![]() |
gambar ilustrasi |
Pilih bahasa : Arabic | Turkish | English
11 April 2025
Tanah Gunung Qof Yang Telah Menyembuhkan ODGJ
Nabi Khidr a.s mendatangiku di pagi ini dengan salam yang tegas dan berwibawa, beliau berkata,
"Wahai Ahmad, duduklah dan tuliskanlah tanpa keraguan, sungguh ada nasihat untukmu yang akan menjadi nasihat pula bagi para pengikutmu, dan beberapa khabar yang wajib kamu sampaikan."
"Wahai Ahmad, seorang yang menciptakan alat mizan ( timbangan ) telah membuat kokoh di bagian penyangga ditengahnya, atau pada rantai pengikatnya, hingga mampu menopang atau menyangga timbangan di kedua sisinya ketika beban berat berada diatasnya, yang demikian itu adalah perumpamaan bagi penciptaan hati dan akal manusia yang Allah sempurnakan pada diri manusia,
sungguh tidaklah mungkin Allah melemahkan akal seseorang jika hati penuh keimanan dan ketaqwaan dan berisi ilmu keduanya ( Tauhid dan Syariat ),
yang melemahkan akal dan membutakan hati manusia adalah kebodohan manusia itu sendiri yang cinta pujian, cinta dunia dan tunduk kepada nafsunya."
"Wahai Ahmad, berlaku adillah dalam hidupmu, sungguh dirimu hendaklah mencukupkan makan dan tidurmu, tidaklah Kakek yang Mulia Muhammad menyedikitkan makan dan tidur seperti yang kamu lakukan, sungguh Yang Mulia Muhammad mencukupkan ridurnya pada waktu siang dan malam dengan tidur yang baik dalam memberikan hak badan, dan mencukupkan makan dan minum pada waktunya walau hanya dengan tiga butir kurma dan air. Aku Balya Bin Malkan menyampaikan salam dari Beliau untukmu agar mengajarkan cara makan dan tidur yang terbaik dalam pandangan Allah dan Kakekmu yang Mulia. Sungguh yang kamu lakukan membuat aku dan Beliau mengkhawatirkan kesehatanmu, walaupun demi perahumu, hendaklah dirimu memenuhi hak hak tubuhmu."
"Wahai Ahmad, telah Allah hadirkan 12 mata air dari tanah pengikutmu, dan hendaklah mereka menggenapkan galiannya menjadi 9 meter dari permukaannya, hendaklah mereka menggalinya hingga sampai pada sebuah batu yang tak boleh mereka singkirkan, sungguh yang demikian itu adalah ujian bagi mereka, jika mereka mengetahui."
"Wahai Ahmad, hendaklah dirimu menjalankan kewajibanmu atas perniagaanmu di negerimu setelah kewajibanmu atas negeri saudaramu, sungguh Allah memberikan perintah kepadaku agar mengajarkan kepadamu beberapa obat-obatan dan makanan, juga beberapa pengajaran yang baru dan Allah hendak menunjukkan kekuasaanNya atas satu penyakit yang belum ada obatnya sebagaimana yang aku khabarkan dahulu, sungguh tetaplah pada Makhfiymu, dan katakan kepada para pengikutmu, bahwa dirimu tak mudah di jumpai kaum yang pandai ( Ilmuwan ) kecuali mereka benar-benar hendak beriman kepada Allah dan Kakekmu Muhammad yang mulia, sungguh Al-Qur'an di dadamu adalah sumber segala ilmu pengetahuan yang benar. Bukankah telah sampai pada jumlah 58 orang yang sembuh dari penyakitnya ( ODGJ ) tanpa kebergantungan obat apapun setelah dirimu memberikan obat dari tanah di Gunung Qof ? Apakah mereka mengira Gunung Qof hanyalah bualan dan dongeng semata ? sungguh yang demikian itu adalah cara Allah Azza Wajalla menunjukkan kekuasaanNya. Dan katakanlah wahai Ahmad, bukanlah dirimu, tapi Allah lah yang mengizinkanmu dan diriku menukarkan obat-obatan itu dengan tanah dan minyak dari Rumahku ( tanah dan pohon di Gunung Qof ), dan hendaklah seseorang yang memberikan perniagaan minyak itu berlaku jujur dan adil, sungguh 10% bagian dirinya sangatlah pantas untuk membersihkan dirinya dan hartanya, hendaklah ia memberikan padamu sisanya, hingga dirimu dapat berlaku adil kepada empat bangunan dalam perahumu. Sungguh jika demikian, Allah hendak meninggikan minyak itu hingga tidaklah mesin-mesin menjadi rusak kecuali dalam masa yang lama."
"Wahai Ahmad, sungguh di negeri barat itu masihlah mengalami bencana dan mereka menutupi beritanya, sungguh mereka diambang kehancuran jika melakukan apa yang mereka rencanakan atas negeri-negeri di tanah Arkhabil. Naiklah kembali ke tempat dimana dirimu biasa berjumpa denganku di tepi lautan, hingga Allah benar-benar memberikan petunjuk yang nyata kepadamu. Hendaklah kamu bersabar dan benar-benar menguatkan hatimu dalam perjalanan di bulan syawal ini. Sungguh ujianmu ada dalam rumah-rumahmu. Dan katakan kepada para pengikutmu, hendaklah mereka semua menolongmu dalam urusan tanah itu, hingga terbuka segala yang tersembunyi. Yang demikian itu lebih baik mereka lakukan hingga terbuka beberapa jalan rizki untuk mereka yang menolongmu, bukankah telah nyata yang ragu dan yang yakin beberapa pengikut lamamu ? Dengan ujian yang berat dan dalam waktu yang lama, yang ragu tetap dalam kebiasaan mereka dan yang yakin ada pada tempat yang tinggi sebagimana yang aku perlihatkan pada surbanku 10 tahun yang lalu kepadamu, dan Allah hapuskan segala aib-aib mereka dan aib dirimu dalam satu perjalanan yang pahit. Tidaklah aku mengajarkanmu kecuali untuk mempersatukan saudara-saudaramu, jika mereka berfikir dan bersyukur, maka mereka akan menjumpai ketenangan dan kemenangan."
"Wahai Ahmad, ajarkan kepada tiga pengikutmu, hingga mereka memahami takdir mereka, dan janganlah mereka mendahuluimu sebelum mereka benar-benar memahaminya. Yang demikian itu adalah sikap yang bijak dan adab yang tinggi, yang akan membuka hati dan akal mereka. Tidaklah seseorang menyelamu kecuali Allah berpaling darinya. Sungguh yang kamu ajarkan bukanlah apa yang ada pada akalmu, tapi semua datang dari Allah kedalam hatiku dan hatimu."
"Wahai Ahmad, sampaikan kepada pengikutmu, bukankah dahulu telah aku katakan, bahwa dirinya akan sampai pada takdirnya di tahun 2025, hendaklah ia tidak ragu dalam mengabdi kepada Rajanya, sungguh Allah hendak menjadikannya seseorang yang mampu memberikan sentuhan terbaik di dalamnya. Hendaklah ia bersabar dan mengikuti nasihatmu. Sungguh kewajiban para pengikutmu adalah patuh terhadap hukum-hukum di negerinya dan menjadi hamba Allah yang terbaik diatas negerinya."
Ahmad F. bin Abdullah A. Syams