Tiga Negeri dan Tiga Pohon Dengan Delapan Manfaatnya

   
Tiga Negeri dan Tiga Pohon Dengan Delapan Manfaatnya

Tiga Negeri dan Tiga Pohon Dengan Delapan Manfaatnya

gambar hanya sebagai ilustrasi

Pilih bahasa :  Arabic  |  Turkish  |  English



18 Nov 2024

Tiga Negeri dan Tiga Pohon Dengan Delapan Manfaatnya


Nabi Khidr a.s mendatangiku dan beliau berkata,

"Wahai Ahmad, dengar dan tuliskanlah kembali. Dan janganlah dirimu tidak bertegas hati dengan segala perintah keatas perahumu, dan ajarkanlah mereka apa-apa yang telah dirimu dan pengikutmu menebusnya, dan tiga adalah tiga tanah (negeri) dari para pengikutmu, sungguh pada pohon-pohon itu mempunyai buah dan daun yang didalamnya terdapat delapan manfaat dan delapan zat yang Allah ciptakan untuk kebutuhan diri makhluq-makhluq Allah (manusia dan hewan)."


"Wahai Ahmad, sugguh dari Tasyem hingga di Tameh air sungai Nil mengalir, sebagian alirannya sampai kepada negeri-negeri yang tandus, lalu Allah menyuburkannya. Sungguh Allah telah menciptakan pohon itu dari air hujan lalu Allah menumbuhkan benih dan menjadi pohon yang orang-orang Qina (orang-orang kuat) adalah para petani yang kuat dan Allah suburkan pertanian mereka hingga saudaraku Musa memberikan peringatan kepada mereka agar menyembah Allah. Sungguh mereka tidaklah mendengarkan seruan Nabi Musa a.s, dan mereka kebanyakan termasuk Bani Israil, dan mereka para petani adalah yang berkulit hitam, Saudaraku Musa ada diantara mereka termasuk yang di hormati dan di segani, yang bertubuh kekar dan kuat, hingga Allah memberikan perintah kepadanya (Nabi Musa a.s) untuk bersabar mengahadapi kaumnya. Sungguh para Nabi adalah mereka yang diperintahkan Allah untuk bersabar dan penuh kasih sayang dalam menjalankan segala perintah Allah. Yang demikian itu adalah sifat para utusan Allah."


"Wahai Ahmad, diantara dua pohon yang mempunyai delapan manfaat itu, sungguh Allah menciptakan pula pohon kayu yang bermanfaat untuk gigi manusia, dan Allah meletakkan pula delapan manfaat dari ketiganya, hendaklah dirimu memahaminya hingga tiga negeri yang Allah tetapkan sebagai jantung, hati dan jiwamu menjadi subur. Hendaklah dirimu bersungguh-sungguh memberikan khabar dan perintah keatas mereka yang aku katakan kepadamu, agar mereka mampu menghadapi kemarau dan badai yang membawa penyakit-penyakit pada hewan-hewan ternak dan ikan-ikan. Sungguh di setiap musibah yang Allah timpakan keatas negeri-negeri, akan Allah berikan tanda-tandanya kepada hambaNya yang Bertaqwa."


"Wahai Ahmad, bukankah telah dikatakan oleh Kakekmu Nabi yang Mulia Muhammad...? Bahwa tiga bencana akan Allah timpakan keatas sebuah negeri jika mereka mejauhi syariat (Fiqh)...? Sungguh pada perniagaan-perniagaan hendaklah para pengikutmu memeprhatikan hukum zakat dan menafkahkan sebagian hartanya di jalan Allah (memperhatikan Zawil Aqrab) yang termasuk fakir miskin dan yatim piatu. Dahulu tidaklah seorang muslim yang wafat lalu ia meninggalkan anak yang menjadi yatim kecuali Kakekmu yang Mulia Muhammad memeluknya dan memperhatikan hak-haknya. Yang demikian itu hendaklah dirimu mencontohnya dengan lebih baik lagi dari apa yang telah kamu jalankan. Hingga Allah mengokohkan perniagaan dan menyuburkan ladang- ladangmu dan ladang-ladang para pengikutmu. Yang demikian itu mudah bagi Allah untuk mengokohkannya, dialah Allah yang Maha Berkuasa lagi Maha Kaya, dan hendaklah para pengikutmu bersabar dan berteguh hati atas segala yang dirimu jalankan. Apakah mereka mengira akan mendapatkan petunjuk dari Allah dengan mengabaikan nasihatmu...? Tidak..!! Aku Balya Bin Malkan-lah yang hakikatnya menyampaikan nasihat dari Allah Azza Wa Jalla melalui tangan mu. Hendaklah mereka memahaminya."



Kisah Kelahiran Ahmad


"Wahai Ahmad, bukankah telah Ayahmu (A. Alwi Syam) kisahkan kepada beberapa pengikutmu tentang kelahiranmu yang usia kandungan ibumu hanya enam bulan sepuluh hari, hingga pada pagi itu di waktu duha dirimu telah dianggap mati...? Lalu Allah memerintahkan aku mendatangi Ibumu lalu dengan kekuasaan dan kehendak Allah lah dirimu dapat menangis dan hidup hingga saat ini...? Apakah tidak kamu merasa malu jika tak ada sebait pun terukir sejarah terbaik di dalam hidupmu...? Hendaklah dirimu bertegas hati kepada beberapa pengikutmu, katakan kepada mereka, Aku Balya Bin Malkan menasihati Mereka agar tidak mendahuluimu dalam merencanakan sesuatu perniagaan, apakah mereka mengira terdapat kebaikan dengan rencana-rencana mereka...?"


"Wahai Ahmad, sampaikan salamku kepada tiga dari tiga pengikutmu, hendaklah mereka bersungguh-sungguh dalam menjalankan amanah, dan hendaklah diantara mereka tidak berputus asa, sungguh sittir tengah berjuang menggalkan perencanaanmu atas perahumu, dan mencari hati yang penat diantara pengikutmu. Seandainya Allah mengizinkan agar aku membentangkan ucapan Kakekmu yang Mulia Muhammad yang memperhatikanmu dan beberapa pengikutmu, pastilah mereka menyedikitkan tidur mereka dan bersemangat menjalankan tiga amanah pada tiga."


"Hendaklah dirimu memulai dengan tiga dalam perniagaan yang didalamnya terdapat sunnah dan bukan yang makruh."


Ahmad Fahmi bin A. Alwi Syams

Diperbarui
Tambahkan Komentar

Translate

Pengunjung