gambar hanya sebagai ilustrasi |
24 Nov 2024
Nabi Khidr a.s Mengajarkan Tentang Tumbuhan dan Perniagaan
Nabi Khidr a.s mendatangiku siang ini, beliau berkata,
"Wahai Ahmad, sungguh telah aku sampaikan tiga orang yang wajib dirimu perhatikan dan lindungi hingga Allah membuka pintu keberkahan untukmu dan perahumu. Wahai Ahmad, sebagaimana Kakekmu yang Mulia Rasulullah dan Sayyidah Khadijah yang dermawan, yang mencintai fakir miskin dan anak-anak yatim, hendaklah dirimu dan istrimu ikhlas dalam menjalankan sunnah yang di wariskan Rasulullah yang Mulia dan Sayyidah Khadijah pemegang kunci syurga bagi para salehah. Sungguh disetiap kesulitan pasti akan Allah turunkan kemudahan bagi hamba-hambaNya yang ikhlas dalam menjalankan sunnah dan mengerjakan amal shaleh. Apakah kamu lebih bergembira dan merasa aman jika amanah raja atau pemimpin sebuah negara diberikan kepadamu ? Sedangkan Allah dan Rasulullah telah memberikan amanah yang aku sampaikan ini kepada mu...? Jika amanah pejabat dunia lebih dirimu sukai dibandingkan Allah dan Rasulullah, sungguh Allah dan Kakekmu Nabi Mulia Muhammad akan berpaling darimu."
"Wahai Ahmad, bukankah telah Allah berikan modal sebidang tanah yang luas kepadamu hanya 20% yang merupakan wakaf para pengikutmu, sungguh yang Allah berikan untukmu masihlah lebih luas dari apa yang para pengikutmu wakafkan, apakah mereka tidak menyaksikan bahwa Allah membuktikan janjiNya kepadamu...? Hingga pemberian Allah kepadamu lebih besar dari pada yang mereka infaqkan...? Lalu Allah ringankan dirimu dengan menjalankan perintahNya memberi makan 220 yatim dan fakir miskin di bulan ini...? Yang demikian itu cara Allah menunjukkan kuasaNya kepada cucu KekasihNya yang Mulia Muhammad, dan demi Allah tuliskanlah apa yang aku khabarkan kepadamu, janganlah dirimu merasa takut akan penilaian makhluq, sedangkan Allah telah "membeli" mu dengan harga yang tak sebanding dengan harta dan jabatan yang di janjikan manusia kepadamu."
"Wahai Ahmad, sungguh aku Balya bin Malkan diperintahkan Allah agar memberikan pelajaran kepadamu,
- tentang tumbuh-tumbuhan,
- tentang perniagaan, tentang apa-apa yang menjadi kebutuhan dirimu dan para pengikutmu di dalam perahu perniagaan,
apakah orang-orang yang pernah berhadapan denganmu merasa lebih pintar dan dapat mengelabui dirimu ? Sedangkan Allah hendak membuka aib-aib mereka karena kedustaan mereka dihadapanmu...? Sampaikanlah kepada saudara-saudaramu di negeri mereka, hendaklah mereka mendengarkan nasihatmu tentang perniagaan yang selama ini bercampur dengan yang haram dan yang mengandung zat yang membahayakan bagi mereka. Sungguh di negeri mereka hanya memahami sedikit saja lalu mereka menjadikanya barang perniagaan. Yang demikian itu sangat besar kemudharatannya dibandingkan dengan keuntungan dunianya."
"Wahai Ahmad, jika telah sampai dirimu pada tempat yang telah aku tetapkan. -
- Ambilah wudhu dengan air lautan, hingga pada membasuh kedua tanganmu bacalah doa yang aku ajarkan kepadamu.
- Lalu lakukanlah sholat sebagaimana yang kamu lakukan masa awal perjumpaan kita.
- Lalu amanahkan pekerjaan duniamu kepada empat orang yang aku sampaikan nama mereka kepadamu lalu berdiamlah di tempat itu selama lima hari, dan panggilah satu orang pengikutmu untuk menemanimu selama 2 hari lagi.
Yang demikian itu adalah perintah Allah Azza Wajalla kepadamu dan mereka. Hendaklah mereka ringan hati menjalankannya. Sungguh selama dirimu berdiam diri, Allah akan mendatangkan sesuatu dari langit keatas dunia. Dan dzikirmu akan menggetarkan kembali tanah suci dan tanah barat sebagai peringatan kepada mereka, hendaklah dirimu tetap menjadi Al-Makhfiy hingga batas yang di tetapkan. Katakan ucapanku ini kepada mereka..."
"Tidaklah akan sanggup seseorang berjalan bersamamu wahai Ahmad, sedangkan di hati mereka masih ada hubuddunia dan seseorang dalam perahumu memakai baju malamatiyyah sedangkan ia masih memuji makhluq untuk keuntungan dunia. Hendaklah ia bertaubat. Tidaklah mudah mereka mengenali wajahmu dan dirimu jika hanya memandang pakaian dan kain yang tergantung di lehermu."
"Wahai Ahmad, ajarkan kepada para pengikutmu untuk benar-benar mengerjakan kebaikan di pagi hari dan bermuhasabah di malam hari. Yang demikian Itu akan mendatangkan ketenangan dan Rahmat serta perhatian kasih sayang dari Allah Azza Wajalla."
Ahmad F. bin Abdullah A. Syam