Makna Mimpi Istri Pertama Ahmad

   
Makna Mimpi Istri Pertama Ahmad

Makna Mimpi Istri Pertama Ahmad

 

gambar hanya sebagai ilustrasi



4 Disember 2024

Makna Mimpi Istri Pertama Ahmad


Nabi Khidr a.s mendatangiku di sela-sela rasa kantukku beliau berkata,

"Wahai Ahmad, sungguh aku telah mengajakmu berkeliling ketempat-tempat yang telah Allah perlihatkan kepadamu, dan telah aku khabarkan kepadamu apa yang harus dirimu jalankan bersama beberapa pengikutmu, apakah yang membebani hatimu hingga dirimu tak mampu beranjak dari rumahmu, sementara istri-istrimu sedikit pun tak merasa terabaikan."


"Wahai Ahmad, bukankah telah aku kisahkan tentang seorang shaleh yang berjalan di tempat yang gelap bersama sahabatnya yang buta, lalu sorang yang menuntunnya marah ketika dirinya di tarik kebelakang oleh si buta hingga ia jatuh dan mengalami luka, kemarahan itu tak berlangsung lama, disebabkan seseorang itu baru menyadari bahwa jika ia meneruskan perjalanannya akan menabrak pohon besar berduri karena salah mengambil arah. Lalu si buta mengatakan, "Bukankah aku lebih mengetahui jalan gelap ini dibandingkan dirimu sahabatku. Karena aku telah melaluinya beberapa kali hingga aku sangat menghafal tempat ini." Sungguh pada kisah itu terdapat hikmah yang dalam yang dialami seorang shaleh dengan sahabatnya yang buta. Sungguh pada kegelapan dunia adalah cahaya bagi yang teguh dalam memegang tongkat dan mendapatkan cahaya di hatinya. Yang demikian itu adalah perumpamaan bagi orang-orang yang berakal."


"Wahai Ahmad, telah aku kisahkan seluruhnya kepadamu, bagaimana kegembiraan Umar Ibn Khatab ketika putrinya yang telah menjadi janda menjadi istri Kakek mu yang Mulia Muhammad, sungguh Kakek mu yang mulia melakukannya atas perintah Allah untuk menjaga kekerabatan dan menjaga seorang janda yang suaminya telah menjadi syahid di jalan Allah. Allah Maha Mengetahui segala sikap dan sifat Hafsah binti Umar, hingga Allah memberikannya kepada Kakek mu yang sabar lagi Mulia, sungguh pada kecantikan dan sikap Aisyah ada pada istrimu yang pertama, jika matahari adalah Aisyah binti Abu bakar, maka kecantikan istri pertamamu bagaikan bulan sabit yang indah dan tajam, sungguh pada perintah Allah kepadamu yang aku khabarkan beberapa tahun yang lalu, telah Allah pilihkan untukmu menikahi Istrimu yang kedua, yang semula jadi mu keras menolak perintah itu, lalu Allah buktikan kebenaran perintah itu dengan tanda-tanda kekuasaanNya yang nyata pada bulan yang menjadi dua bulan dan hujan yang turun dengan doa keduanya. Sungguh peristiwa itu disaksikan beberapa pengikutmu, apakah kamu hendak memungkirinya...? Berlaku adillah terhadap keduanya, hingga Allah benar-benar menjadikan keduanya contoh akhir zaman, telah aku kisahkan tentang Hafsah binti Umar, hendaklah dirimu mengambil pelajaran atasnya, jaga lisan dan perbuatanmu kepadanya, sungguh keikhlasan istri pertamamu untuk melamarkannya kepadamu adalah atas perintah Kakek mu yang mulia dalam isyarat luas di dalam mimpinya."


"Wahai Ahmad, bukankah telah Allah pertemukan Kakek mu yang Mulia Muhammad dalam mimpi istri pertamamu ? Lalu menitipkan salam untukmu, sedangkan di sekeliling dan peristiwa di dalam mimpinya itu mengambarkan perjalanan hidupmu ? Dan mengambarkan bahwa istri pertamamu sangat dekat dengan Beliau Nabi Mulia Muhammad ? Aku di perintahkan agar menjelaskan makna dari mimpi itu,

  • dengan keadaanmu yang bersimpih adalah kepasrahan kepada Allah atas segala perintahNya,
  • dan api yang mengelilingi dirimu adalah jalan malamatiyyah yang menjadi pembuka dan penguji, jalan yang penuh dengan duri fitnah dan sangka buruk bagi yang mengupas kulitnya,
  • kegelapan disekelilingnya adalah Al-Makhfiy yang dirimu sandang selama perjuanganmu hingga hari ini.


"Wahai Ahmad, tulislah dan janganlah dirimu menguranginya, sungguh kisah ini akan menjadi kisah yang akan menjadi contoh akhir zaman, hendaklah dirimu bersabar dan menahan lisanmu kepada istri keduamu. Mintalah izin kepada keduanya jika dirimu hendak bepergian sendiri, yang demikian itu lebih baik dirimu lakukan, kemarahanku kepadamu bukan karena hewan peliharaanmu yang mati, namun atas sikap mu yang keras kepada istri keduamu. Bukankah diantara keduanya terdapat kepandaian yang berbeda yang tak ada pada diri mu...? Karena itulah Allah menitipkan keduanya kepadamu. Bukankah keduanya memahami memilihmu yang tak berharta sebagai pandangan adalah jalan yang pahit...? Hendaklah dirimu menyadarinya hingga Allah membuka jalan terbaik untukmu dan perahumu. Hanya sedikit saja Allah mengulang jalan Kakek mu Muhammad yang Mulia keatas dirimu sebagai contoh akhir zaman. Dan janganlah dirimu enggan menjalankannya. Sungguh keindahan lautan dan luasnya akan di fahami jika seseorang menyelaminya, namun akan nampak hanya bergelombang dan berombak dan hanya sedikit warna pada permukaan lautan jika mereka hanya memandanginya, begitulah keadaan bagi mereka yang mendekati lautan hanya sebatas tepi dan membasahi kaki mereka. Yang demikian itu adalah perumpamaan bagi orang-orang yang mengenalmu hanya pada nama dan pakaian saja. Sebagaimana Kakek mu yang mulia dalam padangan kaum yang melampaui batas."


"Wahai Ahmad, keluarlah dari rumahmu dan jalankan apa-apa yang telah Allah perintahkan kepadamu. Sungguh tiga dari tiga sahabatmu akan memahaminya kelak dan Allah akan menggetarkan bumi di kakinya sebagai tanda bahwa Allah lah yang memberikan perintah, dan bukan dirimu. Berdiamlah di satu tempat yang akan aku tunjukan kepadamu, dan binalah apa-apa yang telah aku ajarkan kepadamu. Janganlah merasa ragu dan jangan pula merasa penat, sungguh akan datang dari negeri mu dan negeri saudaramu, mereka yang menolongmu dan menjadi pengikutmu yang setia. Katakan kepada mereka yang datang pada bulan ini, yang aku sebutkan namanya, hendaklah ia benar-benar meluangkan waktunya untuk membuat alat itu, dan bersabar atas segala yang kamu lakukan di tempat itu. Menahan lapar dan haus untuk menjaga keimanan lebih utama daripada berlari menuju sepotong daging di mulut harimau dan segelas susu di tangan si dzalim."


Ahmad F. bin Abdullah A. Syam

Diperbarui
Tambahkan Komentar

Translate

Pengunjung