11 Bencana Yang Akan Datang dan Teguran Kepada Pengikut Ahmad

   
11 Bencana Yang Akan Datang dan Teguran Kepada Pengikut Ahmad

11 Bencana Yang Akan Datang dan Teguran Kepada Pengikut Ahmad

 

gambar hanya sebagai ilustrasi

Pilih bahasa :  Arabic  |  Turkish  |  English



01 Januari 2025

11 Bencana Yang Akan Datang dan Teguran Kepada Pengikut Ahmad


Nabi Khidr a.s mendatangiku di waktu dhuha. Beliau berkata,

"Wahai Ahmad, tulislah dan jangan sekali-kali dirimu ragu dan takut. Sungguh Allah Azza Wajalla menginginkannya. Aku mendapat khabar dariNya agar dirimu menuliskannya. Janganlah ragu dan jangan pula dirimu menahan khabar ini lalu mengurangi kalimatnya karena takut akan hinaan dan malu."


"Wahai Ahmad, Allah telah menetapkan kadar ujian dan beban sesuai dengan kemampuan bagi hambaNya, sungguh tidaklah Allah lebihkan beban dan ujian melainkan atas kebodohan hambaNya itu sendiri, hingga seorang hamba tidak mampu menanam benih yang terbaik selama di atas ladang yang Allah bentangkan selama hidup hamba-hamba Allah itu, bukankah dunia ini Allah ciptakan sebagai ladang untuk seluruh manusia...? Hingga kembali ke "kampung akhirat" dengan membawa bekal yang banyak...? Sungguh perbuatan mubadzir di pergantian tahun kaum yang melampaui batas adalah perbuatan yang menyedihkan, sungguh tanpa mereka sadari, mereka memghanguskan pahala sedekah dan infaq mereka dengan melupakan Bulan Rajab dan berpaling memenuhi tempat-tempat maksiat, amat sedikit mereka (hamba-hamba Allah) yang melakukan kebaikan di hari itu."


"Wahai Ahmad, sungguh Allah menyampaikan kemurkaanNya kepadaku, dan Allah Azza Wajalla telah menetapkan 11 bencana keatas negerimu, sungguh tidaklah ada yang mampu menolak hukumNya kecuali atas kehendakNya.

  • Apakah mereka mengira akan aman dengan rumah-rumah mewah mereka sedangkan tepi lautan adalah milik Allah ?
  • Apakah mereka mengira jika Allah tumpahkan lautan ke daratan lalu hanya orang-orang yang kufur saja yang akan mendapatkan kesengsaraaan ? 
  • Apakah mereka mengira dinding penahan air laut dan air sungai itu mampu menahan murka Allah ?
  • Apakah kamu mengira Allah menyelamatkan semua orang-orang perahumu ketika bencana itu datang ?

Sedangkan Allah Azza Wajalla telah menyampaikan kepadaku, bahwa diantara pengikutmu hadir dan tertawa di malam tadi dengan menyalakan penembak langit yang menyala, apakah hal itu bukan perbuatan mubadzir dan menyakiti fakir miskin yang kelaparan di malam itu ? Sungguh tidaklah mereka perhatikan bagaimana Allah dahulu menghancurkan satu kaum dengan bebatuan dari langit hingga kedalam rumah-rumah mereka ? Sungguh mereka itulah kaum sadum yang melampaui batas. Katakan kepada pengikutmu, hendaklah mereka bertaubat."


"Wahai Ahmad, tetaplah pada perintah yang aku sampaikan kepadamu, dan janganlah dirimu merasa berat dengan orang-orang yang ada dalam tangunganmu di dalam rumah-rumahmu, perempuan-perempuan yang terdzalimi yang Allah perintahkan dirimu menjaganya di dalam rumahmu, dan terhadap anak-anak yatim yang ada di dalam rumahmu dan yang ada didalam tanggunganmu. Sungguh Allah Maha Luas KaruniaNya dan Maha Pemberi Rizki dan Maha Memudahkan segala urusan. Bukankah telah Allah tunjukan beberapa bentuk perniagaan yang wajib kamu jalankan...? Sebagian perniagaan sebagai penolong bagi tiga fakir miskin yang cerdas dan pintar yang selama ini menjadi tanggunganmu, hendaklah dirimu mengajarkan kebaikan kepada mereka, dan satu perniagaan sebagai penolong bagi wanita tua yang terdzalimi, dan sebagian perniagaanmu berada di negeri saudaramu, dan kepada Allah lah dirimu berserah diri. Sungguh yang demikian itu adalah perbuatan baik (Amal Shaleh) yang dilakukan Kakekmu yang Mulia Muhammad di masa Beliau seusia dirimu saat ini. Hendaklah dirimu bersabar."


