak terpuji, sungguh aku dan Datukmu (Rasulullah Saw) menyukai sikap dan cara berpakaian yang tak berlebihan dan menjadikan dirimu sendiri sebagai Al-Makhfiy. Kelak rambutmu bisa saja menjadi penyelamat di Yaumul Hisab atau menjadi penarik dirimu ke neraka karena sombong."
"Bukankah beberapa pengikutmu telah bermimpi berjumpa Rasulullah yang Mulia...? Hingga jelas melihat sosok tubuh dan rambut yang Mulia Muhammad bin Abdullah. Hendaklah dirimu benar-benar menjaga hatimu dan menjalankan apa-apa yang diamanahkan beliau yang Mulia. Pengorbanan dan keikhlasan beberapa pengikutmu hingga aku tersenyum memandang para pengikutmu yang saling menebarkan kasih sayang, sungguh yang demikian itu adalah tali yang bersambung kepada tali kasih sayang Allah Azza Wa Jalla kepada hamba-hambaNya yang mengikat erat tali silaturrahmi dan menebarkan kasih sayang. Katakan kepada para pengikutmu, jika satu tangan tidaklah mampu menyingkirkan batu besar yang menghalangi jalan, maka seribu tangan akan mudah menyingkirkan batu sebesar gunung sekalipun."
"Wahai Ahmad, katakan kepada pengikutmu, hendaklah mereka memahami apa yang telah Allah perintahkan kepadamu, agar menyampaikan jalan mereka kepada takdir Allah, sebagaimana Nabi Mulia menyebutkan nama-nama pengikutmu dalam mimpiku dan mimpimu, hendaklah mereka menjadi yakin, sungguh dua pengikutmu adalah yang telah Allah tetapkan sebagai pembawa amanah darimu, hendaklah keduanya mendengarkan ajaran dan nasihat yang dirimu katakan, dan hendaklah dirimu mengajarkan kepada keduanya apa-apa yang telah ditebusnya, katakan kepada keduanya nasihat dari Kakekmu yang Mulia Muhammad ini."
"Jika angin menerpa, maka nikmati sejuknya dan janganlah berusaha mengenggamnya agar dapat di bawa dan disimpan di dalam rumah mereka,
- sungguh hati adalah rumah bagi para Malaikat pembawa cahaya petunjuk,
- dan akal adalah rumah bagi para Malaikat pembawa cahaya ilmu,
tidak akan mungkin masuk malaikat kedalam rumah jika ada anjing yang mengonggong di dalamnya, (sifat iri, dengki hasad, riya takabbur, sum'ah, hubuddunia dan sifat-sifat buruk bagaikan anjing yang mengonggong di dalam rumah-rumah)."
"Wahai Ahmad, katakan kepada pengikutmu, sungguh Allah menginginkan keringanan kepada perniagaan di negeri mereka, walau berat diawalnya, bukankah mereka selama ini sangat ingin pertanian di tanah mereka menjadi subur dan menjadikan kebahagiaan bagi penduduk asli di tanah mereka...? Dan perniagaan benar-benar mampu berdiri lebih tinggi dari pesaing-pesaing mereka yang bukan asli penduduk tanah itu...? Sungguh kedua mereka selama ini hanya memandang namun tangan mereka tak mampu meraih dan mengenggam. Sungguh Negeri Arkhabil dahulu adalah tanah yang subur lagi indah, hingga datang tangan-tangan kotor lagi serakah hingga hukum zakat menjadi samar dan terlupakan. Lalu mereka mengatakan, "Aduhai.. alangkah berjayanya mereka yang datang ke negeri kami, alangkah bahagianya jika kami dapat duduk bersama mereka." Tidak..!! Bukan begitu seharusnya sikap mereka, mereka harus mengatakan, "Aku hanya tunduk dan taat kepada Allah dan Rasulullah, sungguh aku menghornati dan merangkul mereka yang menghormati dan mejaga adab dan budaya serta taat kepada hukum di atas tanah Arkhabil. Dan tidak silau dengan kesuksesan yang tidak disertai ketaqwaan kepada Allah Azza Wa Jalla."
"Wahai Ahmad, katakan kepada mereka. Allah telah memberikan jalan kemudahan hingga satu pengikutmu mampu menebus 7 dari 11 jalan perniagaan, apakah yang lain tak mampu menebus 4 sisanya...? Sedangkan jika mereka menyadari, Allah hendak meminta mereka mendirikan 11 perniagaan hingga mampu bersaing dengan kaum yang melampaui batas. Jika mereka menyadarinya."
"Wahai Ahmad, jalankan perintah di negeri saudaramu dan di negerimu, hendaklah para dermawan duduk bersamamu dan bersegeralah menjalankan perniagaan-perniagaan itu.
- Katakan kepada mereka, jika mereka Allah memberikan kekuatan dan kemampuan menciptakan hal yang sama dengan para penyembah dunia, lalu kenapa harus membeli dari mereka kaum penyembah dunia ?
- Katakan kepada para pengikutmu, Jika mereka mampu menciptakan di negeri mereka apa-apa yang diciptakan kaum penyembah dunia di negeri yang jauh, lalu untuk apa mereka berjalan jauh ke luar-luar negeri mereka untuk memenuhi kebutuhan perniagaan mereka."
"Wahai Ahmad, telah Allah bukakan akalmu dalam membuat apa-apa yang kaum penyembah dunia ciptakan, dan dirimu hanya wajib mengajarkan kepada 11 pengikutmu, hingga mereka sampai kepada takdir yang telah Allah tetapkan, sungguh mudah bagi Allah mengangkat dan menjatuhkan, tidaklah akan Allah jatuhkan dan hinakan mereka yang menjalani zakat dan hukum-hukum perniagaan yang telah Allah tetapkan kepada ummat akhir zaman, yakni ummat Nabi Mulia Muhammad yang bercahaya. Wahai Ahmad, katakan kepada mereka para pengikutmu, bersegeralah menjalankan perniagaan dengan membina satu bangunan yang kokoh dan didalamnya tercipta apa-apa yang di kerjakan dan di ciptakan para penyembah dunia. Bukankah lebih baik mereka kaum penyembah dunia takjub dan mendatangi Negeri Arkhabil lalu mereka menjadi pembeli dan bukan menjadi penjual."
"Wahai Ahmad, bersegeralah dan bertegaslah, dan bersabarlah atas sikap para pengikutmu,
- dan jauhkan riba dalam setiap peniagaan.
- Dan berkasih sayanglah terhadap fakir miskin dan orang-orang yang lemah,
- dan berlaku keraslah kepada orang-orang yang hendak mengotori tanah Arkhabil.
Aku Balya bin Malkan menginginkan dirimu menuliskan apa-apa yang aku ucapkan kepadamu, dan janganlah dirimu takut dan ragu untuk menuliskannya, siapakah yang lebih berkuasa di atas dunia...? Sungguh Allah Maha berkuasa dan lebih berkuasa daripada mereka yang lama membodohi tanah Arkhabil dengan memecah belah penduduk asli tanah Arkhabil, sedangkan penduduk asli tanah arkhabil hanya sebatas memandang kejayaan kaum penyembah dunia dan saling beebantah-bantahan."
"Wahai Ahmad, bersiaplah, aku telah diminta Rabbul'alamiin agar menjernihkan dan akalmu hingga mampu dirimu memahami dengan mudah cara menciptakannya (membuatnya)."
"Maka ucapkanlah ...!!"
"Labaika ya Rabb... Qobiltu... Alaa Sabilillah Warosulih..."
Ahmad Fahmi bin Alwie Syams