Ramadhan Yang Bakal Tiba dan Beberapa Nasihat Kepada Ahmad

   
Ramadhan Yang Bakal Tiba dan Beberapa Nasihat Kepada Ahmad

Ramadhan Yang Bakal Tiba dan Beberapa Nasihat Kepada Ahmad

gambar hanya sebagai ilustrasi

Pilih bahasa :  Arabic  |  Turkish  |  English



1 Maret 2025 (Sabtu)

Ramadhan Yang Bakal Tiba dan Beberapa Nasihat Kepada Ahmad


Nabi Khidr mendatangiku pagi ini dengan senyuman beliau dan berkata,

"Wahai Ahmad, tahukah dirimu...? Bahwa ada satu hal yang di benci syahwat manusia dan di benci oleh iblis namun disukai penghuni Sijjin...? 

  • Yakni yang datang dengan tiga cahaya yang indah lagi membahagiakan, 
  • ia datang menjumpai hamba-hamba Allah yang merindukannya,
  • yang membebaskan hamba-hamba Allah dari azab Neraka,
  • yang menjumpainya dengan kegembiraan dan menjaminnya dengan keyakinan dan ketaqwaan...!

Dialah Bulan suci Ramadhan...!"


"Wahai Ahmad, sucikan hatimu dengan taubatan nasuha, dan tetaplah menjaga rahasia ucapan Rasulullah Kakekmu yang mulia, sungguh aku hanya bermimpi malam tadi, bahwa Beliau Yang Mulia Muhammad tengah memelukmu dengan penuh kasih sayang. Dan beliau berkata "TIDAKLAH ADA SIAPAPUN YANG MEMILIKI HAK ATAS DIRIMU WAHAI AHMAD, KECUALI AKU".


"Wahai Ahmad, aku Balya bin Malkan bergembira ketika dirimu mampu meredam amarah dan menjaga semua perkataan Rasulullah yang mulia kepadamu di dalam mimpi itu, sungguh yang demikian itu perbuatan yang berat bagi orang-orang yang memilih cinta dunia dibandingkan jalan cinta menuju kebahagiaan yang nyata."


"Wahai Ahmad, nasihat yang Rasulullah berikan kepadamu bukanlah untuk di dengar namun takutlah akan murka Allah jika dirimu lalai dalam mengamalkannya, tidaklah seseorang diabaikan Allah kecuali ia mengabaikan nasihat baik untuk dirinya, 

  • yakni nasihat yang bersumber dari perkataan Rasulullah Muhammad yang mulia (Hadits),
  • perkataan para sahabat Rasulullah dan para Ulama yang shaleh lagi bertaqwa.

Tidak pula tertutup pintu rizki bagi hamba Allah yang menjaga lisan dan sikapnya kepada kedua orang tuanya dan pasangan halalnya dengan penuh kesabaran."


"Wahai Ahmad, telah Allah sediakan dua "Rumah" di negeri saudaramu dan dua rumah di negerimu, jaga dan isilah ia dengan perbuatan amal shaleh dan akhlaqul karimah dengan kesabaran dan ketegasan serta keteguhan hati, dan dengan dirimu sebagai pemimpin yang lebih wajib mencontoh mutlak sikap dan sifat Kakekmu yang Mulia Muhammad Saw. Jangan pernah dirimu keluar dari rumahmu tanpa membawa bekal untuk memberi makan fakir-miskin dan yatim-piatu, walau hanya sekedar sebutir kurma untuk satu diantara mustahiq yang kamu jumpai. Yang demikian itu adalah amal yang lazim dijalankan oleh Kakekmu yang Mulia."


"Wahai Ahmad, sungguh dirimu termasuk orang yang merugi, jika dirimu meninggalkan istri-istrimu dalam keadaan bersedih dan marah, sungguh Kakekmu yang Mulia Muhammad berhati lembut lagi penuh kasih sayang kepada semua istri-istrinya, tahukah kamu bahwa istri-istri raja yang kufur di zaman Kakekmu memperlakukan istri-istri mereka dengan merendahkan derajat kaum perempuan...?Sedangkan akhlaq Kakekmu terhadap istri-istrinya sungguh bagaikan menjaga permata termahal yang di sematkan di jari lalu di jaga dan di banggakan dengan merawat dan memuliakannya...!!! Begitulah perbedaan Kakekmu yang Mulia Muhammad ketika menikah dengan putri-putri sahabat beliau (Siti Aisyah binti Abubakar r.a dan Siti Hafsah binti Umar r.a). Sungguh kaum wanita adalah makhkuq yang Allah ciptakan dari tempat yang putih bersih dan suci, yang diciptakan dengan indah di sebuah tempat yang indah beralaskan emas permata di dalam syurgaNya Allah, begitulah ketika Allah menciptakan Hawa sebagai pasangan untuk Nabi Adam a.s. Sesuatu yang di ciptakan di dalam syurga maka jagalah ia sampai kembali ke dalam syurganya itu. Tidaklah menjadi benar arah sebuah perahu kepada pulau keindahan tanpa kesabaran dan tanpa kebijakan serta tanpa kecerdasan seorang pengemudinya. Begitulah perumpamaan seorang laki-laki dalam memimpin istri-istrinya."


"Wahai Ahmad, Ramadhan yang penuh cahaya telah datang, bukankah telah Allah tunaikan janjiNya keatas perahumu di akhir bulan Sya'ban...? Hingga hati beberapa sahabatmu menjadi tentram dengannya, hendaklah seluruh pengikutmu memahami peraturan yang akan dirimu tetapkan diatas kendaraanmu, dengan memperhatikan perniagaan dan hukum-hukum serta peraturan dalam perniagaan itu (dalam syarikat), dan memperindah akhlaqul karimah di dalam naungan payung yang indah (PEKASA), memperhatikan fakir-miskin dan yatim piatu di dalam perahumu dengan memenuhi hak-haknya, hingga warisan yang indah akan tercipta di dalam Safinatus Syari'un. Yang demikian itu adalah cara hamba-hamba yang shaleh dalam meraih ridho dan ampunan Allah serta syafaat Nabi Mulia Muhammad Saw. Bertegas hatilah dalam mengajarkan pengikutmu yang berada pada garis terdepan, agar mereka memahami tujuan dan harapan Allah yang telah memudahkan langkahmu dan beberapa pengikutmu dalam membinanya. Hendaklah dirimu berteguh hati, saling memafkan dan saling tolong-menolong dalam kebaikan adalah amaliyyah utama di dalam perahumu..."


Ahmad F. bin A. Alwi Syams



link :

Diperbarui
Tambahkan Komentar

Translate

Pengunjung