"Wahai Ahmad, sungguh aku mendengar Allah Azza Wajalla memperhatikan kaum perempuan lebih utama daripada kaum laki-laki di dalam perahumu, hendaklah mereka (perempuan) taat kepada Allah dan Rasulullah, dan mentaati suami-suami mereka, sungguh jika mereka tetap di dalam rumah-rumah mereka itu lebih baik dibandingkan mereka datang kepadamu dalam acara Khutbah Akhir Zaman, sedangkan suami suami mereka melarangnya. Tidaklah datang kecintaan Allah kepada mereka di dalam acara itu sedangkan suami mereka tidak mempunyai keikhlasan di dalam hatinya. Hendaklah kaum perempuan di dalam perahumu meminta izin dan dengan keikhlasan yang benar di dalam hati pasangan halal mereka. Yang demikian itu mendatangkan kebahagiaan dan keberkahan keatas diri mereka."


"Wahai Ahmad, bukankah telah aku katakan, bahwa tepi gunung adalah tempat dirimu dan para pengikutmu berkumpul ? Lalu dirimu hendak merubahnya ? Sungguh tidaklah akan datang pertolongan Allah bagi hambaNya yang merubah sesuatu sedangkan Allah telah menetapkannya, janganlah dirimu menjadi ragu dan merasa penat, Allah Maha Mengetahui segala isi hati seluruh pengikutmu, dan Allah yang akan membuktikan ke Maha KuasaanNya dan pertolonganNya ke atas orang-orang yang bertaqwa kepadaNya."


"Wahai Ahmad, tidaklah sama orang-orang yang duduk diantara para raja dengan seseorang yang berdiri bersama Allah Azza Wajalla. Hendaklah dirimu tetap pada jalan yang di ridhoi Nya. Hendaklah dirimu membatasi diri kepada orang-orang yang menginginkanmu duduk bersama mereka diantara para petinggi di negerimu. Kecuali mereka mendengarkan nasihatmu, sungguh mereka tidak memahami tentang Al-Makhfiy, sedangkan Allah lah yang Maha Memberikan Kekuasaan atas dirimu dan atas diri mereka. Tidaklah sama orang yang berjalan di siang hari dengan mata terbuka sementara mereka berjalan dengan mata tertutup dan dengan telinga yang tuli. Tujuan mereka adalah membangun rumah-rumah dunia sedangkan jalanmu di dunia adalah membangun rumah-rumah di kampung akhirat. Sungguh Allah lah yang Maha Menilai dan Maha Berkuasa atas kekuasaan manusia diatas didunia. Tidaklah mereka mampu berkuasa melainkan hanya dua atau tiga tahun saja. Apakah mereka (para pemimpin negeri) mengira akan hidup lebih lama dari jabatan mereka ?"


"Wahai Ahmad... Ajaklah beberapa pengikutmu dalam perniagaan yang telah Allah tetapkan kepadamu, dan berilah mereka jalan perniagaan hingga mereka menjadi puas hati dengan niat dan keinginan mereka bersamamu, sungguh seseorang diatas kapal di lautan sangat mencintaimu, dan aku Balya bin Malkan telah diperintahkan Allah mendatanginya dan memperhatikannya pada bulan yang lalu, sungguh Allah telah merintahkan lautan menjadi tenang jika pengikut mu berada diatas kapalnya. Yang demikian itulah tanda-tanda kekuasana Allah atas orang-orang yang shaleh lagi saling mencintai kerna Allah dan Rasulullah. Bukankah telah nyata pertolongan Allah kepada pengikutmu ? Sedangkan ia adalah seorang yang berjuang di dalam perahumu...? Tidaklah sama orang yang hanya berkata-kata lalu lari dari tanggung jawabnya, dengan orang yang diam lalu menjalankan nasihat dan khabar yang kamu sampaikan. Hendaklah mereka menyadarinya. Bahwa Allah lah pemilik perahumu dan Nabi Mulia Muhammad adalah contoh yang wajib dirimu dan mereka taati. Yang demikian itu lebih dicintai Allah. Tidaklah sama lebah dengan rayap dalam membina rumah-rumah mereka. Begitulah perumpamaan bagi hamba-hamba Allah yang hubuddunia dan dengan hamba Allah yang zuhud dalam membangun perniagaan dan dalam mencari rizki diatas dunia."


"Wahai Ahmad, ambilah tongkatmu, dan datanglah kepadaku di tempat yang biasa kita berjumpa. Allah memintamu untuk melakukan sholat dan berdoa bersamaku dan pukulah tongkatmu di hari ***** dan perhatikanlah."


Ahmad F. bin Abdullah A. Syams

Diperbarui
Tambahkan Komentar

Translate

Pengunjung